Proses Fraksinasi Sistem Penilaian Kinerja

17 dan suhu 190–200 o C. Distilat I pada proses distilasi ini selanjutnya dilakukan tahap flaking untuk diubah menjadi flake serpih kemudian disimpan dalam silo untuk seterusnya dikemas dalam karung seberat 25 kg atau 500 kg dengan berbagai tipe seperti SA 1800, SA 1801, SA 1806 dan lain-lain, yang spesifikasinya dapat dilihat pada Tabel 5. Residu dari proses distilasi ini sebelum ditampung dalam sebuah tangki, diuapkan terlebih dahulu dalam residu distiler sehingga diperoleh distilat II untuk diproses lagi sedangkan residunya sendiri selanjutnya di kemas.

d. Proses Fraksinasi

Proses fraksinasi asam lemak dimaksudkan untuk memisahkan komponen- komponen asam lemak yang berasal dari PKO dan CPO. Dengan fraksinasi campuran asam lemak dapat dipisahkan berdasarkan panjang rantai karbonnya menjadi bahan-bahan yang relatif murni kemurnian 99. Alat utama terdiri dari satu kolom untuk menghilangkan air dan gas dan tiga kolom fraksinasi. Ketiga kolom fraksinasi dapat dirangkai dengan berbagai cara seri, paralel dan seri paralel, sesuai dengan komposisi bahan masuk dan hasil yang dikehendaki. Dari masing-masing kolom akan keluar hasil atas precut, hasil tengah distilat dan hasil bawah sump dengan kemurnian tertentu. Untuk menghindari kerusakan karena terlalu panas, fraksinasi harus dijalankan pada tekanan tertentu agar bahan menguap pada suhu rendah. Untuk pengoperasian kolom tersebut diperlukan alat pembantu berupa sistem vakum, alat pemanas dan alat pendingin. Penilaian terhadap metode yang dipilih, juga memiliki indikator penilaian lain, yaitu kualitas keluaran proses, dimana setiap selesainya suatu tahapan proses, akan dilakukan audit terhadap output. Hasilnya merupakan indikator keberhasilan suatu proses. Prosentase Down Grade, yaitu prosentase jumlah produk yang harus turun kelas Grade, karena suatu kesalahan, yang sebagian besar diakibatkan oleh proses, juga menjadi indikator keberhasilan suatu proses. 18 Manajemen Manajemen didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian pekerjaan anggota organisasi, serta pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Aktivitas ini dapat dinilai dengan cara melihat sejauh mana program dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik. Manajemen dapat dinilai berdasarkan aspek yang lain, yaitu: manajemen keuangan, manajemen personalia, manajemen operasi, dan manajemen pemasaran. Keempat aspek tersebut masuk kedalam aspek Man, Money, Machine Market. Environment Lingkungan Penilaian terhadap lingkungan dapat dilakukan dengan melihat prosentase limbah yang dihasilkan oleh industri asam lemak, dan melakukan penilaian terhadap pelaksanaan pengolahan limbah. Indikator penilaian terhadap lingkungan berupa level untuk limbah cair, limbah gas dan kebisingan.

C. Asam Stearat Stearic Acid