Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

52 4. Perusahaan menggunakan mata uang rupiah dalam laporan keuangannya.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan metode dokumentasi. Metode ini dilakukan dengan cara menyalin dan mengarsip data-data dari sumber-sumber yang ada. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data sekunder yang diperoleh dari sumber-sumber yang tersedia seperti Bursa Efek Indonesia dalam situs resminya yaitu idx.co.id, pusat refrensi pasar modal dan lain- lain. Data tersebut berupa data laporan keuangan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Selain itu data sekunder juga peneliti dapatkan dari berbagai buku refrensi, jurnal, artikel dan literatur-literatur lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara asimetri informasi, leverage, biaya politik dan kompensasi bonus terhadap manajemen laba. 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono,2009:147. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau 53 deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, maksimum-minimum, sum, range dan skewness sehingga secara kontekstual dapat lebih mudah dimengerti oleh pembaca. 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dari data sekunder dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali,2011:160. Model yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dapat dilihat dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal grafik dan juga dengan menggunakan uji non-parametrik Kolmogorov- Smirnov K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : Hipotesis Nol H o : data terdistribusi secara normal Hipotesis Alternatif HA : data tidak berdistribusi normal Dasar pengambilan keputusan pada uji K-S ini adalah dengan melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Jika angka probabilitas kurang dari 0.05 maka variabel ini tidak 54 berdistribusi secara normal. Sebaliknya, bila angka probabilitas di atas 0.05 maka HA ditolak yang berarti variabel terdistribusi secara normal Ghozali, 2011: 164. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heterosketastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik scatterplots antar nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Sumbu Y menjadi sumbu yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi- Y sesungguhnya yang telah di stardardized. Ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan sebagai berikut Ghozali,2011:139: 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, mengidentifikasikan adanya heterokedastisitas. 55 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel Ghozali, 2011:105. Model regresi yang baik adalah model yang antar variabel independennya tidak terjadi korelasi satu sama lain atau tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat atau dideteksi dengan tolerance value dan variance inflation factor VIF. Nilai cut-off yang umum adalah : 1 Jika nilai Tolerance 10 persen dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. 2 Jika nilai Tolerance 10 persen dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin Watson. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika 56 terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual kesalahan penggangu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada runtut waktu karena gangguan pada individu atau kelompok yang sama pada periode berikutnya Ghozali, 2011:110. Pada data crossection silang waktu, masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang berbeda berasal dari individu atau kelompok yang berbeda. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat digunakan dengan uji Durbin Watson, dimana pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi yaitu sebagai berikut : Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4-dl d 4 Tidak ada korelasi negatif No decision 4 - du ≤ d ≤ 4 - dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak du d 4 –du 57 3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjalaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2011:97. 4. Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan metode linear berganda. Model regresi berganda umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linear Ghazali, 2009: 96. Variabel independen yang akan diteliti pada penelitian ini adalah asimetri informasi, leverage, biaya politik dan kompensasi bonus. Sedangkan variabel dependen yang akan diteliti pada penelitian ini adalah manajemen laba. Model regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut : Manajemen Laba = α + β1 AST + β2 Lev + β3 KB + β4 BP + ε 58 Dimana : Manajemen Laba : Tingkat Praktik Manajemen Laba yang dilakukan Manajemen α : Konstanta β1 AST : Asimetri Informasi β2 Lev : Leverage β3 KB : Kompensasi Bonus β4 BP : Biaya Politik ε : Standar error Pengujian model ini dilakukan menggunakan : a. Uji Statistik t Uji statistik t menunjukkan sebarapa jauh pengaruh masing-masing variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2011:99. Hipotesis akan diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi a sebesar 5 persen atau 0.05. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis akan didasarkan pada nilai probabilitas signifikansi . Jika nilai probabilitas signifikansi a, maka hipotesis diterima. Jika nilai probabilitas signifikansi a, maka hipotesis ditolak. 59 b. Uji Statistik F Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui seluruh variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0.05 Ghozali, 2011:98. Kriteria penolakan atau penerimaan hipotesis akan didasarkan pada nilai probabilitas signifikansi. Jika nilai probablitas signifikansi 0.05, maka hipotesis diterima. Hal ini berarti model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel independen. Jika nilai probabilitas signifikansi 0.05, maka hipotesis ditolak. Hal ini berarti model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

E. Operasional Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

7 50 87

PENGARUH REPUTASI AUDITOR, ASIMETRI INFORMASI, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, LEVERAGE, DAN EARNINGS POWER TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014.

0 6 36

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 7

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 15

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014

0 1 16

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KOMPENSASI BONUS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014

0 0 18

PENGARUH KOMPENSASI BONUS, LEVERAGE, PAJAK DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) - Unissula Repository

0 0 10

Skripsi Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11