Usus Halus HASIL DAN PEMBAHASAN

dapat melindungi epitel lambung. Musin merupakan glikoprotein yang melindungi epitel dari efek asam empedu Raharja dan Tan 2007. Glutathion adalah molekul sangat sederhana yang diproduksi secara alami sepanjang waktu di dalam tubuh. Senyawa ini merupakan kombinasi dari tiga blok bangunan sederhana dari protein atau asam amino sistein, glisin, dan asam glutamat. Glutathion berfungsi sebagai antioksidan kuat. Menurut Poot et al. 1995 glutathion juga berperan dalam proses proliferasi sel dan mengatur regulasi apoptosis sel. Tanpa proteksi dari glutathion, tingkat kematian sel, penuaan dini, dan terjadinya infeksi menjadi lebih cepat Hall 1999. Glutathion ditunjang oleh keberadaan asam folat, vitamin B6, B12, C, E, dan mineral Selenium Hyman 2010. Zat-zat tersebut terdapat dalam jintan hitam dan madu Babayan et al. 2006; Nergiz dan Ötles 1993; Suranto 2004. Pelepasan histamin dan leukotrien secara langsung dapat menimbulkan bronkospasmus, pelepasan sitokin oleh sel mast, sel T, fibroblast, sel endotelial dan epitelial, mengaktifasi neutrofil, eosinofil dan makrofag, sehingga menimbulkan alergi inflamasi kronis Noorcahyati 2003. Sel-sel radang akan tertarik ke tempat adanya histamin. Namun kadar histamin yang turun dapat mempengaruhi respon alergi Townsend 2003 dan mencegah proses inflamasi lebih lanjut. Adanya nigelon sebagai anti inflamasi yang terkandung di dalam ekstrak minyak jintan hitam dapat menghambat pelepasan histamin. Jadi apabila produk histamin menurun, maka sel-sel radang tidak akan datang ke mukosa lambung mencit.

4.2 Usus Halus

Makanan dari lambung akan masuk ke duodenum. Fungsi utama duodenum dan jejunum bagian awal adalah untuk sekresi, sedangkan jejunum dan ileum berfungsi untuk absorpsi Boudinot 2010. Pengamatan gambaran histologi usus halus mencit meliputi jumlah kripta, tinggi vili, jumlah sel goblet, dan jumlah sel radang pada mukosa usus halus. Organ usus halus mencit baik jantan maupun betina tampak normal. Mukosa usus halus berwarna rose, konsistensi kenyal, dan pemukaan tampak licin. Selain itu pada semua kelompok mencit tidak ditemukan adanya edema, kongesti maupun hemoragi yang dapat dijadikan indikator suatu malfungsi organ.

A. Kripta Usus Halus

Mukosa usus halus dicirikan dengan vili yang meninggi di daerah permukaan untuk menyerap nutrisi dan terdapat tubular pendek yang melekuk ke dalam sebagai sisi pelindung stem cell, yang disebut kripta. Sel-sel kripta menyediakan sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel permukaan vili yang terbuang ke dalam lumen usus Rotinsulu 2008. Tabel 11 Rataan jumlah kripta usus halus pada mencit yang diberi ekstrak minyak jintan hitam JH Jenis kelamin Perlakuan Kontrol JH preventif JH kuratif JH + madu Jantan 10.10 ± 2.69 a 13.90 ± 7.72 b 14. 27 ± 6.46 b 16.47 ± 6.46 b Betina 9.95 ± 3.95 a 13.90 ± 6.38 b 14.40 ± 8.26 b 16.57 ± 7.12 b Keterangan : Huruf superscript yang berbeda pada baris yang sama menyatakan adanya perbedaan yang signifikan p0.05 antar kelompok perlakuan. Hasil uji statistik ANOVA dan uji lanjut Duncan terhadap jumlah kripta usus halus pada Tabel 11 diperoleh hasil perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan p0.05. Pemberian ekstrak minyak jintan hitam menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kripta usus halus pada kelompok perlakuan. Peningkatan jumlah kripta usus halus diantara kelompok perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan p0.05. Peningkatan jumlah kripta terjadi baik pada mencit jantan maupun mencit betina. Kelompok perlakuan yang diberi ekstrak minyak jintan hitam kombinasi madu memiliki jumlah kripta paling banyak. Gambaran histologi kripta usus halus dapat dilihat pada Gambar 19. Peningkatan jumlah kripta ini bermanfaat untuk proses pencernaan. Sel-sel kripta akan menyediakan sel-sel baru untuk menggantikan sel- sel permukaan vili yang terbuang ke lumen usus. Sel-sel epitel yang terletak jauh di dalam kripta Lieberkuhn terus-menerus mengalami mitosis, dan sel-sel baru secara perlahan-lahan bermigrasi sepanjang membran basal naik ke atas keluar dari kripta menuju tepi vili sehingga secara terus-menerus menggantikan epitel vili. Sewaktu sel-sel vili menjadi tua, sel-sel tersebut akhirnya dilepaskan ke dalam sekresi usus. Pertumbuhan yang cepat dari sel-sel baru juga membuat perbaikan ekskoriasi kerusakan kimiawi di epitel di dalam mukosa berlangsung cepat Guyton dan Hall 1997. Gambar 19. Fotografi mikro kripta usus halus pada mencit dengan pewarnaan HE. Keterangan: A Kontrol, B JH preventif, C JH kuratif, D JH+ madu, K kripta. Kondisi vili akan terjaga dari kerusakan karena sel-sel permukaan untuk mengabsorbsi makanan akan cepat digantikan sel-sel baru dari kripta. Peningkatan jumlah kripta ini juga dapat disebabkan peran timoquinon sebagai antioksidan. Radikal bebas-radikal bebas yang dapat menganggu kondisi sel-sel kripta dihambat oleh aktivitas antioksidan dari timoquinon. Oleh karena itu kelangsungan hidup sel-sel kripta dapat terjaga baik dan fungsinya untuk menyediakan sel-sel baru untuk regenerasi sel-sel permukaan vili tetap optimal. K A K B K C K D

B. Tinggi Vili

Pemberian ekstrak minyak jintan hitam juga mempengaruhi tinggi vili usus halus mencit jantan dan mencit betina. Hasil uji statistik pengaruh ekstrak minyak jintan hitam dan kombinasinya dengan madu dapat dilihat pada Tabel 12. Gambaran histologi tinggi vili usus halus dapat dilihat pada Gambar 20. Tabel 12 Rataan vili usus halus µm pada mencit yang diberi ekstrak minyak jintan hitam JH Jenis kelamin Perlakuan Kontrol JH preventif JH kuratif JH + madu Jantan 273.35 ±40.72 a 344.82 ± 36.08 b 397.86 ±50.24 c 414.56 ± 41.08 c Betina 256.34 ±47.97 a 310.09 ± 70.09 b 373.84 ±43.06 c 361.17 ± 31.36 c Keterangan : Huruf superscript yang berbeda pada baris yang sama menyatakan adanya perbedaan yang signifikan p0.05 antar kelompok perlakuan. Terjadi peningkatan tinggi vili usus halus pada kelompok perlakuan dosis preventif, kuratif, dan ekstrak minyak jintan hitam kombinasi madu. Hasil uji statistik ANOVA dan uji Duncan terhadap tinggi vili usus halus diperoleh hasil perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan p0.05. Perbedaan ini terjadi baik pada mencit jantan maupun mencit betina. Kelompok perlakuan mencit jantan yang diberi ekstrak minyak jintan hitam kombinasi madu memiliki vili yang paling tinggi daripada kelompok lainnya. Pencernaan di usus halus ditunjang oleh vili yang merupakan bentuk khusus pada tunika mukosa. Vili merupakan penjuluran mukosa yang berbentuk jari dan merupakan ciri khas usus halus. Peningkatan tinggi vili disebabkan adanya peningkatan asam lemak rantai pendek yang berperan dalam perbanyakan sel epitel usus. Asam lemak rantai pendek merupakan komponen fosfolipid membran epitel. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan usus, diantaranya adalah lingkungan dan bahan makanan yang masuk ke dalam saluran pencernaan Mitchell dan Carlisle 1992. Demikian juga komposisi zat dalam pakan dan zat aktif dalam ekstrak tanaman tertentu yang dibubuhkan dalam pakan mempengaruhi pertumbuhan vili usus Jamroz et al. 2006. Gambar 20. Fotografi mikro tinggi vili usus halus dengan pewarnaan HE. Keterangan: A Kontrol, B JH preventif, C JH kuratif, D JH+ madu, TV tinggi vili. Gambaran histologi vili usus halus mencit dapat dilihat pada Gambar 20. Gambar tersebut tampak bahwa kelompok jintan hitam kombinasi madu memiliki vili yang lebih tinggi daripada kelompok lainnya.Senyawa timoquinon yang terkandung di dalam ekstrak minyak jintan hitam berperan sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan yang dimiliki timoquinon dapat mengikat radikal bebas dan menghambat peroksidasi lipid yang dapat merusak sel. Selain itu ekstrak minyak jintan hitam juga mengandung beberapa asam lemak yang berperan dalam perbanyakan epitel usus. Miristat, palmitat, stearat, oleat, dan linoleat merupakan asam lemak yang terkandung di dalam ekstrak minyak jintan hitam Nergiz dan TV D B C A Ötles 1993. Selain itu, banyak senyawa dalam madu juga yang berfungsi sebagai antioksidan. Salah satunya adalah asam L-askorbat. Asam L-askorbat merupakan antioksidan fase cair yang paling efektif dalam plasma darah manusia yang berfungsi sebagai antioksidan fisiologis penting untuk perlindungan terhadap penyakit dan proses degeneratif yang disebabkan oleh stres oksidatif Kesic et al. 2009. Kondisi sel yang terhindar dari radikal bebas dengan adanya timoquinon dan asam lemak di dalam ekstrak minyak jintan hitam serta asam L-askorbat dari madu dapat meningkatkan tinggi vili usus. Oleh karena itu, kelompok mencit yang diberi ekstrak minyak jintan hitam kombinasi madu memiliki vili yang paling tinggi. Semakin tinggi vili usus maka akan semakin luas permukaan vili sebagai tempat absorbsi nutrien yang masuk ke dalam tubuh sehingga kecernaan zat-zat makanan akan lebih efektif. Peningkatan tinggi vili menyebabkan semakin luasnya permukaan vili untuk absorbsi nutrien masuk ke dalam aliran darah Mile et al. 2006.

C. Sel Goblet

Pengamatan gambaran histologi usus halus lainnya adalah terhadap jumlah sel goblet. Sel goblet merupakan kelenjar uniseluler yang memproduksi mucinogen dalam bentuk hidrat menjadi mucin Gartner dan Hiatt 2001. Sel ini terletak diantara sel absorbtif vili usus halus yang mengandung asam glikoprotein yang berfungsi untuk melicinkan dinding usus. Peningkatan jumlah sel goblet pada usus merupakan salah satu indikasi nyata terhadap terjadinya respon kekebalan pada selaput lendir usus akibat infeksi Ika 2005. Bila terjadi infeksi, sel-sel goblet akan mengeluarkan lebih banyak mukus yang akan mempercepat pengeluaran mikroorganisme Azrimaidaliza 2007. Hasil uji statistik ANOVA dan uji lanjut Duncan terhadap jumlah sel goblet pada usus halus mencit diperoleh hasil perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan p0.05. Hasil uji statistik jumlah sel goblet usus halus dapat dilihat pada Tabel 13. Gambaran histologi sebaran sel goblet dapat dilihat pada Gambar 21. Tabel 13 Rataan jumlah sel goblet pada usus halus mencit yang diberi ekstrak minyak jintan hitam JH Jenis kelamin Perlakuan Kontrol JH preventif JH kuratif JH + madu Jantan 27.90 ± 17.61 b 18.60 ± 6.70 a 14.00 ± 7.81 a 13.63 ± 9.61 a Betina 46.60 ± 32.63 c 25.73 ± 12.93 b 16.37 ± 7.17 a 13.37 ± 6.77 a Keterangan : Huruf superscript yang berbeda pada baris yang sama menyatakan adanya perbedaan yang signifikan p0.05 antar kelompok perlakuan. Gambar 21. Fotografi mikro sel goblet pada mencit dengan pewarnaan PAS. Keterangan: A Kontrol, B JH preventif, C JH kuratif, D JH+ madu, SG sel goblet. SG A SG B SG C SG D Pemberian ekstrak minyak jintan hitam Nigella sativa menunjukkan bahwa jumlah sel goblet pada usus halus mencit kelompok perlakuan dosis preventif, kuratif, dan ekstrak minyak jintan hitam kombinasi madu lebih rendah daripada kelompok kontrol. Jumlah sel goblet usus halus diantara kelompok perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan p0.05. Kelompok perlakuan yang diberi ekstrak minyak jintan hitam kombinasi madu memiliki jumlah sel goblet yang paling rendah. Penurunan jumlah sel goblet terjadi pada mencit jantan dan mencit betina. Penurunan sel goblet ini bisa disebabkan adanya aktivitas antiinflamasi dari senyawa nigellon yang terkandung di dalam ekstrak minyak jintan hitam. Nigelon merupakan polimer dari karbonil timoquinon Chakhravarty 1993. Senyawa ini dapat menghambat pelepasan histamin yang disebabkan oleh antigen. El Gazzar et al. 2006 juga telah meneliti efek pemberian timoquinon pada tikus yang mengalami peradangan saluran napas. Melalui pemeriksaan jaringan paru-paru ditunjukkan bahwa timoquinon secara signifikan dapat menghambat radang paru-paru yang diinduksi alergen eosinofilik dan produksi mukus dari sel goblet. Oleh karena itu penurunan jumlah sel goblet pada mencit kelompok perlakuan yang diberi ekstrak minyak jintan hitam dan kombinasi madu sebagai indikator bahwa adanya mekanisme efek supresif mirip aktivitas anti inflamasi yang dapat menghambat pelepasan histamin dan produksi mukus sel goblet.

D. Sel Radang

Parameter lain yang diamati untuk mengetahui pengaruh ekstrak minyak jintan hitam terhadap gambaran histologi usus halus adalah mengamati sebaran sel radang di mukosa usus halus. Sel radang berperan dalam proses peradangan untuk membunuh benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Hasil uji statistik terhadap jumlah sel radang usus halus mencit diperoleh hasil perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan p0.05. Hasil uji statistik jumlah sel radang pada mukosa usus halus dapat dilihat pada Tabel 14. Gambaran histologi sel radang pada mukosa usus halus mencit dapat dilihat pada Gambar 22. Tabel 14 Rataan jumlah sel radang pada lapis mukosa usus halus mencit yang diberi ekstrak minyak jintan hitam JH Jenis kelamin Perlakuan Kontrol JH preventif JH kuratif JH + madu Jantan 99.75 ± 22.50 c 61.37 ± 17.10 b 43.53 ± 8.03 a 42.77 ± 16.03 a Betina 126.00 ± 57.01 c 57.90 ± 17.18 b 39.87 ± 11.28 a 39.80 ± 11.04 a Keterangan : Huruf superscript yang berbeda pada baris yang sama menyatakan adanya perbedaan yang signifikan p0.05 antar kelompok perlakuan. Gambar 22. Fotografi mikro sel radang usus halus mencit dengan pewarnaan HE. Keterangan: A Kontrol, B JH preventif, C JH kuratif, D JH+ madu, SR sel radang. A B C D SR SR SR SR Pemberian ekstrak minyak jintan hitam Nigella sativa menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah sel radang usus halus pada mencit kelompok perlakuan dosis preventif, kuratif, dan ekstrak minyak jintan hitam kombinasi madu. Kelompok perlakuan yang diberi ekstrak minyak jintan hitam kombinasi madu khususnya mencit betina memiliki jumlah sel radang yang lebih rendah. Gambar 22 menunjukkan bahwa sebaran sel radang pada lapis mukosa usus halus mencit kelompok kontrol A lebih banyak daripada kelompok perlakuan B, C, dan D. Sama halnya sel radang pada mukosa lambung sel radang pada mukosa usus halus pada kelompok kontrol lebih tinggi daripada kelompok mencit yang diberi perlakuan ekstrak minyak jintan hitam dan kombinasi madu. Penurunan jumlah sel radang pada mukosa usus halus juga dapat disebabkan adanya efek supresif yang mekanismenya mirip aktivitas anti inflamasi dari nigellon. Nigellon merupakan polimer karbonil dari timoquinon Thippeswammy dan Naidu 2005. Sel-sel radang akan menginfiltrasi suatu bagian organ apabila organ tersebut terinfeksi oleh agen-agen penyakit sebagai bentuk pertahanan tubuh. Adanya aktivitas anti inflamasi dari timoquinon dapat menghambat pelepasan histamin sehingga mencegah proses inflamasi lebih lanjut serta mengurangi jumlah sel-sel radang yang tertarik ke mukosa usus halus mencit.

4.3 Bobot Badan Mencit