Direktur RS PMI Bogor mempunyai tugas pokok sebagai berikut : 1. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melakukan
upaya rujukan. 2. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen rumah sakit secara terpadu, efisien,
efektif dan kreatif. 3. Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Rumah Sakit RAPB
RS setiap tahun yang berdasarkan pada Master Program dan kegiatan tahunan. Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
melaksanakan pengawasan terhadap Bidang Perawatan, Bidang Pelayanan, Bidang Rekam Medis dan Instalasi-Instalasi yang ada di RS PMI Bogor. Wakil
Direktur Administrasi dan Keuangan mempunyai tugas mengkoordinasi dan melaksanakan pengawasan terhadap Bidang Keuangan, Bagian Sekretariat,
Bidang Sumber Daya Manusia, Bidang Diklat dan Bidang Pengembangan Rumah Sakit.
Komite Medik mempunyai tugas melaksanakan pengawasan mutu pelayanan, penyusunan standar etika dan pengembangan profesi.Komite Medik
dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh kepala-kepala SMF Staf Medik Fungsional dan Kepala Sub-sub Komite. Sedangkan Auditor Internal bertugas
untuk memastikan terpenuhinya asas kesesuaian, efektivitas dan efisiensi untuk
mendukung sasaran dan tujuan setiap unit pelayanan. 4.2.
Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini diuraikan dalam beberapa karakteristik, yaitu berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, penghasilan per bulan
dan lamanya perawatan.
A. Usia
Untuk kelompok usia dikelompokkan menjadi 4, yaitu usia dibawah 20 tahun, antara 21 tahun - 30 tahun, antara 31 tahun- 40 tahun, dan diatas 41 tahun.
kelompok usia tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Distribusi usia responden Usia
tahun Askes
Non Askes Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase 20
1 3.3
1 3.3
21-30 11
36.7 8
26.7 31-40
8 26.7
13 43.3
41 10
33.3 8
26.7 Total
30 100.0
30 100.0
Berdasarkan Tabel 3, dapat dilihat bahwa jumlah responden Askes yang paling banyak adalah pada usia 21 - 30 tahun sebanyak 11 orang atau sebesar
36,7, dan paling sedikit pada usia kurang dari 20 tahun sebanyak 1 orang atau sekitar 3,3 . Sedangkan untuk responden Non Askes Jumlah paling banyak pada
usia 31 – 40 tahun sebanyak 13 orang atau sebesar 43.3 dan paling sedikit pada
usia kurang dari 20 tahun sebanyak 1 orang atau 3.3. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden sudah mampu untuk melakukan pemikiran secara rasio
maupun emosional dalam pemilihan kelas perawatan.
B. Jenis Kelamin
Untuk jenis kelamin ini pengelompokannya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4. Distribusi jenis kelamin responden Jenis Kelamin
Askes Non Askes
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
Laki-laki 11
36.7 14
46.7 Perempuan
19 63.3
16 53.3
Total 30
100.0 30
100.0 Berdasarkan Tabel 4, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden Askes
dan Non Askes adalah perempuan. Untuk responden Askes perempuan sebanyak 19 orang atau sebesar 63.3 sedangkan responden laki-laki sebanyak 11 orang
atau 36.7. Untuk Non Askes responden perempuan sebanyak 16 orang atau sekitar 53.3 sedangkan responden laki-laki sebanyak 14 orang atau 46.7.
C. Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir responden pengelompokannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5. Distribusi pendidikan terakhir responden Pendidikan
Terakhir Askes
Non Askes Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase SD
0.0 1
3.3 SMP
2 6.7
3 10.0
SMA 2
6.7 4
13.3 D3
11 36.7
7 23.3
S1 15
50.0 15
50.0 Total
30 100.0
30 100.0
Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat bahwa responden Askes maupun Non Askes yang paling banyak adalah responden yang mempunyai taraf pendidikan
terakhir S1 sebanyak 15 orang atau sebesar 50. sedangkan jumlah paling sedikit adalah responden dengan pendidikan terakhir SD sebanyak 1 orang atau sekitar
3.3. Hal ini menunjukan bahwa pasien di kelas I Mawar mempunyai taraf pendidikan yang cukup tinggi.
D. Penghasilan Per Bulan