Batasan Masalah umusan Masalah Tujuan Manfaat

Surakarta merupakan pusat kebudayaan di Jawa Tengah Ensiklopedia Pendidikan, 1976. Kesenian sebagai wujud dari kebudayaan berkembang dengan baik di kota Surakarta. Terbukti dengan banyaknya kantung-kantung kesenian yang barmunculan di kota Surakarta. Keraton sebagai tempat pelestari budaya jelas memberikan eksistensinya dalam berkesenian. Kesenian yang berkembang di dalam keraton disebut dengan seni kota, kesenian lainnya memberikan apresiasinya dalam perkembangan kesenian di kota Surakarta. Geliat berkesenian di Kota Surakarta memang menunjukkan perkembangan yang cukup baik, akan tetapi kesenian tradisional Wayang Orang mulai ditinggalkan penontonnya. Hal ini terbukti dengan semakin berkurangnya jumlah penonton di setiap pementasan wayang orang di Gedung Kesenian Sriwedari, oleh karena itu Pusat Kesenian Jawa Tengah berupaya untuk memasyarakatkan dan melestarikannya dengan mewadahi proses kreatif tersebut sebagai media pementasan yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan kebebasan dalam mengeksplor ekspresi seni serta memberikan fasilitas kepada penonton agar merasakan kepuasan dalam menikmati acara yang disajikan. Penggunaan interior Gedung Pertunjukkan Wayang Orang sebagai tujuan dari seni kitsch, tentu saja memberikan kemudahan seperti yang ditawarkan untuk dapat menarik banyak penonton, dengan banyaknya penonton yang datang dan menyaksikan acara tersebut dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi keberhasilan acara yang digelar.

B. Batasan Masalah

Perencanaan dan Perancangan Interior Gedung Pertunjukkan Wayang Orang dibatasi pada aspek Interior Sistem terutama pada segi akustik ruang pertunjukkan.

C. umusan Masalah

Rumusan Masalah yang ditampilkan adalah: 1. Bagaimana perencanaan desain interior Gedung Pertunjukkan Wayang Orang yang fungsional, nyaman, aman dan memenuhi kebutuhan? 2. Bagaimana menciptakan desain interior yang mendukung akustik pada Gedung Pertunjukkan Wayang Orang, serta jarak pandang penonton dalam menyaksikan pertunjukkan dan sebagai wadah yang memiliki misi rekreatif, edukatif, kultural? 3. Bagaimana merancang interior Gedung Pertunjukkan Wayang Orang sesuai dengan aspek-aspek desain interior yang ditujukan bagi masyarakat penikmat seni dengan desain dan tema yang merupakan penjabaran karakteristik dan deformasi bentuk gunungan atau kayon dengan penerapannya pada bahan- bahan sistem display serta unsur-unsur ruang lainya?

D. Tujuan

Tujuan dari karya ini adalah: 1. Perencanaan desain interior Gedung Pertunjukkan Wayang Orang yang fungsional, aman, nyaman, dan memenuhi kebutuhan. 2. Perencanaan desain interior yang mendukung akustik pada Gedung Pertunjukkan Wayang Orang, serta jarak pandang penonton dalam menyaksikan pertunjukkan dan sebagai wadah yang memiliki misi rekreatif, edukatif, kultural. 3. Perencanaan desain interior Gedung Pertunjukkan Wayang Orang sesuai dengan aspek-aspek desain interior yang ditujukan bagi masyarakat penikmat seni dengan dasain dan tema yang merupakan penjabaran karakteristik dan deformasi bentuk gunungan atau kayon dengan penerapanya pada bahan-bahan sistem display serta unsur-unsur ruang lainya.

E. Sasaran

Adapun yang menjadi sasaran dari perencanaan interior Gedung Pertunjukkan Wayang Orang di Surakarta terbagi atas dua bagian yaitu :

1. Sasaran Desain

a. Memperhatikan dan menyelesaikan kebutuhan fungsional sesuai dengan aktifitas di dalam Gedung Pertunjukkan Wayang Orang . b. Memperhatikan dan menyelesaikan kebutuhan fisik sesuai dengan bangunan, dengan menitik beratkan pada aspek akustik dan kenyamanan penonton. c. Memperhatikan dan menyelesaikan kebutuhan estetis, menyangkut tema sebagai ungkapan citra dan karakter yang tercipta dari bentuk perencanaan dan perancangan interior Gedung Pertunjukkan Wayang Orang.

2. Sasaran Pengunjung

a. Masyarakat pendidikan dan kesenian yaitu pelajar, mahasiswa dan kelompok seni dan yang mempunyai kaitan dengan kesenian. b. Masyarakat umum dari segala lapisan yang tertarik dengan kesenian c. Wisatawan umum

F. Manfaat

Perancangan Gedung Pertunjukkan Wayang Orang ini bermanfaat untuk melestarikan dan memasyarakatkan kembali kesenian tradisional wayang orang yang memiliki nilai-nilai edukasi, rekreasi, kultural sebagai tempat penyampaian ide-ide dalam bentuk karya seni.

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Umum Pusat Kesenian

1. Pengertian Pusat Kesenian

Pengertian Pusat Kesenian diambil dari makna perkata yaitu: Pusat : Semua yang diarahkan atau dikumpulkan pada pokok yang menjadi pumpunan berbagai urusan, hal dan sebagainya WJS. Poerwadarminta, 1985: 789. Kesenian : Cerminan budaya dan kehidupan masyarakat yang terjelma dari berbagai bentuk daripada benda kongkrit hingga kepada bentuk seni hasil pengucapan dan olah tubuh yang abstrak Prof. Madya, 200: 4 Pusat kesenian merupakan sebuah pusat atau tempat berkumpulnya berbagai kesenian masyarakat sebagai bentuk ekspresi manusia.

2. Latar Belakang Pusat Kesenian Jawa Tengah

Pendirian Pusat Kesenian Jawa Tengah didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0276 P 1978 dan No. 0249 P 1982, dengan tugas pokok dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Departermen Pendidikan Nasional dalam bidang pembinaan dan pengembangan kebudayaan daerah. Adanya otonomi daerah maka Pusat Kesenian Jawa Tengah, berupa Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah seperti dalam Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No. 1 Th. 2002.

3. Tugas Pokok Pusat Kesenian Jawa Tengah

Tugas Pokok Pusat Kesenian Jawa Tengah adalah: a. Melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan b. Melaksanakan kebijaksanaan teknis operasional pengembangan seni sebagai pusat kesenian.

4. Fungsi Pokok Pusat Kesenian Jawa Tengah

Fungsi Pokok Pusat Kesenian Jawa Tengah adalah: a. Penyusunan rencana sebagian tugas teknis operasional pengembangan seni