Sejarah Asal Wayang Wong Fungsi Wayang Wong

drama tari berdialog Bahasa Jawa prosa yang biasanya membawakan wiracarita Mahabarata dan Ramayana R.M. Soedarsono, 1998: 71.

b. Wayang Wong Sriwedari

Wayang Wong Sriwedari adalah sebuah kelembagaan kesenian komersial milik keraton Kasunanan Surakarta yang didirikan sekitar tahun 1910 untuk melengkapi fasilitas hiburan yang ada di Taman Sriwedari atau Kebon Raja, suatu kawasan yang berada di tengah-tengah kota Surakarta yang ditata secara unik dan menarik, lengkap dengan flora fauna serta dilengkapi sajian hiburan kesenian klasik, film, jenis hiburan lainnya serta rumah makan. Hersapandi, 1999: xviii .

2. Sejarah Wayang Wong

a. Sejarah Asal Wayang Wong

Wayang Wong diciptakan oleh Adipati Mangku Negara I pada akhir tahun 1750-an, sedang Wayang Wong Istana Mangkunegaran mencapai perkembangan sangat pesat. Pada masa pemerintahan Mangku Negara V 1881-1896, tata busana yang semula sederhana dikembangkan dengan mengacu pada Wayang Kulit purwa serta relief candi, terutama candi Sukuh yang memuat relief Bima. Pada akhir abad ke-19 pertunjukkan istana ini berhasil dikeluarkan dari tembok istana oleh pengusaha Cina kaya bernama Gan Kam dan dikemas dalam pertunjukkan professional-komersial. Istilah Wayang Wong sering disebut Wayang Orang, bahkan karena pertunjukkanya ditampilkan di atas panggung dan bukan di pendapa disebut Wayang Orang Panggung. Dramatari ini pernah mengalami kejayaannya pada tahun 1950-an dan tahun 1960-an. Wayang Wong diangggap sebagai pusaka karena wayang orang berasal dari keraton dan bukanklah sekedar pertunjukkan akbar sebagai kebanggaan istana, akan tetapi memiliki makna yang lebih mendalam yaitu sebagai pertunjukkan guna menambah legitimasi kehadiran Raja di atas tahta. Tema yang ditampilkan dalam lakon Wayang Wong selalu melambangkan kesuburan yang digambarkam lewat perkawinan atau perang antara dua keluarga yaitu Pandawa dan Kurawa. Pertunjukkan akbar yang berlangsung dari dua sampai empat hari empat malam itu selalu memperingati hari penting dalam istana, dan bertempat di Bangsal Kencana yang berupa bangsal tanpa dinding yang merupakan pusat dari keraton, tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat menghadap pejabat tinggi negara untuk menmbuktikan kesetiaannya pada raja R.M.Soedarsono, 1998: 71- 79, 111-113

b. Fungsi Wayang Wong

Menurut K.R.T.Kusumakeaswa seorang ahli tari dari Keraton Surakarta, Wayang Wong yang dicipta oleh Sri Mangkunegara I 1757-1795 dimaksudkan untuk memberikan dorongan spirit hidup bagi perjuangan dalam melawan pemerintah kolonial Belanda Hersapandi, 1999 : 3-4.

c. Ciri-ciri Wayang Wong