32 memindahkan laba periode mendatang ke periode berjalan Watt and
Zimmerman,1990.
5. Kompensasi Bonus
a. Bonus Plan Hypothesis
Bonus Plan Hypothesis merupakan salah satu motif pemilihan suatu metode akuntansi tidak terlepas dari positive accounting theory.
Watts dan Zimmerman 1998 dalam Priatinah 2009 menyatakan bahwa manajer perusahaan dengan rencana bonus lebih menyukai
metode akuntansi yang meningkatkan laba periode berjalan. Hal ini dikarenakan manajer lebih menyukai pemeberian bonus yang lebih
tinggi untuk masa kini. Dalam kontrak bonus dikenal dua istilah yaitu bogey tingkat laba terendah untuk mendapatkan bonus dan cap
tingkat laba tertinggi. Jika laba berada dibawah bogey, tidak ada bonus yang diterima manajer sedangkan jika laba berada di atas cap,
manajer tidak akan mendapatkan bonus tambahan. Manajer hanya akan berusaha meningkatkan laba perusahaan jika tingkat laba perusahaan
berada di antara bogey dan cap.
b. Tujuan Kompensasi
Dalam Elfira 2014, tujuan kompensasi dilihat dari tiga pendekatan, yaitu:
1 Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal
antara pemilik perusahaan dan karyawan. Karyawan harus
33 mengerjakan tugasnya dengan baik, sedangkan pemilik perusahaan
wajib membayar kompensasi sesuai dengan yang disepakati. 2 Kepuasan Kerja
Dengan kompensasi karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan fisik, status sosial, dan egolistiknya sehingga
memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. 3 Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
c. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Tingkat Kompensasi
1 Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja Jika pencari kerja penawaran lebih banyak dari pada lowongan
pekerjaan permintaan maka kompensasi relatif kecil, begitupun sebaliknya.
2 Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar
semakin baik maka tingkat kompensasi akan semakin besar. 3 Serikat Buruh Organisasi Karyawan
Apabila serikat buruh kuat dan berpengaruh maka tingkat kompensasi akan semakin besar.
4 Produkivitas Kerja Karyawan Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka
kompensasi akan semakin besar.
34 5 Pemerintah Dengan Undang-Undang
Pemerintah dengan undang-undang menetapkan besarnya batas upah balas jasa minimum. Peraturan pemerintah ini sangat
penting supaya pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan besarnya kompensasi atau balas jasa yang diberikan kepada
karyawan.
d. Perencanaan Bonus