14 IOPRI Indonesia Oil Palm Research Institute bahwa fiksasi CO
2
adalah 25,71 tonhatahun Htut, 2004. Hasil temuan Rogi 2002 mencatat kelapa sawit
mampu menyimpan lebih dari 80 ton Cha. Akan tetapi jumlah tersebut dicapai setelah 10-15 tahun pertumbuhan sehingga jumlah karbon rata-rata waktu yang
ditambat oleh tanaman kelapa sawit sekitar 60.4 tonha atau rata-rata sekitar 2,44 ton Chatahun dan ekivalen dengan 8,95 ton CO
2
hatahun.
2.10. Metode Pendugaan Cadangan Karbon Te rsimpan
Menurut Hairiah dan Rahayu 2007, cadangan karbon yang tersimpan di daratan teresterial terbagi menjadi karbon di atas permukaan above ground
carbon dan karbon di bawah permukaan atau dalam tanah below ground carbon. Karbon di atas permukaan tanah meliputi biomassa pohon, biomassa
tumbuhan bawah semak berdiameter 5 cm, tumbuhan menjalar dan gulma, nekromassa bagian pohon atau tanaman yang sudah mati dan serasah bagian
tanaman yang gugur berupa daun dan ranting. Karbon bawah permukaan, meliputi biomassa akar dan bahan organik tanah sisa tanaman, hewan dan
manusia yang mengalami dekomposisi. Biomassa didefinisikan sebagai jumlah total bahan organik hidup dalam
pohon yang dinyatakan dalam berat kering oven per unit area. Biomassa digunakan untuk memperkirakan karbon tersimpan, karena sekitar 50 dari
biomassa tanaman adalah karbon Brown, 1997. Untuk mengukur besarnya karbon tersimpan di atas permukaan tanah digunakan persamaan alometrik dengan
menduga biomassa suatu pohon dari pengukuran diameter dan tinggi pohon. Parameter biomassa atas permukaan dan metode pengukuran yang biasa
digunakan disajikan pada Tabel 6.
15 Tabel 6. Parameter Biomassa Atas Permukaan dan Metode Pengukurannya
Parameter Metode
Tumbuhan bawah Destruktif
Serasah kasar dan halus Destruktif
Arang dan abu Destruktif
Tumbuhan berkayu Destruktif
Pohon-pohon hidup Non-destruktif, persamaan alometrik
Pohon mati masih berdiri Non-destruktif, persamaan alometrik
Pohon mati sudah roboh Non-destruktif, rumus silinder
Tunggak pohon Non-destruktif, rumus silinder
sumber : Ha iriah et al. 2001
Untuk menduga cadangan karbon yang tersimpan dibawah permukaan, pada suatu lahan gambut data yang diperlukan adalah : 1 ketebalan lapisan gambut,
2 tingkat kematangan gambut, 3 luas wilayah lahan gambut, 4 bobot isi bulk density, dan 5 C-organik. Data ketebalan gambut dan tingkat kematangan
gambut diperoleh dari hasil pengamatan lapangan. Luas wilayah gambut dapat diketahui dari hasil pengukuran langsung di lapangan atau dari peta sebaran
gambut yang batas atau poligonnya didapat dari hasil analisis citra satelit da n peta topografi. Tingkat kematanganpelapukan gambut didapatkan dari pengamatan
lapangan, sedangkan data bobot isi bulk density dan C-organik diperoleh dari hasil analisis contoh tanah gambut di laboratorium atau dengan merujuk kepada
data penelitian sebelumnya Wahyunto et al., 2005.
III. BAHAN DAN METODE