Dalam proses observasi, pengamat rater memberikan skor berdasarkan pedoman penilaian terhadap indikator-indikator tertentu yang telah dibuat terlebih
dahulu. Pedoman pengamatan dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 9 dan Lampiran 10.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini digunakan analisis data secara statistik. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan isi sel tak sama.
Namun sebelum dilakukan uji hipotesis dilakukan uji kesamaan keadaan awal dan uji prasyarat analisis terlebih dahulu.
1. Uji Kesamaan Keadaan Awal
Uji kesamaan keadaan awal dilaksanakan sebelum sampel diberi perlakuan dan bersamaan dengan penetapan sampel. Keadaan awal berupa
kemampuan psikomotorik mahasiswa. Uji kesamaan keadaan awal dimaksudkan mengetahui apakah keadaan awal dari kemampuan psikomotorik mahasiswa,
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama. Untuk mengetahui keadaan awal dari kemampuan psikomotorik
mahasiswa, peneliti melakukan observasi pada percobaan pokok materi sebelum Percobaan Melde, yaitu Percobaan Ayunan Sederhana.
Adapun prosedur pengujian kesamaan keadaan awal kemampuan psikomotorik adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal digunakan uji normalitas dengan prosedur sebagai berikut:
1. Hipotesis H
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
1
: Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Untuk pengujian hipotesis nol tersebut digunakan rumus sebagai berikut :
maks zi
S zi
F L
− =
,
dengan :
D
S x
x zi
−
− =
Fzi = pz zi Szi = proporsi z zi terhadap seluruh cacah zi
2. Daerah Kritik L
ditolak jika L ≥
L
α ,n
α : Taraf signifikansi
3. Keputusan Uji L
L
tab
= Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. L
≥ L
tab
= Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal. Budiyono, 1998 : 169
b. Uji Homogenitas
Untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak maka menggunakan Metode Bartlett :
1. Hipotesis H
:
2 2
2 1
α α =
; kedua sampel homogen H
:
2 2
2 1
α α ≠
, keempat sampel tidak homogen. Dengan menggunakan Metode Bartlett sebagai berikut :
[ ]
1 n
f f
SS MS
f 1
f 1
1 k
3 1
1 C
S log
f MS
log f
C 303
, 2
X
j j
j err
j j
2 j
j err
2
− =
=
−
− +
= −
=
∑ ∑
∑
j 2
j 2
j j
j j
2
n X
X SS
; 1
n SS
S
∑ ∑
− =
− =
dimana : k : Cacah sampel
f : Derajat bebas untuk MS
err
= N-k j
: 1,2,3,……..k n
j
: cacah pengukuran pada sampel ke-j N : cacah semua pengukuran
2. Daerah Kritik
H ditolak jika X
2
X
2 α
;k-1
Untuk α
: 0.05 3. Keputusan Uji
H diterima jika X
2
X
2 0,05 ;k-1
Budiyono, 1998 : 174 -176
c. Uji-t 2 pihak
Untuk mengetahui apakah sampel memiliki keadaan awal yang sama maka dilakukan pengujian sebagai berikut:
1 Hipotesis H
o
: tidak ada perbedaan kemampuan awal antara kelompok ekspeimen dan kelompok kontrol
H
1
: ada perbedaan kemampuan awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
2 Statistik Uji
12 11
2 1
n 1
n 1
S x
x t
+ −
= , dimana
2 n
n S
1 n
S 1
n S
2 1
2 2
2 1
2
− +
− +
− =
3 Daerah Kritik
{ }
2 n
n 12α
1
2 1
t t
t
− +
−
,
dimana α
: taraf signifikansi = 0,05
4 Keputusan Uji Ho diterima jika t
uji
t
tabel
; tidak ada perbedaan kemampuan awal antara kelompok eksperimen dan kontrol
H1 diterima jika t
uji
t
table
; ada perbedan kemampuan awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Nana Sudjana, 2001:142
a. Uji Prasyarat Analisis