Mata Bidang Pandang Kenikmatan Pandang Audiens dalam Auditorium

Gambar 30. Perbandingan Bentuk Kemiringan Lantai Tempat Duduk. Sumber: Jhoseph De Chiara, Time Saver, 1992: 420 5 Berdasarkan perletakan gang atau lorong sirkulasi. Tipe sirkulasi penonton dapat ditunjukkan pada gambar berikut ini: Gambar 31. Jenis Penempatan Lorong Sirkulasi Tempat Duduk. Sumber: Jhoseph De Chiara, Time Saver, 1992: 194

J. Kenikmatan Pandang Audiens dalam Auditorium

Gerakan mata dan kepala mampu melakukan rotasi, gerak mata ke atas, ke bawah menyamping akan menambah kemampuan menonton dalam mencakup pertunjukkan yang tersaji.

1. Mata

Dalam penglihatan mata berfungsi sebagai berukut: § Ketajaman penglihatan, yaitu kemampuan untuk membedakan bagian kecil baik terhadap obyek maupun permukaan, hal ini merupakan persepsi terpisah antara dua titik yang berdekatan dan persepsi jarak. Ketajaman atau kejelasan pandang penglihatan sesuai dengan kemampuan optik dan tergantung pada penerangan dan tingkat kebutuhan penglihatan. § Kepekaan terhadap kontras, yaitu kemampuan persepsi terhadap perbedaan minimum dalam luminasi. § Kecepatan persepsi, yaitu waktu yang diperlukan sejak melihat suatu obyek dan persepsi penglihatan. Kecepatan ini bertambah besar dengan meningkatnya derajat luminasi dan dengan keadaan kontras di antara obyek dan lingkungan. § Warna dapat dibedakan menjadi dua, warna sebagai cahaya dan warna sebagai bahan yang di antaranya berasal dari pigmen warna, warna sebagai cahaya dipengaruhi oleh ruang sekitarnya misalnya warna merah akan memantukan warna merah dan berbeda pada ruang yang derajat terangnya berbeda Suryo Suratjiyo, 1985: 65.

2. Bidang Pandang

§ Polychromatic Sight tanpa gerakan kepala Bidang pandang horizontal dan vertical adalah sebagai berikut: Gambar 32. Bidang Pandang Garis Horizontal . Sumber: Julius Panero, Human Dimension and Interior Space, 1979: 287 Keterangan gambar: a. Batas pandang mata kiri b. Batas pandang mata kanan c. Pandangan monocular d. Rotasi mata optimum e. Panangan mata binokular f. Pembedaan warna g. Pemahaman simbol gambar h. Pemahaman kata garis pandang baku Gambar 33. Bidang Pandang Garis Vertical Sumber: Julius Panero, Human Dimension and Interior Space, 1979: 287 Keterangan gambar: a. Batasan bidang pandangan b. Rotasi mata optimum c. Warna pandangan normal d. Bidang pandangan atas e. Bidang pandangan bawah f. Batas perbedaan warna g. Garis pandang normal atau duduk h. Garis pandang normal atau berdiri i. Garis pandang baku j. Rotasi mata maksimum Garis pandang baku berada pada garis horizontal 0 derajat, tapi pada kenyataanya garis pandang alami berada dibawah garis horizontal dan sedikit beragam dan tergantung pada masing-masing orang. Saat berdiri garis pandang normal berada pada 10 o , saat duduk 15 o , saat rileks 30 o dan 38 o dibawah garis horizontal. Keterbatasan jarak pandang mata manusia berupa batas pandangan mata manusia tanpa menggerakkan bola matanya Polychromatic. Batas pandangan itu dalam bidang vertikal dan horisontal. Batas pandangan mata manusia normal yaitu: Vertikal : - max.50 derajat, min 27 derajat di atas sumbu mata - max 40 derajat, min 10 derajat di bawah sumbu mata Horizontal : - max 79 derajat dibawah sumbu mata Gambar 34. Jangkauan Pandangan Mata Manusia. Sumber: Jhoseph De Chiara, Time Saver: 729

3. Jarak dan Sudut Pandang