Pencarian Informasi Proses Pengambi

4.6.2 Pencarian Informasi

Setelah konsumen mengenali kebutuhannya dapat terpenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk atau jasa, maka selanjutnya konsumen akan mulai melakukan pencarian informasi. Tahap pencarian informasi merupakan aktivitas dari pengetahuan yang tersimpan di dalam ingatan pencarian internal atau memperoleh informasi dari lingkungan pencarian eksternal. Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok yaitu sumber pribadi, sumber komersial, sumber publik, dan sumber pengalaman. Setiap sumber informasi melakukan fungsi berbeda dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Informasi komersial biasanya menjalankan fungsi pemberi informasi, dan sumber pribadi menjalankan fungsi legitimasi atau evaluasi Kotler, 2005. Dalam tahap ini sumber informasi memegang peranan yang penting dalam mempengaruhi konsumen untuk berkunjung ke Restoran Sangkuriang. Adapun sumber informasi yang diperoleh oleh konsumen mengenai Restoran Sangkuriang adalah anggota keluarga, teman, dan papan nama restoran. Data penyebaran konsumen berdasarkan sumber informasi mengenai Restoran Sangkuriang disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Sumber Informasi Mengenai Restoran Sangkuriang. Sumber informasi Jumlah responden Presentase Anggota keluarga 32 32 TemanKenalan 44 44 Papan nama restoran 35 35 Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban Nilai presentase pada tabel diperoleh dari hasil perhitungan seluruh jumlah responden. Berdasarkan data pada Tabel 4 menunjukan bahwa sumber informasi yang paling dominan adalah informasi dari teman atau kenalan sebesar 44 persen. Sumber informasi dari teman termasuk sumber pribadi yang merupakan sumber yang paling efektif dalam menyalurkan informasi. Informasi ini bersifat atau dari mulut ke mulut merupakan salah satu media promosi yang sangat efektif. Hal ini biasanya dikarenakan kepercayaan dari sumber informasi kepada Restoran Sangkuriang sehingga ikut mempromosikan Restoran Sangkuriang kepada orangorang yang mereka kenal. Semakin baik pelayanan yang didapat konsumen, maka semakin meningkat pula kepercayaan konsumen kepada Restoran Sangkuriang karena mereka merasakan pengalaman yang baik selama berada di Restoran Sangkuriang. Konsumen yang mendapat pengalaman baik selama di Restoran Sangkuriang akan menceritakan pengalamannya tersebut kepada orang yang mereka kenal dan memberikan stimulus positif kepada mereka. Pemberian brosur, leaflet, serta stiker yang berisi informasi mengenai Restoran Sangkuriang dapat menambah promosi. Sumber informasi kedua adalah papan nama restoran sebesar 35 persen. Hal ini dikarenakan lokasi Restoran Sangkuriang yang sangat stategis. Fokus perhatian konsumen mengenai Restoran Sangkuriang cukup beragam diantaranya suasana, harga, citarasa makanan, lokasi, dan aksesbilitas. Untuk lebih jelasnya penyebaran konsumen berdasarkan fokus perhatian mengenai Restoran Sangkuriang dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Fokus Perhatian Mengenai Restoran Sangkuriang. Fokus Perhatian Jumlah responden Persentase Suasana 51 51 Harga Citarasa makanan 42 42 Lokasi 6 6 Aksesbilitas 1 1 Total 100 100 Tabel 5 menyajikan data mengenai hal yang menjadi fokus utama konsumen Restoran Sangkuriang. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa fokus perhatian konsumen Restoran Sangkuriang mayoritas adalah suasana sebesar 51 persen. Hal ini dikarenakan informasi yang didapatkan konsumen dari teman umumnya berfokus pada suasana yang nyaman dan santai. Selanjutnya fokus perhatian konsumen yang kedua adalah citarasa makanan sebesar 42 persen, hal ini disebabkan karena Restoran Sangkuriang memiliki menumenu spesial yang berbasis ikan, menu andalan Restoran Sangkuriang adalah sup ikan yang sangat disukai konsumen, sehingga Restoran Sangkuriang memiliki slogan ‘Ahlinya Sup Ikan Subang’. Kemudian fokus perhatian konsumen yang ketiga adalah lokasi sebesar 6 persen.

4.6.3 Evaluasi Alternatif