Bobot Badan Mencit HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemberian ekstrak minyak jintan hitam Nigella sativa menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah sel radang usus halus pada mencit kelompok perlakuan dosis preventif, kuratif, dan ekstrak minyak jintan hitam kombinasi madu. Kelompok perlakuan yang diberi ekstrak minyak jintan hitam kombinasi madu khususnya mencit betina memiliki jumlah sel radang yang lebih rendah. Gambar 22 menunjukkan bahwa sebaran sel radang pada lapis mukosa usus halus mencit kelompok kontrol A lebih banyak daripada kelompok perlakuan B, C, dan D. Sama halnya sel radang pada mukosa lambung sel radang pada mukosa usus halus pada kelompok kontrol lebih tinggi daripada kelompok mencit yang diberi perlakuan ekstrak minyak jintan hitam dan kombinasi madu. Penurunan jumlah sel radang pada mukosa usus halus juga dapat disebabkan adanya efek supresif yang mekanismenya mirip aktivitas anti inflamasi dari nigellon. Nigellon merupakan polimer karbonil dari timoquinon Thippeswammy dan Naidu 2005. Sel-sel radang akan menginfiltrasi suatu bagian organ apabila organ tersebut terinfeksi oleh agen-agen penyakit sebagai bentuk pertahanan tubuh. Adanya aktivitas anti inflamasi dari timoquinon dapat menghambat pelepasan histamin sehingga mencegah proses inflamasi lebih lanjut serta mengurangi jumlah sel-sel radang yang tertarik ke mukosa usus halus mencit.

4.3 Bobot Badan Mencit

Saluran pencernaan memberi tubuh persediaan akan air, elektrolit, dan makanan. Untuk mencapai hal ini dibutuhkan pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, sekresi getah pencernaan dan pencernaan makanan. Selain itu dibutuhkan absorbsi hasil pencernaan, air, dan berbagai elektrolit, sirkulasi darah melalui organ-organ gastrointestinal untuk membawa zat-zat yang diabsorbsi dan pengaturan semua fungsi ini oleh sistem saraf dan hormonal. Kondisi sel-sel saluran pencernaan yang baik akan menunjang proses pencernaan yang optimal. Keutuhan mukosa lambung dan usus halus dapat melindungi permukaannya dari infeksi mikroorganisme patogen dan mencegah penurunan reabsorbsi zat-zat makanan. Sel parietal dan sel chief di lambung bekerja sama dalam sintesis pepsinogen. Sel chief menghasilkan pepsinogen dan baru dapat diubah menjadi pepsin jika dalam suasana asam. Sekresi dari sel-sel parietal akan menjaga kondisi lambung tetap asam sehingga dapat memperkecil kemungkinan infeksi dari mikroorganisme patogen. Vili usus yang baik ditunjang oleh kondisi kripta yang baik pula. Sel-sel epitel di dalam kripta terus-menerus mengalami mitosis, dan sel-sel baru secara perlahan-lahan bermigrasi sepanjang membran basal naik ke atas keluar dari kripta menuju tepi vili sehingga secara terus-menerus menggantikan epitel vili. Peningkatan jumlah kripta dan tinggi vili usus halus kelompok perlakuan akan memperluas permukaan vili sebagai tempat absorbsi nutrien. Jumlah sel radang pada lapis mukosa lambung dan usus halus, sel mukus permukaan lambung serta sel goblet usus halus kelompok perlakuan lebih rendah daripada mencit kelompok kontrol dapat diindikasikan bahwa kemungkinan terjadinya infeksi pada lambung dan usus halus adalah kecil. Peningkatan jumlah sel parietal dan sel chief pada lambung, jumlah kripta dan tinggi vili usus halus mencit dapat meningkatkan proses pencernaan. Oleh karena itu zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat diabsorbsi secara efektif dan digunakan sel-sel untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Hal ini dapat didukung oleh data rataan bobot mencit sebelum dan sesudah diberikan ekstrak minyak jintan hitam dan kombinasinya dengan madu. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 15 dan Tabel 16. Tabel 15 Rataan bobot badan g mencit jantan sebelum dan setelah perlakuan ekstrak minyak jintan hitam JH Jenis Kelamin Waktu Perlakuan Kontrol JH preventif JH kuratif JH + madu Jantan Sebelum 17.82±3.14 a 19.43 ± 2.91 a 18.64±2.49 a 16.63 ± 1.77 a Setelah 26.16±1.52 b 27.34 ±1.03 b 35.78 ± .66 b 33.82 ±1.24 b Keterangan: Huruf superscript yang berbeda pada kolom yang sama menyatakan adanya perbedaan yang signifikan p0.05 antara sebelum dan sesudah masa perlakuan. Tabel 16 Rataan bobot badan g mencit betina sebelum dan setelah perlakuan ekstrak minyak jintan hitam JH Jenis Kelamin Waktu Perlakuan Kontrol JH preventif JH kuratif JH + madu Betina Sebelum 15.87±2.41 a 19.23 ±2.68 a 19.34± 2.22 a 19.21± 2.59 a Setelah 26.67±0.61 b 26.94±0.50 b 26.81±1.32 b 24.25±0.64 b Keterangan: Huruf superscript yang berbeda pada kolom yang sama menyatakan adanya perbedaan yang signifikan p0.05 antara sebelum dan sesudah masa perlakuan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan p0.05 antara bobot badan mencit sebelum dan sesudah pemberian ekstrak minyak jintan hitam dan kombinasinya dengan madu. Hal ini mengindikasikan bahwa ekstrak minyak jintan hitam dapat meningkatkan bobot badan mencit baik pada jantan maupun betina. Peningkatan bobot badan ini berhubungan dengan adanya peningkatan jumlah sel-sel yang terdapat pada lambung dan usus halus. Sel- sel seperti sel parietal, sel chief pada lambung, kripta, dan vili usus halus yang tinggi dapat menunjang proses pencernaan. Proses pencernaan zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi lebih efektif.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN