Pembuatan Komposit Karet AlamOrganoMonmorillonite Analisis Sifat Mekanik Menggunakan Uji Tarik Analisis Degradasi Termal dengan TGA

4.5 Pembuatan Komposit Karet AlamOrganoMonmorillonite

Menggunakan Polietilen Glikol Komposit karet alam yang dicampur dengan karet grafting glysidil metakrilat GMA, lalu ditambahkan filler organomonmorillonite polietilen glikol PEG dengan perbandingan mol tertentu. Kemudian campuran tersebut digiling dengan alat two roll mill. Setelah itu, campuran tersebut dicetak dengan cetakan dumpbell ASTM-D368 tipe 5 dan ditekan dengan menggunakan hot press sehingga menghasilkan komposit karet alamorganomontmorillonite PEG sebagai pemodifikasi organik yang berwarna abu-abu dengan massa rata-rata 1,5 gram.

4.6 Analisis Sifat Mekanik Menggunakan Uji Tarik

Analisis sifat mekanik menggunakan uji tarik telah dilakukan terhadap karet alamorganomonmorillonite dengan menggunakan PEG sebagai pemodifikasi organik. Hasil uji tarik tersebut dapat dilihat pada gambar 4.5 dan tabel 4.4 berikut. . Gambar 4.5 Kurva Regangan vs Tegangan dari Komposit Karet AlamOrganomonmorillonite dengan PEG Pada Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa komposit karet alammonmorillonite dengan PEG 0,01 mol memiliki nilai modulus young yang optimum yaitu 0,46 MPa. Sedangkan pada komposit tanpa filler, komposit filler MMT dan komposit filler MMT dengan PEG 0,03 mol memiliki nilai modulus young sebesar 0,30; 0,35; 0,35 MPa. Hal tersebut menunjukkan bahwa komposit filler MMT dengan PEG 0,01 mol merupakan komposit yang baik karena memiliki nilai modulus young yang optimum. Tabel 4.4 Kekuatan Tarik, Modulus Young, dan Perpanjangan Pada Saat Putus dari Komposit Karet AlamOrganomontmorillonit Dengan PEG

4.5 Analisis Degradasi Termal dengan TGA

Analisis degradasi termal dilakukan dengan menggunakn instrumen TGA SDT Q600 Seri 0600-1473, dengan kecepatan aliran gas nitrogen sebesar 100 mlmenit dan kenaikan temperatur 20 o Cmenit. Hasil analisis degradasi termal menggunakan TGA untuk komposit karet alamorganomonmorillonite dengan PEG pemodifikasi permukaan dapat dilihat padaGambar 4.6 dan tabel 4.5. Stress MPa Strain at Break Modulus Young MPa Komposit Tanpa Filler 4,36 37,47 0,30 Komposit MMT 5,84 32,99 0,35 Komposit MMT+PEG 0,01 mol 3,82 23,08 0,46 Komposit MMT+PEG 0,03 mol 2,48 22,64 0,35 Gambar 4.6 Kurva Suhu vs Massa dari Komposit Karet AlamOrganomonmorillonite 0,01; 0,03 mol; dan karet alam tanpa filler Tabel 4.5 Hasil Analisis TGA dari Komposit Karet AlamOrganomonmorillonite dengan PEG Pemodifikasi Organik Temperatur Awal Degradasi o C Temperatur Puncak Degradasi o C Persen Residu Komosit MMT+PEG 0,01 mol 35,83 367,85 10,31 Komposit MMT+PEG 0,03 mol 35,84 365,22 11,33 Komposit tanpa filler 35,29 368,36 7,31 Pada hasil kurva tersebut dapat terlihat bahwa karet alam dapat terdegradasi pada suhu 600 o C. Pada komposit karet alam 0,01 mol memiliki kurva TGA yang hampir mendekati dengan kurva 0,03 mol, sedangkan pada komposit karet alam tanpa filler memiliki nilai kurva yang rendah. Hal ini terlihat pada residu yang didapatkan pada komposit karet alam tanpa filler sebesar 7,31 lebih kecil dibandingkan residu komposit karet alam 0,01 dan 0,03 mol yaitu sebesar 10,31 dan 11,33 .

4.6 Analisis Sifat Morfologi Menggunakan SEM

Dokumen yang terkait

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

2 126 72

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

7 76 146

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Tip Blok Terbuat Dari Sisa Potongan Kayu Sembarang Dan Tripleks Sebagai Pengapit Dengan Menggunakan Resin Epoksi Dan Fox

1 62 72

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karet Alam - Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

0 2 18

Pembuatan Dan Karakterisasi Komposit Karet Alam/Monmorillonite Menggunakan Polietilen Glikol Sebagai Pemodifikasi Organik

0 0 13

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 36

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bentonit - Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 36

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 0 7

Pembuatan Dan Karakterisasi Nanokomposit Karet Alam/Organobentonit Menggunakan Cetiltrimetilamonium Bromida, Polietilen Glikol Dan Sodium Dodesil Sulfat Sebagai Pemodifikasi Permukaan

0 1 20