Hasil analisis sidik ragam Lampiran 31 menunjukkan bahwa perlakuan suhu memberikan pengaruh yang nyata terhadap penerimaan
panelis pada hari ke-3 dan hari ke-5 sedangkan perlakuan lama simpan berpengaruh nyata terhadap penerimaan panelis pada hari ke-2 setelah
pemeraman.
G. Model Pendugaan Klimakterik Respirasi
Model pendugaan puncak klimakterik respirasi buah pisang diperoleh dari data hubungan lama penyimpanan dengan lama waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai puncak klimakterik respirasi selama penyimpanan dan pemeraman yang disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Hubungan lama penyimpanan buah pisang Raja Bulu dengan lama waktu untuk mencapai klimakterik respirasi
Lama simpan hari
Laju respirasi selama penyimpanan ml CO
2
kg jam Lama waktu
klimakterik jam 5 5,0 51
10 5,2 24 15 5,4 15
Rata-rata 5,2 -
Pendekatan yang digunakan untuk menduga puncak klimakterik respirasi yaitu persamaan Arrhenius k = ko e
-Rt
dimana laju perubahan mutu produk berhubungan secara eksponensial dengan suhu penyimpanan. Hal yang sama juga
dianalogikan dengan pernyataan Gane 1936 dalam Simmonds 1966 bahwa laju respirasi buah pisang saat pra-klimakterik setelah melalui periode penyimpanan
dingin dapat dinyatakan secara eksponensial terhadap suhu karena laju respirasi selama periode penyimpanan pada suhu yang sama bersifat konstan, kemudian
terjadi peningkatan laju respirasi apabila suhu ditingkatkan dimana buah memasuki fase pra-klimakterik. Laju respirasi yang konstan menunjukkan bahwa
hubungan konsentrasi gas terhadap waktu adalah linier. Dalam penelitian ini juga diperoleh laju respirasi selama penyimpanan dingin suhu 10
o
C adalah konstan linier dan meningkat setelah memasuki periode pemeraman. Oleh karena itu
persamaan Arrhenius dan pernyataan Gane 1936 dalam Simmonds 1966 dapat dianalogikan dengan waktu pencapaian klimakterik respirasi dimana waktu
pencapaian klimakterik respirasi semakin pendek dengan bertambahnya lama
49
penyimpanan akibat dari meningkatnya produksi CO
2
dengan pertambahan waktu penyimpanan. Untuk pemodelan pendugaan waktu pencapaian klimakterik
persamaan k = ko e
-Rt
dianalogikan sebagai berikut: k
= waktu untuk pencapaian klimakterik jam ko =
konstanta R
= laju respirasi ml CO
2
kg jam t
= lama penyimpanan hari Data pada Tabel 6 dapat diplotkan dalam suatu kurva eksponensial dengan
mengacu model persamaan Arrhenius sehingga diperoleh persamaan
y = 89,695e
-0,1224t
Gambar 32.
y = 89,695e
-0,1224t
R
2
= 0,9824
10 20
30 40
50 60
2 4
6 8
10 12
14 16
Lama simpan hari L
a ma
kl im
a kt
e ri
k ja
m
Gambar 32. Hubungan lama simpan dengan lama waktu puncak klimakterik
respirasi Berdasarkan persamaan diatas dapat dibuat pendugaan waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai klimakterik respirasi dengan mengganti nilai t sesuai lama penyimpanan yang diinginkan Tabel 7.
Tabel 7. Pendugaan klimakterik respirasi buah pisang Raja Bulu berdasarkan lama penyimpanan
Lama simpan hari
Lama waktu klimakterik jam
Pendugaan puncak klimakterik jam
Nilai kesalahan 5 51
48.64 4.6
10 24 26.37
9.9 15 15
14.30 4.7
Pada Tabel 7 dapat dilihat perbandingan lama waktu terukur yang dibutuhkan buah pisang untuk mencapai puncak klimakterik dengan data dugaan.
Perbandingan antara data terukur dengan data dugaan mempunyai nilai kesalahan relatif kecil yaitu 4.6-9.9.
50
H. Pendugaan Umur Simpan setelah Pemeraman