BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Ketertarikan masyarakat terhadap obat alami semakin meningkat karena berkembangnya kepercayaan bahwa obat alami lebih sehat dan sedikit
menimbulkan efek samping daripada obat sintesis. Saat ini terjadi peningkatan industri tanaman obat karena ketertarikan terhadap tanaman obat meningkat.
Kehadiran senyawa biologis aktif dalam minyak volatil jintan hitam Nigella sativa
telah menyoroti penggunaan obat tradisional tersebut. Biji jintan hitam telah digunakan di Timur Tengah sebagai obat alami untuk berbagai penyakit
selama lebih dari 2000 tahun. Banyak senyawa aktif yang telah diisolasi dari biji Nigella sativa
termasuk timoquinon yang menunjukkan aktivitas anti bakteri dan anti jamur Kamel et al. 2011.
2.1 Morfologi Jintan Hitam Nigella sativa
Jintan hitam atau yang dikenal dengan nama black cumin Nigella sativa merupakan tanaman asli Eropa Selatan dan banyak ditemukan di India. Tanaman
jintan hitam merupakan jenis tanaman rempah yang tergolong dalam famili Ranunculaceae
. Tanaman ini ditumbuhkan di berbagai daerah di dunia, khususnya di negara-negara Timur Tengah Nergiz dan Ötles 1993.
Klasifikasi jintan hitam Hutapea 1994 : Kingdom
: Plantae Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Ranunculales
Suku : Ranunculaceae
Marga : Nigella
Jenis : Nigella sativa
Gambar 1 Tanaman dan biji jintan hitam. sumber: Vobiscum 2011.
Tanaman jintan hitam merupakan tanaman semak dengan ketinggian lebih kurang 30 cm. Ekologi dan penyebaran tanaman ini tumbuh mulai dari daerah
Levant Mediterania ke arah timur Samudra Indonesia sebagai gulma semusim dengan keanekaragaman yang kecil. Budidaya perbanyakan tanaman dilakukan
dengan biji. Batang jintan hitam berwarna hijau kemerahan, tegak, lunak, beralur, berusuk dan berbulu kasar, rapat atau jarang, dan disertai dengan adanya bulu-
bulu yang berkelenjar. Akar tanaman ini termasuk akar tunggang dan berwarna coklat. Daunnya berbentuk daun lanset garis lonjong, panjang 1.5-2 cm.
Daunnya tunggal dengan ujung dan pangkal yang runcing, tepi beringgit dan berwarna hijau. Pertulangan daun menyirip dengan tiga tulang daun yang berbulu
Hutapea 1994. Jintan hitam memiliki kelopak bunga kecil, berjumlah lima, berbentuk
bundar telur, ujungnya agak meruncing sampai agak tumpul, pangkal mengecil membentuk sudut yang pendek dan besar Gambar 1. Tanaman ini memiliki
bunga majemuk dan berbentuk karang. Benang sari jintan hitam jumlahnya banyak, kepala sari jorong dan sedikit tajam, berwarna kuning serta tangkai sari
berwarna kuning. Buah jintan hitam seperti polong, bulat panjang, dan coklat kehitaman. Bijinya kecil, bulat, hitam, jorong bersusut tiga tidak beraturan, sedikit
berbentuk kerucut, panjang 3 mm, dan berkelenjar Hutapea 1994 Gambar 2.
Gambar 2 Biji jintan hitam sumber: Paarakh 2010.
2.2 Kandungan Bahan Aktif Jintan Hitam