Pencahayaan Umum Pencahayaan Khusus

Sebagai perhitungan estimasi atau perkiraan, dapat dipakai rasio kasar: 10 lux = 1 footcandle Pencahayaan buatan dalam batas ukuran lux, sedang iluminasi cahaya yang diketahui langsung menggunakan alat pengukur cahaya lumensecon dengan standar fc Wawan Cahyono, 2004: 81-82. Fungsi Pencahayaan Buatan Fungsi pokok dan pencahayaan buatan antara lain: § Menciptakan lingkungan yang memungkinkan penghuni melihat detail dari tugas dan kegiatan visual secara mudah dan tepat. § Memungkinkan penghuni berjalan dan bergerak secara mudah dan aman. § Menciptakan lingkungan visual yang nyaman dan berpengaruh baik kepada prestasi. Pada sebuah gedung ruang pertunjukkan, penyinaran selalu menjadi pusat perhatian dengan memperhatikan faktor-faktor terang atau silau, pergantian warna, kreativitas bentuk dan efek khusus yang ditimbulkan akan mempengaruhi psikologis manusia. Penerangan ini dibedakan menjadi dua yaitu;

1. Pencahayaan Umum

Pada prinsipnya ruang pertunjukkan menghindari bukaan yang berlebihan, pencahayaan buatan berada pada level 100-200 lux, dan ketajaman penglihatan seseorang sejalan tingkat luminasi maksimal 5000 apositilb lasb: 0,32 candellam persegi. Pencahayaan minimal sebesar 10 fc food candle selama istirahat dan 0,1 fc 0,1 lummenft persegi selama pertunjukkan berlangsung, sedangkan untuk foyer dan lobby minimal 10 fc, untuk pintu masuk minimal 30 fc 30 lumenft persegi = 30 x 10,764 = 322,92 lumenm persegi. Untuk penghematan maksimal akan pemakaian energi, maka peralatan pengendali otomatis perlu dipasang di dalam bangunan baru untk mematikan datau membuat cahaya listrik menjadi redup Ernst Nuefrert, 1987 : 176. Secara umum kekuatan penerangan suatu ruang dapat diketahui melalui arus cahaya yang jatuh pada suatu permukaan dengan menggunakan rumus: E = Kuat penerangan lux = Arus cahaya lumen S = Luas permukaan m persegi Pencahayaan yang digunakan secara bersama untuk kepentingan umum di antaranya: § Penerangan pada ruang penonton yang dinyalakan sebelum dan sesudah pertunjukkan. § Penerangan pada pintu-pintu darurat, pintu utama dan pintu keluar. Penerangan ini menggunakan warna khusus biasanya merah penerangan tersebut dikombinasikan dengan baterai, sehingga bila listrik padam lampu tersebut masih menyala. § Penerangan pada gang-gang penonton. § Penerangan dengan tujuan dekorasi Interior.

2. Pencahayaan Khusus

Yang harus diingat pencahayaan untuk stage tidak boleh menimbulkan silau bagi penonton dan pemain. Sudut datang sinar vertikal 45 derajat dan sinar datang horisontal 60 derajat. Iluminasi di atas panggung lebih tinggi daripada ruaang audience, supaya perhatian penonton terarah kepanggung misalnya 500 lux Ahmad Faizin, 1990: 120. Pencahayaan buatan tersebut terutama digunakan untuk ruang-ruang publik yang berkaitan dengan kegiatan pertunjukkan, sedangkan untuk ruang- ruang penunjangnya, selain memanfaatkan pencahayaan buatan juga memanfaatkan pencahayaan alami pada siang hari. Bila ditinjau dari fungsinya, pencahayaan dibagi menjadi: a Daya penglihatan bertujuannya untuk: E = S § kemudahan mencari tempat duduk § cukup adanya cahaya untuk membaca brosur, program, dll. § dapat mengenali orang yang berdekatan. b Hiasan decoration, bertujuannya untuk: § menambah karakter ruang yang diinginkan. c Suasana mood, bertujuannya untuk: § memberi suasana tertentu dalam suatu ruangan sesuai ruang yang diinginkan. Untuk sistem penerangan dalam keadaan bahaya harus sepenuhnya terpisah dari penerangan umum, dengan generator dan baterai yang dipasang sendiri dalam ruangan tahan kebakaran dan jaringan penerangan umum yang tidak terpengaruh olehnya. Semua pintu keluar harus diberi tanda ‘exit‘, koridor-koridor menuju keluar diberi sistem penerangan dalam keadaan bahaya.

3. Sistem Pencahayaan