20
Tabel 2.
Fungsi Dasar Manajemen Produksi
Fungsi Deskripsi
Proses Keputusan proses berhubungan dengan desain dari sistem produksi
fisik. Kapasitas
Keputusan kapasitas berhubungan dengan penentuan tingkat output yang optimal untuk organisasi.
Persediaan Keputusan persediaan mencakup pengelolaan tingkat bahan
mentah, barang dalam proses, dan barang jadi. Tenaga
Kerja Keputusan tenaga kerja berhubungan dengan pengelolaan
karyawan yang terampil, tidak terampil, klerikal, dan manajerial. Kualitas
Keputusan kualitas ditujukan untuk memastikan bahwa barang dan jasa yang diproduksi berkualitas tinggi.
Sumber: David,2006
1. Aspek Sumber Daya Manusia Sumberdaya manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi dapat
disebut pekerja, karyawan atau tenaga kerja. Perusahaan akan berjalan dengan lancar apabila didukung juga dengan sumber daya manusia yang baik dan mampu
menjalankan sistem tersebut. Kualitas sumber daya manusia yang baik dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan dipandang sebagai aset yang berharga begi
perusahaan. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menganalisis kemampuan sumberdaya manusia adalah keterampilan karyawan dan modal kerja
karyawan, efektifitas insentif yang digunakan untuk memotivasi prestasi.
3.1.4. Analisis Lingkungan Eksternal
Faktor lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor yang pada dasarnya terletak di luar dan terlepas dari perusahaan Umar, 2008. Faktor-faktor
lingkungan eksternal meliputi peluang dan ancaman yang berada diluar kendali perusahaan seperti :
1. Aspek Politik Menurut Umar 2008, faktor politik terkait dengan arah, kebijakan, dan
stabilitas pemerintah. Stabilitas politik yang baik akan sangat mempengaruhi
21 keadaan dunia usaha. Beberapa hal terkait dengan faktor politik yang perlu
diperhatikan yaitu: undang-undang tentang lingkungan dan berburuhan, peraturan tentang perdagangan luar negeri, stabilitas pemerintahan, peraturan tentang
keamanan dan kesehatan kerja, dan sistem perpajakan. 2. Aspek Ekonomi
Menurut Umar 2008, kondisi ekonomi suatu daerah atau negara dapat mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan. Beberapa faktor kunci yang
perlu diperhatikan yaitu: siklus bisnis, ketersediaan energi, inflasi, suku bunga, investasi, harga-harga produk dan jasa, produktivitas dan tenaga kerja.
3. Aspek Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan Menurut David 2006, perubahan sosial, budaya, demografi dan lingkungan
memiliki pengaruh besar terhadap hampir semua produk, jasa dan pelanggan. Adanya kondisi yang selalu berubah-ubah tersebut sebaiknya diantisipasi oleh
perusahaan, misalnya perubahan sikap, gaya hidup, adat istiadat, dan kebiasaan dari orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan.
4. Aspek Teknologi Menurut Umar 2008, kemajuan perkembangan teknologi yang begitu
pesat, baik dibidang bisnis maupun di bidang yang mendukung kegiatan bisnis sangat mempengaruhi keadaan usaha suatu perusahaan. Agar setiap kegiatan
bisnis dapat terus berjalan terus-menerus, maka perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan-perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada produk dan
jasa yang dihasilkan atau pada cara operasinya. 5. Aspek Persaingan
Hakikat persaingan di suatu industri tertentu dapat dipandang sebagai perpaduan dari lima kekuatan : 1 persaingan antarperusahaan saingan, 2
potensi masuknya pesaing baru, 3 potensi pengembangan produk-produk pengganti , 4 daya tawar pemasok dan 5 daya tawar konsumen Porter, 1991.
Persaingan Antar Perusahaan Saingan Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja
perusahaan. Dalam situasi persaingan yang oligopoly, perusahaan mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi pasar sedangkan pada pasar
22 persaingan sempurna, biasanya akan memaksa perusahaan menjadi follower
termasuk dalam harga produk. Intensitas persaingan antarperusahaan saingan cenderung meningkat ketika jumlah pesaing bertambah, ketika pesaing lebih
setara dalam hal ukuran dan kapabilitas, ketika permintaan akan produk industri itu menurun dan ketika potongan harga menjadi lazim. Persaingan juga meningkat
manakala konsumen dapat beralih merek dengan mudah; ketika hambatan untuk meninggalkan pasar tinggi; tatkala biaya tetap tinggi; kala produk bisa rusak atau
musnah; ketika perusahaan pesaing beragam dalam hal strategi, asal-usul, dan budaya; serta manakala merger dan akusisi lazim di dalam industri. Saat
persaingan antarperusahaan saingan meningkat, laba industri menurun, dalam beberapa kasus sampai pada titik di mana sebuah industri menjadi tidak menarik.
Potensi Masuknya Pesaing Baru Sebuah perusahaan yang masuk sebagai pendatang baru akan menimbulkan
sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadi perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi
yang terbatas dan pada akhirnya intensitas persaingan antarperusahaan akan meningkat. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang
sudah ada. Potensi Pengembangan Produk Pengganti
Semua perusahaan dalam suatu industri bersaing dalam industri lain yang memproduksi produk pengganti. Produk pengganti muncul dalam bentuk
berbeda, tetapi dapat memuaskan kebutuhan yang sama dari produk lain. Ancaman produk subsitusi kuat bila konsumen dihadapkan pada switching cost
yang sedikit dan jika barang substitusi itu mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama, bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri.
Ancaman produk pengganti dapat berada pada beberapa situasi harga dari produk pengganti lebih murah, biaya peralihan kepada produk pengganti rendah dan
kecondongan pembeli terhadap produk pengganti. Besarnya tekanan persaingan biasanya ditunjukkan oleh rencana pesaing untuk meningkatkan kapasitas
produksi, selain angka penjualan dan pertumbuhan laba perusahaan tersebut.
23 Daya Tawar Pemasok
Pemasok dapat mempengaruhi perusahaan dengan kemampuan mereka untuk menaikkan harga atau menurunkan kualitas produk dan pelayanan.
Pemasok atau kelompok pemasok kuat jika memenuhi persyaratan antara lain : jumlah pemasok sedikit, produk atau jasa unik dan atau produk itu memiliki biaya
pengganti yang menambah kekuatan, produk pengganti tidak tersedia, pemasok dapat mengintegrasi ke depan dan bersaing secara langsung dengan pelanggan,
serta kepentingan pelanggan lebih tinggi. Daya Tawar Konsumen
Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan melalui kemampuan mereka untuk menekan turunnya harga, permintaan terhadap kualitas mutu dan pelayanan
serta memainkan peran untuk melawan satu pesaing dengan lainnya. Beberapa kondisi yang mungkin dihadapi perusahaan sehubungan dengan kekuatan ini
antara lain yaitu pembeli membeli sebagaian besar dari produk perusahaan, pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan, sifat produk tidak
terdeferensiasi dan banyak pemasok, switching value pemasok kecil, pembeli mempunyai tingkat keuntungan rendah sehingga sensitif terhadap harga dan
diferensiasi servis, dan produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli sehingga pembeli mudah mencari subsitusinya. Ketika konsumen berkonsentrasi
atau berbelanja atau membeli dalam volume besar, daya tawar mereka dapat mempresentasikan kekuatan besar yang mempengaruhi intensitas persaingan di
suatu industri.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional