Peran Opinion Leader Majelis Ulama Indonesia MUI Kota Depok

harus dilaksanakan oleh semua anggota komunikasi. Ulama yang mampu membuat instruksi terstuktur adalah ulama yang mampu merencanakan pesan- pesan verbal untuk memantapkan tujuan organisasi, kerangka penugasan dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang muncul. d. The Relinquising Style Gaya ini lebih dikenal dengan gaya komunikasi agresif, artinya pengirim pesan atau komunikator mengetahui bahwa lingkungannya berorientasi pada tindakan action oriented. Komunikasi semacam ini sering kali dipakai untuk mempengaruhi orang lain dan memiliki kecenderungan memaksa. Sehingga ulama-ulama MUI mempunyai tujuan komunikasi untuk menstimuli atau merangsang orang lain berbuat lebih baik dan lebih cepat dari saat itu. e. The Dynamic Style Dalam sebuah komunikasi kelompok tidak semua hal dikuasai oleh opinion leader, baik dalam percakapan hingga pengambilan keputusan. Bekerja sama antara seluruh anggota lebih ditekankan dalam model komunikasi jenis ini. Ulama MUI tidak hanya membicarakan permasalahan tetapi juga meminta pendapat dari seluruh anggota MUI. Ulama MUI tidak memberi perintah meskipun ia memiliki hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang lain. f. The Withdrawal Style Deskripsi konkret dari gaya ini adalah independen atau berdiri sendiri dan menghindari komunikasi. Tujuannya adalah untuk mengalihkan persoalan yang tengah dihadapi oleh kelompok. Ulama-ulama MUI harus memiliki kecenderungan untuk menghalangi berlangsungnya interaksi yang bermanfaat dan produktif. Setelah uraian karakteristik ulama MUI tersebut, maka untuk melaksanakan peran opinion leader, ulama-ulama MUI harus mampu memaksimalkan 3 peran opinion leader dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan, yang meliputi: Gambar 4.2 Peran Opinion Leader a. Authority figure, disini ulama-ulama MUI berperan sebagai pemberi informasi, anjuran atau pengalaman pribadinya dengan tujuan untuk membantu masyarakat dalam memilih sesuai hati nurani.. b. Trend setter yaitu ulama yang pengalaman pribadinya diikuti oleh orang lain. Contohnya seperti Dr. KH. M Idris A. Shomad yang merupakan seorang kyai di Kota Depok yang mempunyai gaya hidup untuk ditiru, meskipun tidak peduli apakah orang lain akan mengikuti gaya hidupnya Peran Opinion Leader Authority Figure Trend Setter Local Opinion Leaders atau tidak. Tetapi beliau pada umumnya merupakan seseorang yang terkenal seperti bintang film atau olahragawan. c. Local opinion leaders yaitu seorang individu yang berada di dalam kelompok referensi positif, memberikan anjuran dan pengalaman pribadi tentang produk mana yang sebaiknya dipilih seseorang agar dapat diterima dalam kelompok tersebut. Kredibilitas seorang individu berdasarkan kenyataan bahwa mereka menggunakan produk itu dan menjadi bagian dari kelompok tersebut. Contohnya adalah seorang kyai atau penceramah yang paham agama berdasarkan al- qur’an dan hadits. Jika masyarakat memahami isi ceramah mengenai agama berdasarkan al- qur’an dan hadits juga, maka masyarakat bisa diterima sebagai kelompok muslim yang panut agama. Dari pemaparan diatas, ternyata peran opinion leader MUI begitu penting dalam menyukseskan Pilkada Kota Depok 2015. Hal ini sama seperti yang diungkap oleh H. Khairullah Ahyari Sekretaris MUI Kota Depok. MUI merupakan kumpulan ulama, kumpulan mubaligh yang tentu saja dalam kegiatan-kegiatan ceramah, dalam kegiatan-kegiatan dakwah, dalam majelis-majelis taklim mempunyai tujuan unruk mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin sesuai hati nurani. Tokoh-tokoh MUI sangat mungkin mempengaruhi suara dalam pilkada. Meskipun tidak mutlak, tapi pasti akan mempengaruhi. Karena bagaimanapun masyarakat kita kan juga masih ada sifat patronase. Artinya masyarakat masih melihat kepada orang yang dianggap sebagai sesepuh, sebagai pemimpin, sebagai guru, sebagai ulama, tapi tidak mutlak juga karena masyarakat juga punya pilihan sendiri. 1 1 Wawancara dengan H. Khairullah Ahyari Sekretaris MUI Kota Depok, pada tanggal 26 Mei 2016. Kutipan wawancara di atas kemudian menjelaskan bahwa peran opinion leader MUI sangat penting bagi masyarakat dalam menyukseskan pilkada Kota Depok 2015. Peran ulama-ulama MUI dianggap mampu mempengaruhi masyarakat dalam memilih kandidat atau pemimpin baru. 2 Pada setiap perhelatan akbar pemilihan umum, MUI Kota Depok selalu memiliki peran. Bukan hanya pilkada, tetapi juga pilpres, legislatif dan semacamnya dikarenakan MUI adalah lembaga yang mengayomi masyarakat. Tetapi meski demikian, MUI tidak berpolitik praktis, artinya MUI memberikan pengarahan dan tidak memihak. Peran apa yang diambil oleh MUI dalam pilkada Kota Depok adalah sebagai mitra pemerintah. Dimana MUI Kota Depok tetap bertujuan untuk menyukseskan demokrasi di Indonesia, khususnya di kota depok. Salah satu contoh peran MUI yakni kontribusinya terhadap tinta yang disediakan oleh KPUD Kota Depok. 3 2 Wawancara dengan H. Khairullah Ahyari Sekretaris MUI Kota Depok, pada tanggal 26 Mei 2016. 3 Wawancara dengan H. Khairullah Ahyari Sekretaris MUI Kota Depok, pada tanggal 26 Mei 2016. Gambar 4.3 Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Depok dalam upayanya saat ini melengkapi kebutuhan logistik untuk acara pemungutan surat suara di Pemilihan Kepala Daerah Pilkada Depok yang akan dilangsungkan pada 09 Desember 2015 mendatang memastikan tinta sidik jari yang akan digunakan kondisinya halal dan tahan luntur. Selain halal dan tidak mudah luntur, tinta sidik jari yang akan digunakan pada acara pemungutan surat suara nanti sebagai tanda bukti bahwa pemilik suara telah memberikan hak suaranya juga dipastikan aman untuk kesehatan tubuh. Hal ini merujuk kepada surat keputusan KPUKPTSKPUTahun 2015 yang berisikan mengenai spesifikasi tinta. Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Depok, Nana Sobarna dalam menanggapi perihal tersebut mengatakan, pemilihan dan spesifikasi tinta yang akan digunakan di Pilkada Depok nanti sudah disesuaikan dengan merujuk aturan dan ketetapan yang disahkan oleh pusat. “Semua perlengkapan logistik yang akan digunakan di acara pemungutan surat suara nanti telah kami sesuaikan dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh kantor pusat,” jelasnya, Rabu 21102015. Ditambahkannya bahwa didalam surat keputusan dan aturan tersebut disebutkan juga spesifikasi tinta yang harus memiliki legalitas kelayakan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM. Selain itu, tinta juga harus mengantongi izin dari Majelis Ulama Indonesia MUI dan lulus uji komposisi bahan baku dari laboratorium yang ditunjuk. “Pada umumnya perusahaan yang begerak di bidang-bidang pengadaan tinta sudah memiliki izin halal dari Majelis Ulama Indonesia. Maka daripada itu, pihak kami hanya akan mengecek saja kebenarannya dari label yang tertuang di dalam kemasan. Ini sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai pihak yang dipercayakan dalam memenuhi kebutuhan logistik Pilkada,” katanya. Spesifikasi sesuai dengan aturan ini sudah menjadi salah satu komponen yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan yang akan mengikuti lelang pengadaan tinta sidik jari. “Beberapa spesifikasi yang ditetapkan oleh KPU harus dipenuhi. Untuk ketahanan tinta tidak boleh kurang dari 24 jam,” tuturnya. Pada acara pemungutan suara nanti, KPU akan menyediakan dua botol tinta di setiap TPS nya dengan takaran harga per botolnya mencapai 25 ribu rupiah per botol. “Nanti pada pertengahan bulan November 2015 kami akan mengusahakan agar semua kebutuhan logistik sudah dapat tersedia dan siap untuk dibagi bagi ke 11 Kecamatan dengan total 3.235 titik,” tutupnya. 4 Pada berita diatas, peran MUI Kota Depok bisa dikatakan sebagai suatu sosialisasi kepada masyarakat yang bertujuan untuk meyakinkan masyarakat agar antusias mengikuti pilkada Kota Depok.

B. Sikap MUI Kota Depok dalam Pilkada Kota Depok 2015

Dalam pelaksanaan pilkada Kota Depok 2015 lalu, MUI Kota Depok merasa senang dengan pilkada 2015 lalu karena berjalan dengan lancar, aman, kondusif, dan menghasilkan pemimpin yang baru. H. Khairullah Ahyari berpendapat bahwa: Segala sesuatunya yang terkait dengan pilkada Kota Depok 2015 sudah sesuai dengan aturannya. Artinya, pilkada Kota Depok 2015 sudah 4 http:www.hariandepok.com51088kpu-depok-siapkan-tinta-jari-untuk-pilkada diakses pada tanggal 6 Maret 2016. berpijak kepada UUD Pilkada. Jika dikaitkan dengan demokrasi, pilkada tersebut sudah mencerminkan nilai-nilai demokrasi, partisipasi dari masyarakat juga sudah cukup tinggi. Dari partisipasi tersebut diharapkan mampu menghasilkan kepemimpinan yang mudah- mudahan baik. Dalam setiap pilkada, secara kelembagaan MUI selalu netral. Tetapi MUI tetap bertujuan untuk mendorong masyarakat turut berpartisipasi. Karena jika semakin besar partisipasi masyarakat terhadap sebuah proses politik, maka akan menghasilkan kepemimpinan yang lebih kredibel, serta memiliki tanggung jawab yang lebih besar ditengah-tengah masyarakat. 5 MUI Kota Depok juga menjadi penyeimbang di antara kekuatan yang berlaga di antara kontestasi yang terjadi ditengah-tengah pilkada kota depok. Selain menjadi penyeimbang, MUI Kota Depok juga memberikan pencerahan bahwa pilihan masyarakat boleh berbeda tapi ukhuah harus tetap dijaga. 6 Dalam pembagian peran antara MUI dengan KPU, MUI berperan sebagai sekholders dari pemerintah, yaitu sebagai pengayom masyarakat. MUI memberikan arahan-arahan positif kepada masyarakat secara umum, tidak secara khusus, dan MUI menjaga independensinya atau netralisasinya. Sementara KPU sebagai penyelenggara, artinya dari A sampai Z KPUD lah yang mengatur segalanya. Karena menurut MUI, siapapun yang terpilih, buat MUI sama saja asalkan bagian dari umat Islam. 7 MUI Kota Depok mengharapkan pilkada Kota Depok yang akan datang mampu meningkatkan kualitasnya. Sosialisasi dan pasrtisipasi masyarakat nya harus itu lebih banyak dan lebih tinggi agar berjalan lebih baik. MUI yang 5 Wawancara dengan H. Khairullah Ahyari Sekretaris MUI Kota Depok, pada tanggal 26 Mei 201f6 6 Wawancara dengan H. Khairullah Ahyari Sekretaris MUI Kota Depok, pada tanggal 26 Mei 2016. 7 Wawancara dengan H. Khairullah Ahyari Sekretaris MUI Kota Depok, pada tanggal 26 Mei 2016. diakui sebagai kumpulan ulama, kumpulan mubaligh tentu saja dalam kegiatan kegiatan ceramah, atau kegiatan dakwah selalu mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin sesuai hati nurani. Artinya, memilih berdasarkan program yang ditawarkan oleh masing-masing kontestan, bukan berdasarkan politik uang ataupun pilihan suku, artinya jadilah pemilih yang cerdas, pemilih yang rasional, pemilih yang melihat apa yang akan dilakukan oleh pemimpin ke depan. Kalau dari prosesnya sudah tidak rasional, maka akan menghasilkan pemimpin yang tidak rasional juga. Tapi kalau dari prosesnya rasional dan objektif, serta memilih berdasarkan hati nurani insya Allah akan lahir pemimpin-pemimpin yang rasional. 8 MUI Kota Depok mengharapkan pemimpin baru di Kota Depok dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, mampu memberikan pelayanan, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dapat menciptakan suasana kehidupan yang damai, aman, tertib, suasana kehidupan keagamaan yang harmonis, serta dapat membawa masyarakat untuk menjadi lebih bertaqwa dalam kesejahteraan. 9 8 Wawancara dengan H. Khairullah Ahyari Sekretaris MUI Kota Depok, pada tanggal 26 Mei 2016. 9 Wawancara dengan H. Khairullah Ahyari Sekretaris MUI Kota Depok, pada tanggal 26 Mei 2016. 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Kota Depok selain merupakan Pusat Pemerintah yang berbatasan langsung dengan Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, juga merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara yang diarahkan untuk kota pemukiman, kota pendidikan, pusat pelayanan perdagangan dan jasa kota pariwisata dan sebagai kota resapan air. Secara geografis, Kota Depok berbatasan langsung dengan Kota Jakarta atau berada dalam lingkungan wilayah Jabotabek. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti kemukakan maka dapat disimpulkan bahwa peran opinion leader MUI Kota Depok dalam Pilkada Kota Depok 2015, sebagai berikut: 1. Peran opinion leader MUI sangat penting bagi masyarakat dalam menyukseskan pilkada Kota Depok 2015. Peran ulama-ulama MUI dianggap mampu mempengaruhi masyarakat dalam memilih kandidat atau pemimpin baru. Meski demikian, keberadaan para opinion leader dalam memotivasi dan mempengaruhi masyarakat tentunya juga tidak serta merta menjadi satu-satunya motivator bagi masyarakat, karena di Kota Depok ini ada juga beberapa orang yang aktif dalam penggalian informasi dan tidak hanya mengharapkan dari opinion leader saja. Mereka juga turut memotivasi diri sendiri setelah melihat beberapa