Dukungan Keluarga 1. TINJAUAN PUSTAKA

Dukungan instrumental bertujuan untuk mempermudah seseorang dalam melakukan aktifitasnya berkaitan dengan persoalan-persoalan yang dihadapinya, atau menolong secara langsung kesulitan yang dihadapi, misal dengan menyediakan makanan sesuai dengan pola diet pasien,menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan dan lain-lain. Dengan adanya dukungan instrumental yang cukup pada pasien DM diharapkan kepatuhan diet pasien DM dapat terjaga dan terkontrol dengan baik sehingga dapat meningkatkan status kesehatannya. d. Dimensi Informasi Dukungan ini berupa pemberian saran percakapan atau umpan balik tentang bagaimana seseorang melakukan sesuatu. Dimensi ini menyatakan dukungan keluarga yang diberikan bisa membantu pasien dalam mengambil keputusan dan menolong pasien dari hari ke hari dalam manajemen penyakitnya. Sedangkan menurut Peterson Bredow 2004 aspek informasi ini terdiri dari pemberian nasehat, pengarahan atau keterangan yang diperlukan oleh individu yang bersangkutan serta untuk mengatasi masalah pribadinya. Menurut House 1994 dalam Setiadi, 2008, bantuan informasi yang disediakan agar dapat digunakan oleh seseorang dalam menanggulangi persoalan-persoalan yang dihadapi, meliputi pemberian nasehat, pengarahan, ide-iede atau informasi lainnya yang dibutuhkan dan informasi ini dapat disampaikan kepada oranglain yang mungkin mempunyai persoalan yang sama atau hampir sama. Anggota keluarga yang sakit jika mendapatkan dukungan informasi yang cukup akan termotivasi untuk tetap menjaga kondisi kesehatan untuk menjadi lebih baik. Friedman, 2003Berdasarkan hal tersebut, pasien DM sangat membutuhkan dukungan informasional dari oranglain dalam arri keluarga berupa dukungan informasi. Dukungan informasi yang dibutuhkan pasien DM dapat berupa pemberian informasi terkait dengan diet pasien DM.

3. Sumber-sumber Dukungan Sosial

Kahn dan Antonucci dalam Nurmadina, 2010 menyatakan bahwa seorang individu dikelilingi oleh suatu pengiring yang selalu mendukung atau menyertai individu tersebut sepanjang masa hidupnya, dimana anggota pengiring ini dapat datang dan pergi seiring dengan berjalannya waktu. Kahn dan Antonucci membagi sumber-sumber dukungan sosial menjadi tiga kategori yaitu: a. Sumber dukungan sosial yang stabil sepanjang waktu perannya, yaitu yang selalu ada sepanjang hidupnya yang menyertai dan mendukung individu tersebut, seperti keluarga dekat, pasangan suamiistri atau teman dekat. b. Sumber dukungan sosial yang berasal dari individu lain yang sedikit berperan dalam hidupnya dan cenderung berubah sesuai sepanjang waktu, seperti teman kerja, tetangga, sanak keluarga dan teman sepergaulan. c. Sumber dukungan sosial yang berasal dari individu lain yang sangat jarang memberi dukungan dan memiliki peran yang sangat cepat berubah. Sumber dukungan ini misalnya tenaga ahliprofesional dan keluarga jauh dan sesama pekerja.

D. Dukungan Pasangan

Dukungan pasangan merupakan salah satu elemen terpenting pada diri individu, karena interaksi pertama dan paling sering dilakukan individu adalah dengan orang terdekat yaitu pasangannya Pratita, 2012. Setiap anggota keluarga umumnya berada di bawah pengawasan anggota keluarga lain seperti pasangan, yang dimana mereka saling menginginkan kebersamaan, saling membutuhkan, saling melayani, saling memberikan dorongan dan dukungan Gunarsa, 2000. Adanya dukungan yang didapat dari pasangan hidup dalam keluarga atau seseorang yang berarti dapat membantu penderita untuk tetap menjalani diet yang telah ditetapkan. Dukungan pasangan dipercaya dapat membantu para penderita untuk menghadapi penyakit yang dideritanya, dalam hal ini penyakit diabetes melitus. Menurut Sarafino 2006, dukungan yang diberikan dapat diwujudkan dalam beberapa bentuk antara lain dukungan emosi berupa perkataan yang baik dan lembut. Pasangan yang berkeluarga memberikan bujukan atau rayuan kepada penderita untuk menaati saran dari perawat, dokter, dan petugas kesehatan lain untuk menaati diet. Sebagai contoh, seorang pasien yang berniat untuk makan sesuai dengan rencana diet yang telah dibuatnya, terkadang melanggar aturan karena situasi yang kurang mendukung misalnya menghadiri jamuan pesta. Maka dari itu, pasangan dari penderita DM memiliki peran yang cukup besar dalam memberikan dukungan agar penderita tetap mematuhi dan berusaha mengontrol kadar gula darahnya. Dukungan yang diberikan oleh pasangan bukan hanya sekedar memberikan bantuan, namun yang penting adalah persepsi penderita DM dalam menerima makna dukungan yang diberikan dalam arti individu yang menerima dukungan tersebut dapat merasakan manfaat dukungan bagi dirinya. Manfaat dari dukungan yang diberikan oleh pasangan kepada penderita tersebut untuk meminimalkan atau mengurangi ketidakpatuhan penderita pada saran-saran yang diberikan oleh perawat, dokter, dan petugas kesehatan lain Pratita, 2012.

E. Kerangka teori

Kerangka teori modifikasi dari teori Lawrence Green 1980 dalam konsep perilaku kesehatan, teori Friedman 1998 dalam dimensi dukungan keluargapasangan dan, teori Smeltzer Bare 2002 dalam pengkajian dan penatalaksanaan pasien diabetes melitus. Gambar 2.1 KerangkaTeori Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan : a. Sikap b. Pengetahuan c. Dukungan petugas kesehatan

d. Dukungan keluarga

pasangan Penatalaksanaan DM

a. Diet b. Latihan

c. Pemantauan d. Terapi e. pendidikan Dukungan Pasangan : a. Dukungan emosional b. Dukungan penghargaan c. Dukungan instrumental d. Dukungan informasi KEPATUHAN DIET PENDERITA DM TIPE 2 Resistensi insulin Produksi insulin tidak adekuat Gangguan metabolisme : Diabetes Melitus tipe 2 37

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka tentang dukungan keluarga dalam hal ini pasangan dan berdasarkan teori Friedman1998, terdapat empat dimensi dukungan, antara lain dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informasi. Berdasarkan teori Smeltzer Bare 2002, penatalaksanaan diabetes melitus salah satunya adalah diet. Diet merupakan pilar utama dari penatalaksanaan DM. Kepatuhan dalam menjalankan diet merupakan hal yang sangat penting bagi penderita DM guna menjaga kadar glukosa darah dalam batas normal. Hubungan tersebut dapat dijabarkan dalam bentuk kerangka konsep penelitian dengan variabel penelitian sebagai berikut : 1. Variabel independen yaitu dukungan pasangan yang terdiri dari dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informasi. 2. Variabel dependen yaitu kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus tipe 2. Adapun kerangka konsep tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : INDEPENDEN DEPENDEN Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian mengenai Hubungan Antara Dukungan Pasangan Terhadap Kepatuhan Diet Pada Pasien DM Tipe 2.