kuning. Setelah hari ke-2 warna kuning lebih banyak daripada hijau dan mencapai warna kuning penuh pada hari ke-3. Nilai a dan b yang diperoleh pada hari ke-3
sebesar -4.43 sampai -0.35 dan 50.82 sampai 56.10 dengan kecerahan 70.33-70.98 Gambar 26 dan 27. Semakin lama penyimpanan yang kemudian dilanjutkan
dengan pemeraman maka warna kulit buah pisang semakin cepat berubah. Analisis sidik ragam pada Lampiran 13 menunjukkan bahwa perlakuan
suhu berpengaruh sangat nyata terhadap nilai L pada hari ke-4 dan 5 setelah pemeraman sedangkan perlakuan lama simpan sebelum pemeraman berpengaruh
nyata terhadap nilai L buah pisang pada hari ke-0, ke-1 dan ke-4 setelah pemeraman.
Untuk nilai a Lampiran 16, perlakuan suhu simpan berpengaruh nyata terhadap nilai a pada hari ke-4 dan 5 setelah pemeraman dan perlakuan lama
simpan sebelum pemeraman berpengaruh nyata terhadap nilai a buah pisang pada hari ke-2 dan 3 setelah pemeraman. Sedangkan untuk nilai b Lampiran 19,
perlakuan suhu simpan berpengaruh nyata terhadap nilai b buah pisang pada hari ke-1 sampai hari ke-3 dan hari ke-5 setelah pemeraman. Perlakuan lama simpan
sebelum pemeraman berpengaruh nyata terhadap nilai b pada hari ke-1 dan ke-2 setelah pemeraman.
F. Uji Organoleptik
Uji organoleptik merupakan uji kesukaan panelis untuk mengetahui batas penerimaan konsumen terhadap mutu buah pisang Raja Bulu setelah dilakukan
pemeraman. Uji ini dilakukan mulai hari ke-2 setelah pemeraman karena dari hari ke-0 hingga hari ke-1 buah pisang kurang layak untuk dikonsumsi karena masih
agak keras dan agak bergetah. Skor mutu hedonik yang diuji meliputi warna kulit, tekstur, rasa dan penerimaan panelis.
a. Warna kulit
Warna kulit buah merupakan indikator utama bagi konsumen dalam menilai mutu buah. Perubahan warna hijau ke kuning menunjukkan
kematangan buah pisang. Gambar 28 a-c memperlihatkan skor penilaian panelis terhadap
warna kulit buah pisang Raja bulu setelah pemeraman. Penyimpanan pada suhu 10
o
C selama 5, 10 dan 15 hari memberikan penilaian optimum dari
44
hari ke-3 hingga hari ke-4 sebesar 4.1, 4,2 dan 4,4-4,8. Pada suhu 15
o
C dengan lama simpan 5, 10 dan 15 hari panelis memberikan skor sebesar
4.6-4.7, 4.7 dan 4.2-4.9. Hal ini dapat dikatakan bahwa penyimpanan selama 15 hari pada suhu 10
o
C menghasilkan warna kulit pisang Raja Bulu yang disukai oleh panelis setelah dilakukan pemeraman.
1 2
3 4
5 6
7
S k
o r w
a rn
a k
u lit
10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C hari ke-3
hari ke-2 hari ke-5
hari ke-4
1 2
3 4
5 6
7
Sk o
r w a
rn a
k u
lit
10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C hari ke-3
hari ke-2 hari ke-5
hari ke-4
1 2
3 4
5 6
7
S k
or w
ar n
a k
ul it
10
o
C 15
o
C 10
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C hari ke-3
hari ke-2 hari ke-5
hari ke-4 15
o
C
Gambar 28. Skor warna kulit pisang Raja Bulu setelah a 5 hari simpan, b 10 hari simpan, dan c 15 hari simpan
Hasil analisis sidik ragam Lampiran 22 menunjukkan bahwa perlakuan suhu simpan tidak berpengaruh nyata terhadap warna kulit
setelah pemeraman sedangkan perlakuan lama simpan berpengaruh nyata pada hari ke-2, 4 dan 5.
a
b
c
45
b. Tekstur
Uji organoleptik untuk tekstur buah pisang dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur pisang setelah
dilakukan pemeraman. Dari Gambar 30a, 30b dan 30c terlihat bahwa panelis memberikan penilaian terhadap tekstur pisang yang disimpan pada
suhu 10
o
C selama 5, 10 dan 15 hari sebesar 4-4.4, 4.2-5.2 dan 4.6-5.5 sedangkan penyimpanan suhu 15
o
C selama 5, 10 dan 15 hari memberikan skor tekstur sebesar 4-4.6, 4-5.1 dan 4-5. Secara umum panelis lebih
menyukai tekstur pisang dengan perlakuan lama simpan 15 hari pada suhu 10
o
C dengan memberikan skor tertinggi 4.6-5.5
1 2
3 4
5 6
7
S k
or t
e k
s tu
r
10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C hari ke-3
hari ke-2 hari ke-5
hari ke-4
1 2
3 4
5 6
7
S k
o r tek
s tur
10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C hari ke-3
hari ke-2 hari ke-5
hari ke-4
1 2
3 4
5 6
7
S k
or t
e k
s tur
10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C hari ke-3
hari ke-2 hari ke-5
hari ke-4
Gambar 29. Skor tekstur pisang Raja Bulu setelah a 5 hari simpan, b 10 hari simpan, dan c 15 hari simpan
a
b
c
46
Berdasarkan analisis sidik ragam pada Lampiran 25 perlakuan suhu simpan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tektur pisang
Raja Bulu sedangkan perlakuan lama simpan berpengaruh nyata terhadap tekstur buah setelah pemeraman pada hari ke-2 dan 3.
c. Rasa
Gambar 30 menyajikan penilaian panelis terhadap rasa pisang Raja Bulu setelah pemeraman. Batas penilaian optimum panelis agak disukai
pada suhu 10
o
C dengan 5, 10 dan 15 hari simpan berturut-turut sebesar 4.5- 5.4, 5.1-5.6 dan 4.7-5.2 yaitu pada hari ke-3 hingga hari ke-5 setelah
pemeraman.
1 2
3 4
5 6
7
Sk o
r r a
s a
10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C hari ke-3
hari ke-2 hari ke-5
hari ke-4
1 2
3 4
5 6
7
Sk o
r r a
s a
10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C hari ke-3
hari ke-2 hari ke-5
hari ke-4
1 2
3 4
5 6
7
Sk o
r r a
s a
10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C hari ke-3
hari ke-2 hari ke-5
hari ke-4
Gambar 30. Skor rasa pisang Raja Bulu setelah a 5 hari simpan, b 10 hari simpan, dan c 15 hari simpan
a
b
c
47
Analisis sidik ragam yang ditunjukkan Lampiran 28 memberikan hasil bahwa perlakuan suhu simpan berpengaruh nyata terhadap rasa buah
pada hari ke-2 dan ke-5 setelah pemeraman sedangkan perlakuan lama simpan berpengaruh nyata terhadap rasa pisang Raja Bulu pada hari ke-2
setelah pemeraman.
d. Penerimaan
Secara keseluruhan penerimaan buah pisang Raja Bulu oleh panelis disajikan pada Gambar 31. Penyimpanan buah pisang pada suhu 10
o
C selama 5, 10 dan 15 hari memberikan skor penerimaan panelis sebesar
4.6-4.7, 4.5-4.9 dan 4.6-5.4 sedangkan penyimpanan suhu 15
o
C selama 5, 10 dan 15 hari panelis memberikan skor sebesar 4.6-5.1, 4.2-5.2 dan
4.2-5.3.
Gambar 31. Skor penerimaan pisang Raja Bulu setelah a 5 hari simpan, b 10 hari simpan, dan c 15 hari simpan
1 2
3 4
5 6
7
S k
or pener
im aan
10
o
C 15
o
C hari ke-3
hari ke-2 hari ke-5
hari ke-4 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C
1 2
3 4
5 6
7
S k
or pene
ri maan
hari ke-3 hari ke-2
hari ke-5 hari ke-4
10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C
[
1 2
3 4
5 6
7
S k
or pe
ner im
aa n
hari ke-3 hari ke-2
hari ke-5 hari ke-4
10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C 10
o
C 15
o
C
a
b
c
48
Hasil analisis sidik ragam Lampiran 31 menunjukkan bahwa perlakuan suhu memberikan pengaruh yang nyata terhadap penerimaan
panelis pada hari ke-3 dan hari ke-5 sedangkan perlakuan lama simpan berpengaruh nyata terhadap penerimaan panelis pada hari ke-2 setelah
pemeraman.
G. Model Pendugaan Klimakterik Respirasi