Setelah melakukan analisis ANAVA, berikutnya dilakukan uji lanjut ANAVA yaitu dengan Uji Komparasi Ganda.
b. Uji Komparasi Ganda
Komparasi ganda adalah tindak lanjut dari analisi variansi yang telah diuraikan di muka. Pada ANAVA hanya dapat mengetahui diterima atau
ditolaknya hipotesis nol. Hal ini berarti bahwa jika hipotesis nol ditolak, maka belum dapat diketahui rerata-rerata mana yang berbeda. Perlu diingat bahwa
apabila hipotesis nol ditolak maka diperoleh kesimpulan bahwa paling sedikitnya terdapat satu rerata yang berbeda dengan rerata-rerata lainnya. Untuk mengetahui
lebih lanjut rerata mana yang berbeda dan rerata mana yang sama, maka dilakukan pelacakan rerata yang dikenal dengan analisis komparasi ganda, dengan demikian
komparasi ganda merupakan analisis “Pasca Analisis Variansi”. Dalam penelitian ini metode dalam komparasi ganda yang digunakan
adalah metode Scheffe. Statistik uji yang digunakan adalah :
F
ij
= 1
1 {
2 nj
ni MSerr
Xj Xi
+ −
F = k-1 Fij
Daerah Kritik F
≥ k – 1 F
α ; k –1, N – k
Keterangan : Xi
= rerata kolom ke-i Xj
= rerata kolom ke-j Mserr = rerata kuadrat kesalahan
ni = banyaknya observasi ke kolom i
nj = banyaknya observasi ke kolom j
N = cacah semua observasi
K = cacah kolom, perlakuan treatmen
α = taraf signifikansi
Tabel 7. Rangkuman Komparasi Ganda Komparasi rerata Rerata
Statistik Uji P
F
ij
= 1
1 {
2 nj
ni MSerr
Xj Xi
+ −
Keputusan Uji Ho ditolak jika F
≥ F
α ; k –1, N – k
Ho diterima jika F ≤
F α
; k –1, N – k
Budiyono, 1998:64
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini menghasilkan 3 kelompok data yaitu data skor keadaan awal kemampuan psikomotorik, data skor kemampuan psikomotorik, dan data
nilai kemampuan kognitif. Data keadaan awal kemampuan psikomotorik diperoleh dari observasi kemampuan psikomotorik mahasiswa pada praktikum
subkonsep sebelumnya yaitu percobaan Ayunan Sederhana. Data kemampuan psikomotorik diperoleh dari observasi kemampuan psikomotorik pada praktikum
Interferensi Gelombang Percobaan Melde. Sedangkan data kemampuan kognitif diperoleh dari pretes pada judul praktikum Interferensi Gelombang Percobaan
Melde. Deskripsi dari masing-masing data sebagai berikut:
1. Data Skor Keadaan Awal Kemampuan Psikomotorik
Skor kemampuan psikomotorik mahasiswa kelompok eksperimen pada keadaan awal memiliki rentang antara 28 sampai dengan 50 dengan rata-rata
40,0882 dan standar deviasi 5,4125. Distribusi frekuensi skor keadaan awal kemampuan psikomotorik mahasiswa kelompok eksperimen disajikan dalam tabel
5 dan histogram pada gambar 8. Keadaan awal kemampuan psikomotorik mahasiswa kelompok kontrol
memiliki rentangan skor antara 27 sampai dengan 50 dengan rata-rata 39,5625 dan standar deviasi 6,1326. Distribusi frekuensi skor keadaan awal kemampuan
psikomotorik mahasiswa kelompok kontrol disajikan dalam tabel 6 dan histogram pada gambar 9.