H4: Ukuran Perusahaan X4 berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.
5. Pengaruh Tingkat Pertumbuhan terhadap Struktur Modal.
Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah kebutuhan modal baru relatif kecil sehingga dapat dipenuhi dari laba di tahan. Perusahaan
dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung menggunakan utang yang relatif besar daripada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang
rendah Atmaja, 2008:274. Najjar dan Taylor 2008 dalam penelitiannya mengenai hubungan antara struktur modal dan struktur kepemilikan, dan
hasilnya menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan memiliki hubungan yang positif yang signifikan dengan leverage. Viviani 2008 dalam
penelitiannya menunjukkan bahwa growth berhubungan signifikan dengan leverage. Tan, Sim, Pham dan Chiarella dalam penelitiannya
menunjukkan bahwa growth memiliki hubungan positif dan signifikan dengan leverage. Retnaningtyas 2009 meneliti mengenai pengaruh risiko
bisnis, struktur aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan dan tingkat pertumbuhan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2002 sampai 2006, hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap struktur modal. Atas dasar pertimbangan diatas maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
H5: Tingkat Pertumbuhan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.
6. Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal.
Studi mendapatkan bahwa likuiditas memainkan peranan yang sangat penting dalam faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Menurut
teori pertukaran dalam struktur modal ada hubungan yang positif diantara struktur kepemilikan dan likuiditas aset pada perusahaan. Rasio likuiditas
aset yang tinggi dapat dipertimbangkan oleh investor untuk menjadi sinyal positif karena itu mengindikasikan bahwa perusahaan dapat dengan
mudah membayar obligasinnya dan dihadapkan pada risiko kebangkrutan yang rendah. Najjar dan Taylor 2008 mendapatkan bahwa likuiditas
terdapat hubungan yang positif dengan leverage. Atas dasar pertimbangan diatas maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:
H6: Likuiditas X6 berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis. Dalam pengujian hipotesis biasannya menjelaskan sifat tertentu, atau menentukan perbedaan
antar kelompok atau kebebasan independensi dua atau lebih faktor dalam suatu situasi Sekaran,2006:162. Dalam penelitian ini, penulis mencoba
mengetahui apakah variabel independen yaitu risiko bisnis, struktur aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan dan likuiditas
berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu struktur modal.
2. Unit Analisis
Unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis data selanjutnya. Misalnya individual, pasangan, kelompok,
organisasi, kebudayaan Sekaran, 2006:173. Unit analisis dalam peneltian ini adalah organisasi karena sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Waktu berlangsungnya peristiwa
Penelitian ini termasuk desain ex post facto karena variabel yang diteliti tidak dapat dikendalikan oleh peneliti. Data yang dibutuhkan yang bersifat historis
yaitu fakta atau kejadian yang dimuat dalam laporan keuangan yang