Kedalaman situ-situ bervariasi antara 1 sampai 4 meter, dengan kualitas air yang paling buruk terdapat pada Situ Gadog dan Rawa Besar. Selain penurunan
kualitas air, kawasan situ juga mengalami degradasi luasan.
39
Pembangunan perikanan di Kota Depok juga menghadapi masalah yang sama dengan pertanian tanaman pangan, yaitu penyempitan lahan air kolam.
Berdasarkan data tahun 2005, luas areal air kolam adalah 242,21 ha dibandingkan pada tahun 2000 seluas 290,54 ha.
40
39
https:serbaserbidepok.wordpress.comsejarah-kota-depok diakses pada tanggal 8
Maret 2016
40
http:www.depok.go.idprofil-kotageografi diakses pada tanggal 8 Maret 2016.
51
BAB IV ANALISA HASIL TEMUAN PERAN OPINION LEADER MAJELIS
ULAMA INDONESIA MUI KOTA DEPOK DALAM PILKADA KOTA DEPOK 2015
A. Peran Opinion Leader Majelis Ulama Indonesia MUI Kota Depok
dalam menyukseskan pilkada Kota Depok 2015
Dalam era modern atau globalisasi, peran seorang opinion leader dalam politik tetap harus diperhitungkan, memang masyarakat kita sudah cukup
dewasa dalam segala hal. Akan tetapi, dalam politik masyarakat masih sering menempatkan opinion leader sebagai posisi teratas. Perkara apakah pemimpin
opini berpengaruh kuat atau tidak dalam mempengaruhi pemilih sebenarnya bukan masalah krusial untuk diperdebatkan. Apa pun pengaruh yang
ditimbulkan oleh pemimpin opini, mereka tetap memberikan dampak bagi perkembangan politik, baik itu dampak yang positif maupun kontribusi yang
negatif. Ada beberapa pengaruh positif yang ditimbulkan dari peran seorang opinion leader. Sosialisasi yang dilakukan oleh opinion leader pada masyarakat
kita merupakan salah satu bentuk pembelajaran untuk memahami politik. Dalam pilkada Kota Depok 2015, MUI memiliki peran yang sangat
penting. Kita ketahui bahwa MUI adalah lembaga swadaya masyarakat yang mewadahi ulama, zu’ama, dan cendikiawan Islam di Indonesia untuk
membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia. Majelis Ulama Indonesia berdiri pada tanggal, 7 Rajab 1395 Hijriah, bertepatan
dengan tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta, Indonesia.
Sebagai lembaga keislaman, MUI adalah lembaga swadaya masyarakat yang mewadahi ulama, zu’ama, dan cendikiawan Islam di Indonesia untuk
membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia. Ulama-ulama MUI harus mampu menerapkan peran opinion leadernya
dengan sebaik-baiknya. Peran opinion leader adalah peran untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah dalam prinsip
melestarikan tradisi yang baik dimasa lalu dan mengambil tradisi yang baik dimasa sekarang sebagai upaya membangun tatanan masyarakat dan
penyelenggara negara sesuai kerangka Negara Kesatuan Republik Indoneisa. Dalam menerjemahkan peran tersebut dalam konteks kelembagaan dan
politik, MUI membutuhkan kader-kader yang memiliki semangat dan tekat yang satu dan sama, serta diharapkan memiliki karakteristik opinion leader
dapat dibagi menjadi 6 enam, yaitu:
Gambar 4.1 Karakteristik Opinion Leader
Karakteristik Opinion Leader
The Controlling
Style The
Equalitarian Style
The Structuring
Style The
Relinguising Style
The Dinamic Style