Mengacu pada kerangka teoritis diatas, hubungan antar variabel dalam penelitian ini bersifat kausal yaitu variabel independen X meliputi risiko
bisnis, struktur aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan dan likuiditas. Variabel dependennya adalah struktur modal.
C. Hipotesis Penelitian
1. Pengaruh Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal
Perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang tinggi cenderung menggunakan utang yang lebih sedikit karena kreditor akan meminta
biaya hutang yang tinggi Atmaja, 2008:273. Semakin tinggi persentase utang, maka semakin berisiko utang sehingga semakin tinggi pula tingkat
suku bunga yang akan dibebankan oleh pemberi pinjaman Houston dan Brigham, 2006:17.
Najjar dan Taylor 2008 meneliti mengenai hubungan antara struktur modal dan struktur kepemilikan, dan hasilnya bahwa risiko bisnis
memiliki hubungan yang negatif dengan leverage. Oliver dan Akhtar dalam penelitiannya
“The determinants of capital structure for japanese multinational and domestic corporations
”, dan hasilnya menunjukkan bahwa risiko bisnis memiliki hubungan yang signifikan dengan leverage.
Susetyo 2006 meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur go public di BEJ periode
2000-2003 dan hasil penelitian menunjukkan risiko bisnis berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H 1 : Risiko Bisnis X1 berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal
2. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal
Perusahaan yang aktivanya cocok sebagai jaminan atas pinjaman cenderung lebih banyak menggunakan utang. Aktiva untuk tujuan umum
yang dapat digunkan oleh banyak bisnis dapat menjadi jaminan yang baik, dan sebaliknya pada aktiva untuk tujuan khusus Houston dan Brigham,
2006:42. Najjar dan Taylor 2008 meneliti mengenai hubungan antara struktur
modal dan struktur kepemilikan dan hasilnya struktur asset memiliki hubungan yang positif dengan leverage. Linda 2001 dalam penelitiannya
“The determinants of dutch capital structure choice” hasilnya mendapatkan bahwa tangibility memiliki hubungan yang positif dengan
leverage, Ramlall 2009 dalam penelitiannya “Determinants of capital
structure among non-quoted mauritian firms under specificity of leverage: looking for a modified pecking order theory
” dan hasilnya menyatakan bahwa tangibility berhubungan positif dengan leverage. Viviani 2008
dalam penelitiannya “Capital structure determinants: an empirical study
of frenchcompanies in the wine industry ”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tangibility berhubungan positif dan signifikan dengan leverage. Bintari 2009 dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal tersebut antara lain: penelitian mengenai pengaruh risiko bisnis, struktur aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan
dan tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2002
sampai 2006, hasil penelitian menunjukkan struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal. Susetyo 2006 meneliti mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur go public di BEJ periode 2000-2003, hasil penelitian menunjukkan bahwa
struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Atas dasar pertimbangan diatas maka hipotesis dapat
dirumuskan sebagai berikut: H 2 : Struktur Aktiva X2 berpengaruh positif terhadap Struktur
Modal.
3. Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal.