34 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kebun kelapa sawit Panai Jaya
PTPN IV biomassa atau karbon biomassa kelapa sawit meningkat seja lan dengan meningkatnya umur tanaman. Kelapa sawit dengan umur 2 tahun TBM 2
memiliki biomassa dan karbon biomassa masing- masing 1,83 tonha dan 1,00 tonha. Sementara kelapa sawit dengan umur 1 tahun TBM 1 memiliki biomassa
1,28 tonha dan karbon biomassanya sebesar 0,70 tonha. Pada tegakan pohon diperoleh nilai biomassa yang cukup besar yakni 95,00 tonha, sedangkan
biomassa pada nekromassa, semak dan tanaman bawah diperoleh masing- masing sebesar 6,43 tonha; 3,80 tonha dan 3,28 tonha. Sementara untuk karbon
biomassa, tegakan memiliki karbon biomassa terbesar yakni 45,47 tonha sedangkan untuk nekromassa, semak dan tanaman bawah masing- masing
diperoleh karbon biomassa sebesar 2,93 tonha; 1,49 tonha dan 1,28 tonha.
4.6. Perubahan Karbon Tersimpan Atas Permukaan
Pada penelitian ini dilakukan perhitungan karbon tersimpan atas permukaan sebelum dan sesudah hutan rawa sekunder dikonversi menjadi kebun kelapa sawit.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa hutan rawa sekunder menyimpan karbon biomassa atas permukaan lebih besar daripada kebun kelapa sawit.
Perubahan karbon tersimpan atas permukaan pada areal kebun kelapa sawit Panai Jaya PTPN IV disajikan pada Gambar 12 dan Tabel 13.
Gambar 12. Grafik Perubahan Karbon Biomassa Tersimpan Atas Permukaan Kebun Panai Jaya PTPN IV
-150.000 -100.000
-50.000 50.000
100.000 150.000
Ta hun 2002 Ta hun 2007
Penuruna n
35 Tabel 13. Perubahan Karbon Biomassa Tersimpan Atas Permukaan pada Setiap
Penggunaan Lahan di Kebun Panai Jaya PTPN IV
Penggunaan Lahan
Tahun 2002 Tahun 2007
Total Penurunan
ton Luas
ha Karbon
Tersimpan Rata-rata
ton Luas
ha Karbon
Tersimpan Rata-rata
ton
Hutan Rawa Sekunder
-Tegakan Pohon
2.502 113.767
55 2.501
-Ne kro massa
2.502 7.319
55 161
-Tanaman Ba wah
2.502 3.211
55 71
Semak
151 225
250 373
Kel apa Sawit 130 pohonha
-Tahun Tanam 2006 TBM 2
- -
567 568
-Tahun Tanam 2007 TBM 1
- -
1.366 961
-Ne kro massa
2.090 6.113
-Se ma k
2.090 3.114
Total
124.521 13.861
- 110.661
Ket : - Asumsi : 90 dari luas total lahan kebun kelapa sawit masih terdapat nekromassa dan semak
- TBM : Tana man Be lu m Menghasilkan
Berdasarkan Tabel 13 dan Gambar 12 diketahui bahwa sebelum menjadi kebun kelapa sawit hutan wilayah ini menyimpan 124.521 ton karbon biomassa
yang tersimpan sebagai tegakan pohon, nekromassa, tanaman bawah dan semak masing- masing sebesar 113.767 ton, 7.319 ton, 3.211 ton dan 225 ton. Dari data
tersebut dapat diketahui karbon biomassa atas permukaan terbesar tersimpan pada tegakan pohon yang diikuti nekromassa, tanaman bawah dan yang terkecil
adalah semak. Setelah dikonversi menjadi perkebunan karbon biomassa tersimpan pada
kawasan kelapa sawit dengan tahun tanam 2006 dan 2007 masing- masing sebesar 568 ton dan 961 ton. Selain itu, masih terdapat hutan rawa sekunder seluas 55 ha
dan semak seluas 250 ha, sehingga masih tersimpan karbon biomassa tegakan sebesar 2.501 ton, nekromassa sebesar 161 ton, tanaman bawah sebesar 71 ton
dan semak sebesar 373 ton. Hasil pengamatan lapang menunjukkan bahwa di
36 areal kebun kelapa sawit masih banyak terdapat nekromassa hasil land clearing
dan juga telah banyak ditumbuhi semak. Nekromassa dan semak tersebut terdapat hampir di seluruh areal kebun sehingga agar perhitungan karbon atas permukaan
tidak bias digunakan asumsi bahwa 90 dari luas total lahan perkebunan masih terdapat nekromassa dan semak. Tabel 13 menunjukkan terdapat 2.090 ha 90
dari luas total lahan kebun nekromassa dan semak sehingga dugaan karbon biomassa nekromassa dan semak masing- masing adalah 6.113 ton dan 3.114 ton.
Oleh karena itu, bila dijumlahkan karbon biomassa pada lahan perkebunan kelapa sawit pada tahun 2007
menjadi 13.861 ton. Bila dibandingkan karbon tersimpan atas permukaan tahun 2002 dengan
tahun 2007, maka areal kebun kelapa sawit Panai Jaya PTPN IV telah mengalami penurunan karbon biomassa tersimpan atas permukaan sebesar 110.661 ton dalam
5 tahun atau 22.123 tontahun.
4.7. Karbon Tersimpan dalam Gambut