likuiditas  aset  adalah  menunjukkan  kemampuan  perusahaan melunasi  kewajiban  lancarnya  dengan  aktiva  lancar  yang
dimilikinya. Tetapi
perusahaan seharusnya
tidak hanya
memperhatikan  dari  sisi  aktiva  lancar  saja  dalam  menentukan besarnya  utang  tetapi  perusahaan  juga  harus  melihat  dari  sisi
aktiva  tetap  perusahaan,  karena  perusahaan  yang  memiliki  aktiva tetap  yang  besar  maka  aktiva  tersebut  bisa  dijadikan  sebagai
jaminan  utang-utangnya.  Hal  tersebut  yang  menyebabkan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
c. Koefisien Determinasi
2
R
Tabel  IV.7  menunjukkan  nilai  koefisien  determinasi  yang  sudah disesuaikan  Adjusted
2
R   sebesar  0.33  Artinya  33    variabel dependen  Struktur  Modal  dijelaskan  oleh  variabel  independen  Risiko
Bisnis,  Struktur  Aktiva,  Profitabilitas,  Ukuran  Perusahaan,  Tingkat Pertumbuhan dan Likuiditas dan sisanya sebesar 67  dijelaskan oleh
variabel lain di luar  variabel yang digunakan.
C. Interpretasi Hasil
1.  Risiko Bisnis dan Struktur Modal. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  risiko  bisnis  tidak  memiliki
pengaruh  yang  signifikan  terhadap  struktur  modal.  Hasil  tersebut
konsisten dengan penelitian Retnaningtyas 2009, Hartoro dan Atahau 2007, Viviani 2008.
2.  Struktur Aktiva dan Struktur Modal. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  struktur  aktiva  memiliki
pengaruh  positif  yang  signifikan  terhadap  struktur  modal.  Hasil tersebut  konsisten  dengan  penelitian  Susetyo  2006,  Aditya  2006,
Santi  2003,  Linda  2001,  Drobetz  dan  Roger  2003,  Ramlall 2009, Viviani 2008, dan Najjar dan Taylor 2008.
3.  Profitabilitas dan Struktur Modal. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  profitabilitas  tidak  memiliki
pengaruh  yang  signifikan  terhadap  struktur  modal.  Hasil  tersebut konsisten  dengan  penelitian  Hartoro  dan  Atahau  2007,  Hovakimian
dan Tehranian 2004, dan Ramlall 2009. 4.  Ukuran Perusahaan dan Struktur Modal.
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  ukuran  perusahaam  memiliki pengaruh  negatif  yang  signifikan  terhadap  struktur  modal.  Hasil
tersebut  konsisten  dengan  penelitian  Aditya  2006,  Retnaningtyas 2009, Susetyo 2006, Najjar dan Taylor 2008, Santi 2003,  Linda
2001,  Drobetz  dan  Roger  2003,  Viviani  2008,  Tan,  Sim,  Paham dan Chiarella, Serrasqueiro dan Nunes.
5.  Tingkat Pertumbuhan dan Struktur Modal. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  tingkat  pertumbuhan  tidak
memiliki  pengaruh  yang  signifikan  terhadap  struktur  modal.  Hasil tersebut  konsisten  dengan  penelitian  Aditya  2006,  Serrasqueiro  dan
Nunes. 6.  Likuiditas dan Struktur Modal.
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  likuiditas  tidak  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Hasil tersebut tidak
sesuai  dengan penelitian Aditya 2006, Najjar dan Taylor 2008 dan Ramlall 2009.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagai  bagian  dari  penulisan  skripsi  ini,  maka  dalam  bab  V  ini  disampaikan kesimpulan,  keterbatasan  penelitian  dan  saran  dari  hasil  penelitian  ini.  Adapun
kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran dalam penelitian ini sebagai berikut:
A.  Kesimpulan.
1.  Hasil dari regresi dan uji hipotesis menunjukkan bahwa risiko bisnis memiliki nilai
1
b :  -  0.117  dan  nilai  p-value  sebesar  0.511    level  of  significant  yang ditentukan  yaitu  0.05.  Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  risiko  bisnis  tidak
berpengaruh  signifikan  terhadap  struktur  modal  atau
1
H   ditolak.  menurut Hartoro  dan  Atahau  2007  risiko  bisnis  tidak  signifikan  dengan  struktur
modal karena akibat rendahnya risiko bisnis membuat manajemen perusahaan kurang mempertimbangkan risiko bisnis dalam menentukan besarnya utang.
2.  Hasil  dari  regresi  dan  uji  hipotesis  menunjukkan  bahwa  struktur  aktiva memiliki nilai
2
b : 1.828 dan nilai p-value sebesar 0.048  level of significant yang  ditentukan  yaitu  0.05.  Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  struktur  aktiva
berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal atau
2
H  diterima. Hal  ini  disebabkan  karena  perusahaan  yang  mempunyai  jenis  aktiva  sesuai
untuk  jaminan  kredit  atau  sebagian  besar  aktivanya  tertanam  dalam  aktiva