20
Gambar 4. Plot Pengamatan Tegakan, Nekromassa dan Tanaman BawahSemak pada Hutan Rawa Sekunder
3.3.1.2. Pendugaan Cadangan Karbon pada Tegakan
Pendugaan karbon biomassa tersimpan pada tegakan dilakukan dengan menghitung nilai dari biomassa yang diperoleh dari persamaan alometrik dengan
mengukur diameter pohon setinggi dada 1,3 m. Persamaan alometrik Ketterings et al., 2001 yang digunakan adalah sebagai berikut :
B = 0.11 ρ D
2.62
dimana, B
: Biomassa per pohon kg D
: Diameter Setinggi Dada cm ρ
: Berat Jenis Kayu = 0,61 gcm
3
Pada pendugaan biomassa tegakan pohon berat jenis kayu ditetapkan sebesar 0,61 gcm3. Untuk mendapatkan biomassa pohon per luasan maka
21 biomassa dibagi dengan luas plot pengamatan. Persamaan yang digunakan sbb:
BK = B25 m
2
dimana, BK : Biomassa per luasan kgm
2
. Sementara untuk menghitung jumlah karbon biomassa tersimpan pada
tegakan digunakan persamaan : K = BK x 0,46 x 10
dimana, K : Karbon tonha.
3.3.1.3. Pendugaan Cadangan Karbon pada Nekromassa
Pendugaan cadangan karbon biomassa pada nekromassa dilakukan dengan menghitung biomassa nekromassa yang didapat dari persamaan allometrik dengan
menggunakan panjang, berat jenis, dan diameter dari nekromassa terseb ut. Pada nekromassa berat jenis ditentukan dengan mengambil batang nekromassa dengan
tingkat dekomposisi tidak lapuk, agak lapuk dan lapuk yang nantinya diambil rata-rata berat jenisnya untuk dipakai dalam perhitungan. Persamaan alometrik
Hairiah et al., 2001 adalah sebagai berikut : B =
H
2
40 x 10
-3
dimana, B
: Biomassa per nekromassa kg D
: Diameter cm H
: Panjang cm ρ
: Berat jenis nekromassa gcm
3
Untuk mendapatkan biomassa nekromassa per luasan maka biomassa dibagi dengan luas plot pengamatan. Persamaan yang digunakan sbb:
BK = B6,25 m
2
dimana, BK : Biomassa per luasan kgm
2
Untuk menghitung jumlah karbon biomassa tersimpan pada nekromassa digunakan persamaan :
K = BK x C-Organik x 10 dimana, K : Karbon tonha
22
3.3.1.4. Pendugaan Cadangan Karbon pada Tanaman BawahSe mak
Untuk pendugaan cadangan karbon pada tanaman bawah dilakukan dengan metode destruktif merusak bagian tanaman. Pada plot pengamatan seluruh
tanaman diambil kemudian ditimbang berat basahnya setelah itu tanaman di oven pada suhu 65
C selama 48 jam untuk mengetahui berat kering dan kadar airnya. Persamaan yang digunakan adalah :
B = BB1+KA B
: Berat kering gr BB : Berat basah gr
KA : Kadar air Untuk mendapatkan biomassa tanaman bawahsemak per luasan maka
biomassa dibagi dengan luas plot pengamatan. Persamaan yang digunakan sbb: BK = B0,25 m
2
dimana, BK : Biomassa per luasan grm
2
Untuk menghitung jumlah karbon biomassa tersimpan pada nekromassa digunakan persamaan :
K = BK x C-Organik x 10
-2
dimana, K : Karbon tonha
3.3.1.5. Pendugaan Cadangan Karbon pada Kelapa Sawit