Lantai Empat Persegi Lantai Bentuk Kipas Lantai Bentuk Tapal Kuda Lantai Bentuk Melengkung Lantai Bentuk Tak Teratur

Gambar 7. Lantai Sistem Hidrolik. Sumber: Lusida Irene M, dkk, Pengendalian Akustik Pada Ruang Musik, 1995

b. Bentuk-bentuk lantai

Bentuk-bentuk lantai pada auditorium yang digunakan untuk pertunjukkan wayang orang biasanya mengambil bentuk-bentuk sebagai berikut:

1. Lantai Empat Persegi

Bentuk lantai dengan unsur tradisi yang menonjol dan masih digunakan dengan berhasil. Ruang-ruang konser dari abad 19 yang bagus mempunyai bentuk lantai empat persegi. Pemantulan silang yang terjadi pada dinding- dinding sejajar menyebabkan bertambahnya kepenuhan nada yang terdengar, suatu segi akustik ruang yang sangat diinginkan pada ruang. Gambar 8. Bentuk Lantai Segi Empat. Sumber: Leslei l. Doello dan Lea Prasetio, Akustik Lingkungan, 1993: 96

2. Lantai Bentuk Kipas

Lantai berbentuk ini membawa penonton lebih dekat ke sumber bunyi, sehingga memungkinkan konstruksi untuk lantai balkon. Dinding belakang yang dilengkungkan dan dinding depan bagian balkon bila diatur secara akustik cenderung menciptakan gema atau pemusatan bunyi. Gambar 9. Lantai Bentuk Kipas. Sumber: Leslie L. Doelle dan Lea Prasetio, Akustik Lingkungan, 1993: 98

3. Lantai Bentuk Tapal Kuda

Denah lantai berbentuk tapal kuda menggambarkan pengaturan tradisional rumah-rumah opera. Keistimewaan karakteristik bentuk ini adalah kotak-kotak yang berhubungan yang satu dengan yang lain, walaupun tanpa lapisan permukaan penyerap bunyi, kotak-kotak ini berperan secara efisien dalam penyerapan bunyi. Gambar 10. Lantai Bentuk Tapal Kuda. Sumber: Leslie L. Doelle dan Lea Prasetio, Akustik Lingkungan, 1993: 99

4. Lantai Bentuk Melengkung

Bentuk lantai melengkung biasanya dihubungkan dengan atap kubah yang sangat tinggi, kecuali diatur secara akustik, dinding-dinding melengkung dapat menghasilkan gema, pemantulan dengan waktu tunda yang panjang, dan pemusatan bunyi, untuk itu lantai melengkung harus dihindari. Gambar 11. Lantai Bentuk Melengkung. Sumber: Leslie L. Doelle dan Lea Prasetio, Akustik Lingkungan, 1993: 99

5. Lantai Bentuk Tak Teratur

Bentuk ini dapat membawa penonton dengan sangat dekat dengan sumber bunyi. Bentuk ini dapat menjamin keakraban akustik dan ketegasan, karena permukaan-permukaan yang digunakan untuk dapat manghasilkan pemantulan-pemantulan dengan waktu tunda yang singkat dapat dipadukan dengan mudah ke dalam keseluruhan rancangan arsitektur. Gambar 12. Bentuk Lantai Tak Tratur. Sumber: Leslie L. Doelle dan Lea Prasetio, Austik Lngkungan, 1993: 100

2. Dinding