Definisi Operasional Lokasi dan Waktu Penelitian

Tabel. 3 Pemerincian kebudayaan universal ke dalam sub-sub unsurnya yang khusus lanjutan. Tema budaya Pola sosial Benda kebudayaan Gagasan Tindakan Benda kebudayaan Pemanenan Tema budaya: Pengangkutan tidak dilakukan pada malam hari terutama malam jumat, hal ini terkait dengan aktivitas warga desa yang melakukan pengajian dan waktu istirahat warga tidak terganggu; Penyaradan yang dilakukan tidak menimbulkan kerusakan pada tempat bersejarah dan pekerjanya dijamin keselamatan kerjanya. Pola sosial: Berbagai interaksi yang terjadi antara pemilik kayu dengan pekerja, ahli ritual dan stakeholder lainnya; penentuan harga kesepakatan yang tidak merugikan satu dengan lainnya. Alat-alat: Kuda-kuda dan pemikul Penebangan Gagasan: Penebangan dilakukan untuk memperoleh hasil dari tanaman dengan meminimalisir dampak yang akan ditimbulkan sesudahnya; arah rebah dibuat dengan pertimbangan ekonomi, ekologi dan keselamatan kerja. Tindakan: Memotong batang sesuai tanda yang telah dibuat sebelumnya; mengukur batang dengan menggunakan meteran; menguliti kayu yang sudah ditebang. Alat-alat: Gergaji rantai, chain saw dan kapak, meteran dan alat tulis. Penyaradan dan Pengangkutan Gagasan: Penyaradan dan pengangkutan dilakukan untuk mengangkut kayu hasil tebangan menuju alat pengangkut dengan aman tidak merusak kayu dan lingkungan sekitarnya dan tidak melewati situs kebudayaan, tempat keramat ataupun kuburan. Tindakan: Membuat peta lokasi. Alat-alat: Kuda-kuda dan pemikul. Sumber: Arafah 2002 dan Handoko 2007

3.2 Definisi Operasional

1. Persiapan lahan ialah salah satu upaya yang dilakukan oleh petani hutan rakyat dalam rangka mempersiapkan lahan yang akan ditanami, agar lahan tersebut terhindar dari berbagai hama dan penyakit serta terjamin kesuburan tanahnya. Kegiatan yang dilakukan dalam persiapan lahan berupa pembersihan lahan dan pengolahan tanah. Persiapan lahan dilakukan pada saat musim kemarau. 2. Persiapan bibit yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh bibit yang berkualitas bagus untuk memperoleh hasil yang menguntungkan secara ekonomi dan ekologis. Kegiatan persiapan lahan terdiri dari berbagai kegiatan yaitu pengadaan benih dan pembuatan persemaian. 3. Penanaman yaitu kegiatan menanam tanaman ke lahan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kegiatan penanaman terdiri dari bebagai kegiatan pembuatan lubang tanam dan pemasukkan bibit ke lubang tanam. 4. Pemeliharaan yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menjaga dan memelihara tanaman agar tidak mudah terserang hama dan penyakit sehingga pertumbuhannya baik. Pemeliharaan terdiri dari berbagai kegiatan berupa penyulaman, penanggulangan hama dan penyakit serta perlindungan lahan dan tanaman. 5. Pemanenan yaitu kegiatan pengambilan hasil dari tanaman yang diusahakan baik berupa kayu, getah, buah dan daun. Pemanenan terdiri dari berbagai kegiatan berupa penebangan dan penyaradan.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Cijagang dan Desa sukamulya Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu pada bulan Maret dan April. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposif sengaja dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Di Desa Cijagang dan Desa Sukamulya terdapat banyak sekali unsur pengetahuan lokal yang dapat dikaji, karena masyarakatnya merupakan masyarakat pedesaan yang mempertahankan pengetahuan lokal dari leluhurnya. 2. Desa Cijagang merupakan Desa yang menjadi cikal bakal Kabupaten Cianjur sehingga banyak terdapat unsur kebudayaan khas Cianjur khususnya yang berkenaan dengan budaya bertani. 3. Desa Sukamulya merupakan desa yang dimekarkan dari Desa Cijagang sehingga sebagian dari kebudayaan Cianjur terdapat di Desa Sukamulya. 3.4 Metode pengambilan data 3.4.1 Informan