matriks tertentu. Interkalasi dan eksfoliasi berkorelasi dengan peningkatan sifat mekanik suatu matriks material lain Ramadhan dan Fathurrohman, 2012.
Sari 2013 telah membuktikan adanya perubahan sifat mekanik yang lebih baik pada komposit karet alam yang tergrafting dengan Glysidil Metacrilate
daripada komposit karet alam yang tidak dimodifikasi dengan bahan pengisi penguat yang sama berupa bentonit. Felipe dkk 2008 telah membuktikan adanya
perubahan sifat mekanik dan reaksi pertukaran kation monmorillonite dalam interkalasi dengan karet alam. Arief dkk 2012 telah membuktikan adanya
perubahan sifat mekanik dengan penambahan filler organoclay. Eddiyanto 2007 telah membuktikan adanya proses reaktif pada karet alam yang digrafting dengan
glysidil metakrilat.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dirumuskan permasalahan
sebagai berikut : 1. Bagaimana karakterisasi organomonmorillonite yang telah dimodifikasi
dengan polietilen glikol dalam analisa gugus fungsi 2. Bagaimana pengaruh variasi mol polietilen glikol PEG dengan
monmorillonite MMT terhadap sifat mekanik dan sifat fisik dari komposit karet alammonmorillonite dengan PEG
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut : 1. Karet alam yang digunakan adalah karet SIR 10 yang diperoleh dari Badan
Uji Mutu Barang Dagang Standar Indonesia, Sumatera Utara. 2. Monmorillonite yang digunakan merupakan montmorillonite komersil
produksi Sigma Aldrich. 3. Organomonmorillonite yang dimodifikasi dengan surfaktan polietilen
glikol. 4. Menggunakan zat kompatibilitas berupa karet alam tergrafting glysidil
metakrilat. 5. Pembuatan komposit dengan cara pencampuran menggunakan two roll
mill model.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah di atas maka, tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui karakterisasi organomonmorillonite yang telah
dimodifikasi dengan PEG dalam analisa gugus fungsi 2. Untuk mengetahui pengaruh varisasi mol polietilen glikol dengan
monmorillonite terhadap sifat mekanik dan sifat fisik dari komposit karet alammonmorillonite dengan PEG.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah terhadap karet alam dalam menghasilkan komposit yang berkualitas baik serta memberikan
pengembangan dalam teknologi ilmu pengetahuan.
1.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kimia Polimer FMIPA USU, Laboratorium Terpadu USU, Laboratorium Penelitian Karet Sei Putih,
Laboratorium Teknik Kimia USU, Laboratorium Farmasi USU, Laboratorium Forensik Mabes Polri Pusat Jakarta, Puspitek LIPI Serpong.
1.7 Metodologi Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium, di mana tahap penelitian ini antara lain :
1. Tahap I Karet alam digiling menggunakan two roll mill, kemudian diukur
viskositasnya dan ditentukan waktu viskositas optimum. 2. Tahap II
Pada tahapan ini variasi surfaktan PEG dicampur dengan MMT, dipanaskan dan diaduk dengan menggunakan pengaduk magnetik.
3. Tahap III Pada tahapan ini karet alam yang telah dimastikasi direfluks dengan GMA
serta menggunakan benzoil peroksida sebagai inisiator. 4. Tahap IV
Pada tahapan ini karet alam yang telah dimastikasi dan dicampur dengan karet alam-g-GMA, asam stearat, ZnO, MBT, organomontmorillonite dan
sulfur. Kemudian dicetakdengan alat hot press. Setelah itudikarakterisasi komposit karet alam-g-GMAorganomonmorillonite dengan uji mekanik,
uji morfologi.
Variabel yang dilakukan dalam penelitian ini : 1. Variabel bebas :
Waktu mastikasi karet alam 0,2,4,6,8 dan 10 menit Konsentrasi PEG 0,01 ; 0,03 dan 0,05 mol
2. Variabel tetap : Karet alam 100 phr, GMA 10 phr, 0,5 phr BPO
Karet alam yang telah dimastikasi 90 phr, karet alam-g-GMA 10 phr,asam stearat 0,5 phr, Zink Oksida 6 phr, Organomonmorillonite 5 phr, MBT 0,5
phr, sulfur 3,5 phr. 3. Variabel terikat :
Kekuatan tarik sifat mekanik dengan kekuatan tarik dan kemuluran, uji degradasi termal dengan TGA, uji sifat morfologi dengan SEM.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA