Analisis proses pengambilan keputusan pembelian dan preferensi konsumen terhadap restoran Sngkuriang, Subang, Jawa Barat

(1)

TERHADAP RESTORA SA GKURIA G, SUBA G, JAWA BARAT

Oleh

MEIDA DI IARTI H24070073

DEPARTEME MA AJEME

FAKULTAS EKO OMI DA MA AJEME I STITUT PERTA IA BOGOR

BOGOR 2011


(2)

! # !

! !

$

%& '&

(&

) !

! %**

+$ , $ !

$

) ! $ $

%-)'( !

!

#+. # $ !

!

' /** **% 0 ( *** ***

!

" , "

$

! !

!

, !

1 ) ! !


(3)

! ! !

! ! ! !

"

! # !

! !

$

%& '&

(&

) !

! %**

+$ , $ !

$

) ! $ $

%-)'( !

!

#+. # $ !

!

' /** **% 0 ( *** ***

!

" , "

$

! !

!

, !

1 ) ! !


(4)

TERHADAP RESTORA SA GKURIA G, SUBA G, JAWA BARAT

SKRIPSI

SARJA A EKO OMI

Oleh :

MEIDA DI IARTI H24070073

DEPARTEME MA AJEME

FAKULTAS EKO OMI DA MA AJEME I STITUT PERTA IA BOGOR

BOGOR 2011


(5)

'

'

()*+,++,-$

& & . $ &$ & /

' 012300)) 0132+- 0 ++)

$

& & $ & /

' 0140+0)- 0134+0 0 ++)


(6)

v

! "# $$ % & # '( &

! # %

$$) ! % $$*

' +# # ! , '

-, ' +. ! / 0 # #

! #

1 #

2 # #1

! -34 5. # $$ 6 $ $

! 1 / 7 1

7 #1 8

! /0 ' + $$ 1 9 1 &#


(7)

vi

! ! :

6%

2 7 "

;

: :

7

! < # &

1 &# " # = 2 + >

# ! 0 # #

! / 0 # # ! '

+# #

4 1

! # # 1

# 1


(8)

vii

! ! :

6% !

# 9 #? !

4 8

' ? 07 #

2 # 9

' + % ! :

2 # !

' =# # 7 & ! /0

' +

) 1 ! 2 @ ! /0 ' +

A + 0 2 " # ;

B 4 : 7 ! "#

#?

# !

* "

#?

& #?

# #?

7 # 9

$ : 6 9 2 7 #7 2 7 7

: 6

& ! ))


(9)

viii

) #

# :


(10)

ix

Halaman

RI GKASA

RIWAYAT HIDUP

KATA PE GA TAR

UCAPA TERIMA KASIH

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRA

I. PE DAHULUA

II. TI JAUA PUSTAKA

!

" !

" ! #

! $

"% &

' % ( % ) "%

* "% +

% $

+ %

# , ' %

$

-III. METODOLOGI PE ELITIA

" $

% - . &

! / 0 * /

%- * 0

%- % - , /

1 2

-1 *


(11)

x

4 * 1 +

2 - #

0 5 #

6 1 2 - - * " % $

" "% &

! " &

1 0

, "

-+ - *

% * " "% " *

7 3 % #

8 , &

" *

7 *

+ ' % ( % ) "%

-" % 0 &

+ ' % + ' %

+ ' %

+ ' % #

+ ' % $

# 3 +

KESIMPULA DA SARA

" +

0 +

DAFTAR PUSTAKA ++


(12)

xi

o Halaman

/ % 0 - - ! ) 0 * 9 : 9 * &&$

% ;, % 0

1 ) / 7 "

% 0 +

0 * 3 % "% % 0 #

'% "% % 0 $

* "% " % 0 &

+ 0 "% ! % 0 0

-# 6 ( ) * "% " %

0

$ 9 "% " % 0

& 6 " "% % 0

. " "% % 0

) "% % 0

) "% / "

% 0

"% 0 % 0

0 "% 0 % 0 +

' % ( % ) - " - % 0 #

+ " - "% % % % 0 $

# 0 "% ! % 0

6 $

$ "% " 1

% 0 &

& ' % ( % ) "%

< 8 ' % ( % ) "%

% 0

< 8 2 * ( * - ' % < 8 2 * ( * - ' %

< 8 2 * ( * - ' % +

< 8 2 * ( * - ' % #


(13)

xii

o Halaman

* ! % - - 0 *

&& ( &&$

' % ( % ) "%

6 " * %=

% * " "% +

" &

" "% - ! "

+ " "% - 1

# " "% - 0

$ " "% - , " -& " "% -

-" "%


(14)

xiii

o Halaman

% % 0 +$

" % #&

1 % 0 #

0 5 % 0 $&

6 1 2 - - * $

6 " "% $

+ 6 % * " * $

# 6 , ' % ' % &&

$ 6 , ' % ' % &

& 6 , ' % ' % &

6 , ' % ' % &+

6 , ' % ' % &$


(15)

I. PE DAHULUA

1.1. Latar Belakang

! !


(16)

#

#

+

, ,

, 0 50 100 150 200 250

2006

# $

- .

% &'$$(

# $ "

&'') &''*

+

.

"

% $

0

2007 2008 2009

Jumla ruma

"

&''*

&''/

! 0

, umlah restoran dan umah makan


(17)

Table 1. Data Restoran Sunda di Jalan Raya Subang Ciater, Cijambe 2009.

2 2 3

$ 0 , . $'

& + 4

+

0 , . $$

1 0 , . $$

5 + 0 , . $$

6 . "

0

7

8

1.2. Perumusan Masalah

8


(18)

"

! "

7 6

$ 9 :

& 9

:

1 ; 8

:

1.3. Tujuan Penelitian $

&

1 8

1.4. Manfaat Penelitian

$ 9

8 & 9

"


(19)

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

$= !


(20)

II. TI JAUA PUSTAKA

2.1. Pemasaran

!

! "

# $

% et al $

2.2. Jasa

& #

# #

" ' " (

) # #

" #

2.2.1 Karakteristik Jasa

*# + , #

-. * # /

& " #


(21)

# #

$ #

" # " "

" "

* /

% #

1 # #

#

# %

outcome # /

# '

# "

# $

2 % 3

&

# & " #

nonstandarized output

# #

4 &

#

# #

& " "

5

# "


(22)

2.2.2 Kualitas Jasa

# "

" "

1

" #

( 7 8

# *# 6

#

9 % 0

2 #

-. Tangibles # - " "

front office,

Reliability - #

# # # #

2 Responsiveness

-#


(23)

-"

" #

Emphaty

-2.2.3 Bauran Pemasaran Jasa

#

( )

# 6

-.

#

% #

* *

7 $

2

"

# 7 integrated

marketing communication #

#

4 7

7 #


(24)

# ;

; #

# #

8 % < =

% < " #

tangible

" #

,

#

# #

6 )

# #

# #

2.3. Perilaku Konsumen

#

1

*

-. #

# " " "


(25)

# $

1 "" 1 4

# '

$

#

$

2.4. Faktor faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

"

! ,

" " " "

-Gambar 2. Faktor"faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian (Kotler dan Amstrong,2007)

% %

1 $

1

!

1

1 7

# 1 =

5 7

# 1


(26)

< $"

! ,

-. < % 1

<

-%

% $

#

1 $

$

$ $

'

# "

1 $

1 $ $

$

1 $

" 1 $

" #

# 1

"


(27)

" # #

< 1

"

-1

"

"

" "

"

!

$ #

"

# '

"


(28)

-. " "

2

4

1

1

'

2 <

< #

-0 * 1 7

'

' #

0 #

# #

#

# #

# #

" #


(29)

1 =

#

#

#

5 7

/

5 #

5

5

# >

" '

#

$ "

# $

4 <

$

# "


(30)

1

# #

Gambar 3. Hierarki Kebutuhan Menurut Maslow (Kotler, 2005)

" ;

$

-" " "

#

# #

# #

1

"

1

!

1


(31)

#

1 "

# 1

'

"

" " " '

2.5. Pengambilan Keputusan Konsumen *

! ,

5

4-Gambar 4. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen (Kotler dan Amstrong,2007)

.

/ "

" "

/ "

= ! "


(32)

" &

# &

"

" "

"

! " "

1

2 = ! "

*

" "

" %

"

$ " '

$ $ #

4

& "

? #


(33)

#

# #

1

# 1

" #

* #

#

@

#

"

# $ %

# $ #

#

7 # #

# # #

2.6. Preferensi Konsumen

"

" #

? dalam " . #

"

"

# ! %


(34)

. + )

& ! %

"

-! %

% !

! % $

* *

& ! % %

+ ! +

"

2 + )

& ! !

" #

" $ "

/ ) #

> 8

-. Object ! A

%

Objective A

* # " $"

"

2 Occupant 1 A

$ #


(35)

4 Occasion A 1

# *

$

Operation % A

#

#

# # 7

8 Organization 1 A

" "

2.7. Restoran

> # #

# '

2

dalam 1 .

"

-. A ’la Carte Restaurant

> B #

* #

$ Table D’hote Restaurant


(36)

" American Service Ready on plate service

$

# Buffet

4 Cafetaria Cafe

# #

Canteen

# #

coffe break

# # # # $

8 Continental Restaurant >

1

, Carvery >

6 Dining Room *

Dining Room #


(37)

: Dischoteque

> #

$ # live"brand

% "

snack. . Fish and Chip Shop

> /

$ +

&

.. Griil Room

> $

Grill Room

$ Steak House

. Inn Tavern

" #

1

B .2 7ight Club/Super Club

> #

$

' %

.4 Pizzeria

# pizza $

# /

. Pan Cake House/Creperie


(38)

.8 Pub

Pub B

#

counter # #

#

# 7 snack pies

sandwich 1 Pub

., Snack Bar/Cafe/Milk bar

> "

counter #

hamburger sausage sandwich .6 Speciality Restaurant

# >

+ & / /

.: Terrace Restaurant >

' $

#

Gourmet Restaurant

> $

B $ B


(39)

" # * $

Main Dining Room

> $

#

1

C > *

" 2.8. Analisis Faktor

! " #

"

3 $ "

"

3 $

! "

$

#

" ! "

# # "

1 *# 4

1

" "

! " #

!

D" C

surrgogate cariabels summated scale

! " #


(40)

"

dalam !" 8 "

-. " $ " $"

" "

$ !

! > '

"

! #

2.9. Penelitian Terdahulu

< 8 # "

* ! Factory Outlet 1 %

* # . "

# factory outlet

# " factory outlet

2 $

factory outlet

purposive accidental random sampling

# product moment pearson

cronbach Microsoft SPSS versi 12.0 for

Windows '

" " 7 ! 7! * 1

# + $ % 8

# factory outlet '

22 $2

1 0 8 E # %0 ? 2.E

$ > 2 #

> # 7


(41)

7 * + $ #

"

# <; 1

<;

" #

# factory outlet. ?

# " 22 #

" 2.8 7

# # <; #

" #

< : # !

" * ; # )

Fishing valley % * # .

# #

Fishing Valley.

# # Fishing Valley. 2

" $" "

# # Fishing Valley. !

! ' " ! < '

" # Fishing Valley "

" # 8

84:

.4 # 4.4

. 1 "

$ " " "

, , <

,26 < #

,24 <


(42)

" " ,,.

'

> 1

>

1 ' "

> 1

> 1

#

!

" "

# "


(43)

III. METODOLOGI PE ELITIA

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

!

"

#

!

!


(44)

"

$ "

"

' (

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

!

) * + ,, * !

-. $

/ "

! +

!

! +

. /

! +

+

+ +

! !

+


(45)

, !

0

/ 1&,,

3.3. Jenis dan Sumber Data

) $

2 3

1

" "

3.4. Metode Pengambilan Sampel

$

"

,4

! 25 1&&(3

= ( ) ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ (1)

+ 6

7 8 ) !

8 5 2 3

8 ! ,&9

! "


(46)

11:;

,&9 ,&& 6

= ( ) = ( , ) = 95,829 ≈ 100

3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

!

! ! 2 ! 3 ,4

$

3.5.1 Uji Validitas

5

2 3

-25 1&&(3 2 3

"

! 6

= ( ∑ ) ( ∑ ) ( ∑ ) (∑ ) (∑ ) (∑ ∑ ) ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ (2)

+ 6

= + 8 )

!8 " <

= 8 " =

5 %&

& %>, !

! !


(47)

3.5.2 Uji Reliabilitas

)

2 3

25 1&&(3 +

"

2 1&&(3 5

" #$ % # 6

= "## $ "1 − ∑ & '& ( $ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ (3)

$ 6

= * = + ( = )

∑ + , = )

6

+ = ∑ -∑ . /0 ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ (4)

$ 6

+ =

= ) 2 3

! = 7

5 %&

" #$ % #

& >& ! ,4

3.5.3 Analisis Deskriptif

.

+


(48)

.

.

21&&>3 6

2 = ∑ 3434 5 100% ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ (5)

$ 6

2 = !

78 = )

∑ 78 =

3.5.4 Analisis Faktor

. "

$

.

! ! # &

!

"

2 1&&(3 21&&(3

' '

'

" '

" "

.

2 1&&(3 6


(49)

1 . 2* / . 3

2 3 !

2 3

2 @ 3

/ /,

/1 /% /? / 5, 51 5% 5? 5

<, 6

!8 = 9 :8; <; + ,8 >8 8 = 1,2,3,4 ⋯ ? ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ ⋯ (6)

A B

$ 6

< 8 "

/ 8 2 .

A 3

5 8 " 2 3

. 8

8

21&&(3 . 6

,

1 "

( # ' 5

) ' )* 2+ B3 + B & , .


(50)

+ B & ( 2 1&&(3 5

%! & ' 2 .3 . . &

, 6

.8,

.C& (

.D& (

%

"

?

( E

"

>

-#

' '+ +

+ #' '+


(51)

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

Restoran Sangkuriang adalah sebuah nama yang diambil dari legenda Jawa Barat, yang dalam legenda tersebut Sangkuriang sendiri terdapat makna jiwa ksatria, pejuang yang gigih, dan pantang menyerah. Latar belakang didirikannya Restoran Sangkuriang ini karena adanya keinginan untuk mengembangkan potensi alam Subang yang lebih banyak menghasilkan produksi ikan air tawar, dan potensi alam yang masih asri sehingga menjadikan minat masyarakat kota untuk memanfaatkan waktu libur untuk berwisata ke Subang. Melihat potensi tersebut, maka pada tanggal 5 Mei 2002 didirikanlah Restoran Sangkuriang dengan konsep nuansa alam dan dengan menu"menu spesial yang berbasis ikan subang, yang terletak di Jalan Raya Subang Ciater km 11 Cijambe Subang Jawa Barat.

Pada awal pendirian Restoran Sangkuriang hanya mempekerjaan 10 orang karyawan dengan bimbingan juru masak yang ahli dalam bidangnya. Seiring dengan kemajuan Restoran Sangkuriang itu sendiri maka bertambah pula tenaga kerja menjadi 40 orang. Restoran Sangkuriang memiliki bangunan yang berkonsep saung lesehan. Dengan konsep seperti itu Restoran Sangkuriang menjadi berkembang sehingga menjadikan Restoran Sangkuriang sebagai salah satu Restoran di Subang yang terkenal dengan menu ikan Subang"nya. Dengan berjalannya waktu restoran ini mengalami banyak perkembangan, salah satu hasil pengembangnya adalah dibukanya cabang Restoran Sangkuriang di Bandung dan Jakarta dengan nama Sangkuriang.

Menu"menu yang menjadi ciri khas dari Restoran Sangkuriang adalah sup ikan, ikan bakar asap, ikan goreng kering, dan ikan balita goreng. Adapun ikan"ikan yang disediakan adalah ikan gurame, ikan nila, ikan mas, ikan patin, yang berasal dari kolam sendiri. Menu selengkapnya disajikan pada Lampiran 3. Sebagai penyeimbang menu ikan tersedia pula menu sayuran organik, menu"menu lain yang dihidangkan dengan konsep


(52)

yang dihidangkan masih panas. Restoran Sangkuriang, dengan nuansa yang alami, dan dengan basis ikan Subang menjadikan salah satu tempat tujuan wisata Subang selain tempat wisata lain yang berada di Subang.

4.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari Restoran Sangkuriang adalah mewujudkan Restoran Sangkuriang sebagai salah satu tujuan wisata di kabupaten Subang dengan ciri khas makanan yang tradisional dan sehat. Sedangkan misi dari Restoran Sangkuriang antara lain:

1. Mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, berpendidikan, berakhlak, berbudaya, produktif, mandiri, maju, dan berdaya saing.

2. Memanfaatkan dan mengembangkan potensi perikanan dan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan, berdaya saing dan berkelanjutan. 3. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional, dan berdaya guna. 4. Meningkatkan pola kemitraan, gotong royong dan keterpaduan guna mewujudkan Restoran Sangkuriang sebagai daerah pariwisata yang ada di Kota Subang.

4.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Restoran Sangkuriang dimiliki oleh Bapak Herdis Sudana dan dipimpin oleh seorang manajer utama bernama Erwin Saleh. Manajer utama di bantu oleh seorang bendahara umum yang mengelola keuangan, dan seorang manajer operasional yang dipegang sendiri oleh Bapak Erwin Saleh yang mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di Restoran Sangkuriang. Serta Bapak Asep sebagai manajer pemasaran. Kegiatan operasional Restoran Sangkuriang dilakukan oleh dua tipe staf yang berbeda yaitu staf pelayanan dan staf produksi. Staf produksi terdiri dari empat koki dan staf pelayanan terdiri dari 32 karyawan, serta memiliki empat orang keamanan termasuk tukang parkir didalamnya. Restoran Sangkuriang melakukan setiap pagi hari sebelum memulai kegiatan dan rapat rutin satu minggu sekali untuk evaluasi seluruh kegiatan operasional. Struktur organisasi Restoran Sangkuriang dapat dilihat pada Lampiran 4.


(53)

Restoran Sangkuriang memiliki karyawan sebanyak 40 orang yang terdiri dari 36 karyawan pria dan empat karyawan wanita. Sistem gaji dibayar satu bulan sekali, jika penjualan melebihi target maka setiap karyawan akan mendapatkan bonus. Setiap karyawan diberikan hak libur satu hari di hari kerja dalam satu minggu dengan waktu yang tidak bersamaan antar karyawan satu dengan yang lainnya. Dalam aspek sumber daya manusia Restoran Sangkuriang kurang memiliki jumlah tenaga kerja dan tingkat pendidikan karyawannya tidak tinggi, sebagian besar tenaga kerja di Restoran Sangkuriang kebanyakan lulusan SMU, hanya pada bagian divisi marketing dan accounting saja yang mempunyai gelar sarjana. Meskipun sumber daya manusianya kurang baik, Restoran ini mampu memberikan pelayanan yang terbaik, karena sebelum mereka di tetapkan sebagai pegawai tetap, para

karyawan harus melakukan tahap terlebih dahulu.

Jadwal operasional Restoran Sangkuriang yaitu mulai pukul 09.00" 22.00 WIB pada hari kerja dan pada akhir pekan. Restoran Sangkuriang

memberlakukan sistem bagi karyawannya yang terbagi menjadi dua

pertama dimulai pada pukul 08.00 dan selesei pada pukul 16.00. Sedangkan kedua dimulai pada pukul 13.00 dan selesei pada pukul

22.00 Namun pada akhir pekan semua karyawan masuk pada pertama,

karena biasanya pada akhir pekan konsumen datang lebih banyak daripada hari kerja, hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan terhadap konsumen. Fasilitas yang dimiliki oleh Restoran Sangkuriang diantaranya mesjid, toilet, tempat parkir yang luas, saung lesehan diatas kolam ikan dan memiliki yang sangat indah, terletak di bawah kaki gunung kujang yang

didukung dengan sungai dan sawah yang hijau.

4.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Kuesioner yang telah disampaikan kepada responden dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian kuesioner dilakukan terhadap 30 orang responden (n=30) yang berkunjung ke Restoran Sangkuriang.

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan metode yang diolah dengan bantuan


(54)

pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Validitas kuesioner dapat dilihat dari nilai korelasi (r) antara skor total dengan skor masing"masing pertanyaan. Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 30, maka nilai r tabel pada taraf signifikan (α = 0,05) = 0,361. Butir pertanyaan dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih dari r tabel. Hasil pengujian tingkat validitas menunjukan bahwa r hitung atribut dalam pertanyaan tersebut antara 0,410 sampai dengan 0,857 dan tidak ada yang lebih kecil dari r tabel 0,361. Hal tersebut menunjukan bahwa pertanyaan"pertanyaan di dalam kuesioner dinyatakan valid.

Setelah kuesioner dinyatakan valid, maka dilanjutkan dengan melakukan uji reliabilitas. Metode yang digunakan untuk menguji reliabilitas

dalam penelitian ini adalah teknik yaitu teknik mencari

reliabilitas melalui . Berdasarkan hasil pengujian dengan

teknik tersebut menunjukan bahwa nilai alpha sebesar 0,950 untuk 30 responden. Nilai alpha tersebut lebih besar dari 0.60 hal ini menunjukan bahwa pertanyaan pada kuesioner tersebut reliable. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 5.

4.5. Karakteristik Konsumen

Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Responden yang dipilih yaitu responden yang pernah makan di Restoran Sangkuriang lebih dari satu kali dan berusia di atas 17 tahun. Karakteristik konsumen Restoran Sangkuriang dalam penelitian ini dapat dilihat dari jenis kelamin, usia, status pernikahan, asal kedatangan, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan perbulan. Hasil perhitungan karakteristik konsumen Restoran Sangkuriang dapat dilihat pada Lampiran 6.

4.5.1 Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil pengolahan data dari diketahui bahwa sebagian konsumen yang menjadi pengunjung Restoran Sangkuriang adalah laki"laki sebesar 57 persen dan perempuan 43 persen. Konsumen Restoran Sangkuriang, baik konsumen laki"laki maupun perempuan biasanya berkunjung bersama dan saling mempengaruhi dalam mengambil


(55)

keputusan pemb disajikan pada G

! " &

4.5.2 Usia

Kondisi ke konsumen untuk Dalam penelitia mana pengunjun minimal 17 tahun. dianggap telah m

Berdasarka konsumen Restor 34 persen, kemudi sebesar 28 pers mendominasi di memiliki peng keputusan untu Karakteristik kons usia dapat diliha

" '

n pembelian. Data sebaran konsumen berdasarkan n pada Gambar 6.

" # # " $ #

& "

ondisi kependudukan yang merupakan salah satu fak untuk mengunjungi Restoran Sangkuriang adala nelitian ini dilakukan pembatasan terhadap usia gunjung Restoran Sangkuriang yang dijadikan s 17 tahun. Hal ini dikarenakan pada batasan usia te telah mampu menentukan pengambilan keputusan.

dasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahw n Restoran Sangkuriang di dominasi oleh usia 17"23

kemudian diikuti kelompok konsumen usia lebih 28 persen komsumen dengan kisaran usia 17

nasi dikarenakan mayoritas masyarakat di daerah penghasilan sendiri sehingga mereka mamp n untuk melakukan pembelian di Restoran

tik konsumen pengunjung Restoran Sangkurian dilihat pada Gambar 7.

" # # " $ #

' 57% 43% 34% 17% 21% 28%

sarkan jenis kelamin

% #

atu faktor pendukung adalah faktor usia. p usia responden di dikan sampel berusia usia tersebut, mereka utusan.

hui bahwa mayoritas 23 tahun sebesar lebih dari 40 tahun "23 tahun lebih daerah Subang sudah mampu mengambil toran Sangkuriang. kuriang berdasarkan

% # laki-laki perempuan 17-23 Tahun 24-30 Tahun 31-40 Tahun >40 Tahun


(56)

4.5.3 Status Pernikah

Dilihat da besar konsumen sebesar 62 pers menikah. Hasi berdasarkan usia Karakteristik kons Gambar 8.

( "

4.5.4 Asal Kedatangan

Berdasarka didominasi oleh sedangkan yang Bandung 7 pers Konsumen yang konsumen yang antara Restoran Sangkuriang sendi tempat yang s Sedangkan peng wisatawan dari Data sebaran k Gambar 9.

rnikahan

ihat dari status pernikahannya, dapat diketahui b onsumen Restoran Sangkuriang telah menikah den

62 persen. Sedangkan sisanya 38 persen menunj Hasil ini berkorelasi positif dengan karakteri an usia yang mayoritas berusia lebih dari 17 tahun

tik konsumen berdasarkan status pernikahan di

( " # # " $ #

#

atangan

dasarkan asal kedatangan, konsumen Restoran i oleh kosumen yang berasal dari Subang sebe n yang berasal dari Jakarta sebesar 22 persen,

7 persen dan yang berasal dari luar Subang sebe n yang berasal dari Jakarta, Bandung, dan luar

yang mementingkan kemudahan akses dan ke estoran Sangkuriang dan tempat Wisata Sari

ng sendiri terletak di Jl Raya Subang Ciater Km ang strategis dan selama ini jarang mengalam n pengunjung lain yang berasal dari luar Subang um n dari berbagai kota yang sedang berkunjung ke

aran konsumen berdasarkan asal kedatangan di 62%

38%

hui bahwa sebagian h dengan persentase n menunjukan belum akteristik konsumen 17 tahun atau dewasa.

han disajikan pada

% #

storan Sangkuriang sebesar 61 persen, persen, berasal dari g sebesar 10 persen. n luar Subang adalah

dan kedekatan jarak Sariater. Restoran r Km 11, merupakan ngalami kemacetan. ang umumnya adalah ung ke kota Subang. gan disajikan pada

Menikah


(57)

) "

4.5.5 Pendidikan Ter

Tingkat p mempengaruhi produk baik ba seseorang maka pandang yang memutuskan pem mayoritas kons pendidikan SM Sangkuriang har bisa menjadi ba konsumen dalam berdasarkan pendi * " 22% 7% 17%

) " # # " $ #

"

an Terakhir

gkat pendidikan seseorang merupakan salah sat aruhi proses pengambilan keputusan pembelian aik barang maupun jasa. Semakin baik tingka maka semakin tanggap terhadap informasi, dan

yang luas dalam memutuskan sesuatu ter an pembelian. Dari hasil pengolahan data dapat di konsumen Restoran Sangkuriang mempunyai n SMU/SMK sebesar 56 persen. Oleh karena

ng harus memberikan informasi yang selengkap" adi bahan pertimbangan yang cukup dan lebih n dalam memilih restoran ini. Secara jelas karakteri

an pendidikan terakhir dapat dilihat pada Gambar 10.

* " # # " $ #

# + # 61% 2% 7% 10% 2% 56% 17% 19% 6% SD SMU D S1 S2 #

ah satu faktor yang elian terhadap suatu k tingkat pendidikan i, dan memiliki cara u termasuk dalam dapat diketahui bahwa unyai latar belakang karena itu Restoran "lengkapnya agar lebih mempengaruhi rakteristik konsumen bar 10. % # Subang Jakarta Bandung Luar Subang SD/SLTP SMU/SMK Diploma S1 S2


(58)

4.5.6 Pekerjaan

Dari data pekerjaan yang swasta karena lo swasta dan kem umumnya datan pegawai negeri wiraswasta sebe rumah tangga s sebesar 2 persen.

"

4.5.7 Pendapatan Per

Tingkat p juga berpengar Semakin tinggi terhadap suatu b konsumen Restor Rp 2.500.001 – adalah konsum sebesar 18 pers pendapatan dapa

16

i data yang diperoleh Konsumen Restoran Sangkur n yang beragam. Sebesar 35 persen bekerja seb rena lokasi Restoran Sangkuriang berdekatan deng

n kemudahan akses untuk mencapai lokasi. datang pada saat jam makan siang di hari ke negeri menjadi pekerjaan terbanyak kedua sebes

sebesar 16 persen, pelajar/mahasiswa sebesar ngga sebesar 8 persen, pedagang sebesar 4 per 2 persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Ga

" # # " $ #

# ,

an Per bulan

gkat pendapatan seseorang berpengaruh terhadap pengaruh dalam proses pengambilan keputusa tinggi pendapatan maka semakin tinggi pula daya suatu barang atau jasa. Hasil penelitian ini menunj n Restoran Sangkuriang mayoritas memiliki penda

– Rp 3.500.000 sebesar 20 persen, selanjutnya onsumen yang berpendapatan Rp 1.500.001 – 18 persen. Secara terperinci karakteristik konsume

n dapat dilihat pada Gambar 12. 14% 20% 4% 2% 35% 16% 1% 8% Pelajar/ Pegawa Pedaga Guru Pegawa Wirasw Dosen Ibu Rum angkuriang memiliki rja sebagai pegawai n dengan perkantoran asi. Mereka pada hari kerja. Kemudian sebesar 21 persen, besar 14 persen, ibu 4 persen, dan guru da Gambar 11.

% #

hadap daya beli dan putusan pembelian. daya beli konsumen ni menunjukan bahwa endapatan rata"rata njutnya terbesar kedua – Rp 2.500.000 onsumen berdasarkan

ajar/Mahasiswa awai Negeri agang awai Swasta aswasta en Rumah Tangga


(59)

- "

Informasi dijadikan bahan menetukan segm kesimpulan bah dengan pendidi menengah ke Informasi ini menentukan lang

4.6. Proses Pengambi

Karakteristi pribadi konsumen Restoran Sangkuri tindakan tidak m tertentu. Proses p tahapan, yaitu tah alternatif, keputus perhitungan prose Sangkuring dapat di

4.6.1 Pengenalan Keb

Proses p umumnya diaw konsumen men merasakan adan

13% 10%

- " # # " $ #

%

ormasi mengenai tingkat pendapatan konsum bahan pertimbangan bagi pengelola Restoran Sang n segmen konsumen Restoran Sangkuriang.

n bahwa segmen Restoran Sangkuriang adalah se endidikan menengah yang berasal dari kelom h ke atas dan merupakan masyarakat Subang

ini dapat digunakan pihak Restoran Sangku ukan langkah"langkah kebijakan yang efektif.

gambilan Keputusan Konsumen

teristik dan latar belakang yang beragam akan onsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk

ngkuriang. Keputusan konsumen yang diwujudkan dak muncul begitu saja, melainkan melalui ta

oses pengambilan keputusan konsumen umumnya itu tahap pengenalan kebutuhan, pencarian infor

putusan pembelian dan prilaku pasca pem n proses pengambilan keputusan pembelian konsu

dapat dilihat pada Lampiran 7.

an Kebutuhan

oses pengambilan keputusan oleh seorang kons diawali dengan tahap pengenalan kebutuhan

mengenali adanya permasalah atau kebutuha n adanya perbedaan keadaan antara keadaan se

7%

17%

18%

20% 15%

< Rp 500 Rp 500.0 Rp 1.500 Rp 2.500 Rp 3.500 Rp 4.500 > Rp 5.50

% #

onsumen ini dapat n Sangkuriang dalam Dapat diambil lah segmen keluarga kelompok ekonomi ubang dan Jakarta.

Sangkuriang untuk

akan mempengaruhi n untuk berkunjung ke ujudkan dalam bentuk lui tahapan"tahapan mnya melewati lima n informasi, evaluasi pembelian. Hasil n konsumen Restoran

g konsumen pada utuhan yaitu ketika butuhan, konsumen daan sebenarnya dan

500.000

00.001 - Rp 1.500.000 .500.001 - Rp 2.500.00 .500.001 - Rp 3.500.00 .500.001 - Rp 4.500.000 .500.001 - Rp 5.500.000 5.500.000


(60)

keadaan yang diinginkan. Kebutuhan tersebut muncul dari rangsangan internal atau eksternal. Dalam menganalisis tahap pengenalan kebutuhan

konsumen Restoran Sangkuriang dilakukan dengan memberikan

pertanyaan mengenai alasan atau motivasi utama dalam berkunjung ke Restoran Sangkuriang serta manfaat utama apa yang dicari saat berkunjung ke Restoran Sangkuriang. Untuk mengetahui alasan/motivasi konsumen berkunjung ke Restoran Sangkuriang dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Motivasi/Alasan Berkunjung ke Restoran Sangkuriang.

Alasan Berkunjung* Jumlah (responden) Persentase (%)

Sedang lapar 65 65

Mengisi waktu luang 25 25

Sekedar ingin mencoba 40 40

Perwujudan gaya hidup 10 10

Lainnya 7 7

* Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban

Data pada Tabel 2 memberikan informasi dari hasil penelitian dapat diketahui sebagian besar alasan konsumen berkunjung ke Restoran Sangkuriang adalah karena sedang lapar sebesar 65 persen. Rasa lapar merupakan rangsangan internal dari konsumen karena makanan menjadi kebutuhan primer dari manusia. Konsumen biasanya berkunjung pada jam makan siang dimana mereka sedang dalam kondisi lapar. Untuk menyikapi kondisi ini Restoran Sangkuriang harus lebih mengutamakan kecepatan dan ketepatan dalam penyajian makanan ataupun kesigapan dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen agar konsumen dapat segera menyantap makana untuk menghilangkan rasa lapar. Alasan berikutnya adalah sekedar ingin mencoba 40 persen, mengisi waktu luang 25 persen dan perwujudan gaya hidup 10 persen. Adapun alasan terkecil adalah lainnya sebesar 7 persen.

Manfaat yang dicari konsumen ketika berkunjung ke Restoran sangkuriang sangat beragam, antara lain untu menghilangkan rasa lapar, memperoleh suasana santai, pelayanan yang memuaskan, dan manfaat kesehatan. Data manfaat utama yang dicari konsumen ketika berkunjung ke Restoran Sangkuriang dapat dilihat pada Tabel 3.


(61)

Tabel 3. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Manfaat Utama yang Dicari Ketika Berkunjung ke Restoran Sangkuriang.

Manfaat utama yang dicari Jumlah (responden) Persentase (%)

Menghilangkan rasa lapar 38 38

Memperoleh suasana santai 51 51

Pelayanan yang memuaskan 9 9

Manfaat kesehatan 1 1

Lainnya 1 1

Total 100 100

Dilihat dari manfaat utama yang dicari konsumen pada Tabel 3 menunjukan bahwa manfaat terbesar yang dicari konsumen Restoran Sangkuriang adalah untuk memperoleh suasana santai sebesar 51 persen. Meskipun alasan utama konsumen berkunjung adalah karena sedang lapar, akan tetapi manfaat utama yang dicari konsumen adalah suasana yang santai. Hal ini disebabkan karena mereka lebih mencari manfaat untuk menghilangkan rasa jenuh dan lelah selama bekerja dengan cara mencari suasana yang nyaman dan santai di Restoran Sangkuriang, jadi konsumen berkunjung ke Restoran Sangkuriang tidak hanya sekedar untuk menghilangkan rasa lapar. Suasana di Restoran Sangkuriang yang mempunyai konsep suasana alam menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Dengan bangunan yang berkonsep saung lesehan diatas kolam ikan, konsumen dapat menikmati pemandangan yang indah dibawah kaki gunung kujang denga sungai dan sawah yang hijau, serta menikmati sejuknya angin yang berhembus, maka konsumen akan merasa sangat nyaman utuk menghilangkan rasa penat. Menikmati makanan dengan suasana nyaman dan santai tentu saja menjadi sebuah nilai lebih bagi konsumen. Restoran Sangkuriang harus terus mempertahankan suasana nyaman tersebut dengan terus menjaga kebersihan restoran dan juga meningkatkannya dengan cara memperbaiki saung"saung lesehan yang rusak serta menambah fasilitas untuk menambah kenyamanan konsumen. Selanjutnya manfaat kedua yang dicari konsumen adalah untuk menghilangkan rasa lapar sebesar 38 persen. Manfaat ini berkorelasi positif dengan alasan konsumen yang datang karena sedang lapar.


(62)

4.6.2 Pencarian Informasi

Setelah konsumen mengenali kebutuhannya dapat terpenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk atau jasa, maka selanjutnya konsumen akan mulai melakukan pencarian informasi. Tahap pencarian informasi merupakan aktivitas dari pengetahuan yang tersimpan di dalam ingatan (pencarian internal) atau memperoleh informasi dari lingkungan (pencarian eksternal). Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok yaitu sumber pribadi, sumber komersial, sumber publik, dan sumber pengalaman. Setiap sumber informasi melakukan fungsi berbeda dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Informasi komersial biasanya menjalankan fungsi pemberi informasi, dan sumber pribadi menjalankan fungsi legitimasi atau evaluasi (Kotler, 2005). Dalam tahap ini sumber informasi memegang peranan yang penting dalam mempengaruhi konsumen untuk berkunjung ke Restoran Sangkuriang. Adapun sumber informasi yang diperoleh oleh konsumen mengenai Restoran Sangkuriang adalah anggota keluarga, teman, dan papan nama restoran. Data penyebaran konsumen berdasarkan sumber informasi mengenai Restoran Sangkuriang disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Sumber Informasi Mengenai Restoran Sangkuriang.

Sumber informasi* Jumlah (responden) Presentase (%)

Anggota keluarga 32 32

Teman/Kenalan 44 44

Papan nama restoran 35 35

* Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban

Nilai presentase pada tabel diperoleh dari hasil perhitungan seluruh jumlah responden. Berdasarkan data pada Tabel 4 menunjukan bahwa sumber informasi yang paling dominan adalah informasi dari teman atau kenalan sebesar 44 persen. Sumber informasi dari teman termasuk sumber pribadi yang merupakan sumber yang paling efektif dalam menyalurkan

informasi. Informasi ini bersifat atau dari mulut ke mulut

merupakan salah satu media promosi yang sangat efektif. Hal ini biasanya dikarenakan kepercayaan dari sumber informasi kepada Restoran Sangkuriang sehingga ikut mempromosikan Restoran Sangkuriang kepada


(63)

orang"orang yang mereka kenal. Semakin baik pelayanan yang didapat konsumen, maka semakin meningkat pula kepercayaan konsumen kepada Restoran Sangkuriang karena mereka merasakan pengalaman yang baik selama berada di Restoran Sangkuriang. Konsumen yang mendapat pengalaman baik selama di Restoran Sangkuriang akan menceritakan pengalamannya tersebut kepada orang yang mereka kenal dan memberikan stimulus positif kepada mereka. Pemberian brosur, leaflet, serta stiker yang berisi informasi mengenai Restoran Sangkuriang dapat menambah promosi. Sumber informasi kedua adalah papan nama restoran sebesar 35 persen. Hal ini dikarenakan lokasi Restoran Sangkuriang yang sangat stategis.

Fokus perhatian konsumen mengenai Restoran Sangkuriang cukup beragam diantaranya suasana, harga, citarasa makanan, lokasi, dan aksesbilitas. Untuk lebih jelasnya penyebaran konsumen berdasarkan fokus perhatian mengenai Restoran Sangkuriang dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Fokus Perhatian Mengenai Restoran Sangkuriang.

Fokus Perhatian Jumlah (responden) Persentase (%)

Suasana 51 51

Harga 0 0

Citarasa makanan 42 42

Lokasi 6 6

Aksesbilitas 1 1

Total 100 100

Tabel 5 menyajikan data mengenai hal yang menjadi fokus utama konsumen Restoran Sangkuriang. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa fokus perhatian konsumen Restoran Sangkuriang mayoritas adalah suasana sebesar 51 persen. Hal ini dikarenakan informasi yang didapatkan konsumen dari teman umumnya berfokus pada suasana yang nyaman dan santai. Selanjutnya fokus perhatian konsumen yang kedua adalah citarasa makanan sebesar 42 persen, hal ini disebabkan karena Restoran Sangkuriang memiliki menu"menu spesial yang berbasis ikan, menu andalan Restoran Sangkuriang adalah sup ikan yang sangat disukai konsumen, sehingga Restoran Sangkuriang memiliki slogan ‘Ahlinya Sup


(64)

Ikan Subang’. Kemudian fokus perhatian konsumen yang ketiga adalah lokasi sebesar 6 persen.

4.6.3 Evaluasi Alternatif

Tahap ketiga dari proses pengambilan keputusan yaitu evaluasi alternatif yang didefinisikan sebagai proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Ada beberapa konsep dalam memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing"masing produk sebagai sekumpulan atribut yang dengan kemampuan yang berbeda"beda dalam memberikan manfaat yang digunakan utuk memuaskan kebutuhan itu. Para konsumen memiliki sikap yang berbeda"beda dalam memandang atribut"atribut yang dianggap relevan dan penting.

Konsumen dalam memilih restoran biasanya mempertimbangkan beberapa kriteria yang akhirnya akan dipilih sesuai dengan kebutuhan. Adapun beberapa pertimbangan konsumen ketika berkunjung ke Restoran Sangkuriang antara lain lokasi yang mudah dijangkau, citarasa makanan, suasana yang nyaman dan santai. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Pertimbangan Ketika Berkunjung ke Restoran Sangkuriang.

Pertimbangan Utama* Jumlah (responden) Persentase (%)

Lokasi yang mudah

dijangkau

26 26

Citarasa makanan 36 36

Suasana nyaman dan santai 61 61

Harga yang terjangkau 9 9

Pelayanan yang memuaskan 5 5

Keragaman menu makanan 11 11

Kebersihan Restoran 6 6

* Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban

Data pada Tabel 6 menunjukan bahwa mayoritas yang menjadi pertimbangan utama ketika konsumen berkunjung ke Restoran Sangkuriang adalah suasana yang nyaman dan santai sebesar 61 persen. Restoran Sangkuriang yang berkonsep nuansa alam dengan adanya saung lesehan di


(65)

atas kolam ikan, dan pemandangan yang asri menjadi daya tarik konsumen yang ingin berkunjung. Pada umumnya mereka menginginkan menyantap makan sambil menikmati suasana yang nyaman dan santai. Pertimbangan selanjutnya adalah citarasa makanan sebesar 36 persen. Hal ini karenakan Restoran Sangkuriang memiliki menu"menu andalan yang disukai oleh konsumen, salah satunya adalah sup ikan.

Selanjutnya mengenai sikap konsumen ketika berkunjung ke Restoran Sangkuriang akan tetapi Restoran Sangkuriang sedang tutup adalah membatalkan niat makan, atau tetap membeli makanan sejenis di tempat lain. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Sikap Jika Restoran Sangkuriang Sedang Tutup.

Sikap Konsumen Jumlah

(responden)

Persentase (%)

Membatalkan niat makan 37 37

Membeli makanan sejenis di tempat lain

61 61

Lainnya 2 2

Total 100 100

Ketika Restoran Sangkuriang tutup maka mayoritas konsumen berpindah membeli makanan sejenis di tempat lain sebesar 61 persen, kemudian membatalkan niat makan sebesar 37 persen. Konsumen yang membatalkan niat makan umumnya kembali ke rumah dan menikmati makanan di rumah, hal ini membuktikan bahwa konsumen tersebut telah memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Restoran Sangkuriang sehingga tidak ada restoran lain yang dapat memberikan kepuasan yang sama seperti yang didapatkan ketika di Restoran Sangkuriang. Sebenarnya Restoran Sangkuriang jarang tutup akan tetapi sering mengalami kekurangan stok beberapa jenis bahan makanan favorit. Melihat keadaan ini seharusnya Restoran Sangkuriang lebih memperhatikan stok bahan makanan yang ada, karena hal ini berhubungan dengan kepuasan konsumen yang datang dan hal tersebut dapat berpotensi konsumen berpindah ke restoran lain.


(66)

4.6.4 Keputusan Pembelian

Setelah melakukan evaluasi berbagai alternatif, tahap selanjutnya adalah konsumen akan melakukan keputusan pembelian. Keputusan konsumen dalam mengambil keputusan mengenai bagaiman cara mengambil keputusan membeli, kapan, dengan siapa, siapa yang mempengaruhi dan berapa biaya yang dikeluarkan dalam melakukan pembelian di Restoran Sangkuriang.

Analisis yang dilakukan pada tahap ini adalah hal"hal yang membuat konsumen pertama kali memutuskan untuk berkunjung ke Restoran Sangkuriang, meliputi lokasi yang mudah dijangkau, pelayanan yang memuaskan, dekat dengan tempat tinggal, restoran yang terkenal, dan suasana yang nyaman. Data sebaran konsumen berdasarkan hal"hal yang membuat konsumen memutuskan berkunjung ke Restoran Sangkuriang disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Penyebaran Konsumen berdasarkan Hal7hal yang Membuat Konsumen Memutuskan Berkunjung ke Restoran Sangkuriang.

Pertimbangan dalam

memutuskan kunjungan*

Jumlah (responden) Persentase(%)

Lokasi yang mudah dijangkau 28 28

Pelayanan yang memuaskan 15 15

Dekat dengan tempat tinggal 15 15

Restoran yang terkenal 5 5

Suasana yang nyaman 62 62

* Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban

Berdasarkan data pada Tabel 8 menunjukan bahwa mayoritas yang pertama kali menjadi pertimbangan dasar konsumen dalam memutuskan pembelian adalah suasana yang nyaman sebesar 62 persen, kemudian lokasi yang mudah dijangkau sebesar 28 persen. Restoran Sangkuriang yang memiliki konsep nuansa alam menunjukan bahwa Restoran Sangkuriang mengutamakan kenyaman konsumen ditambah dengan lokasi yang stategis berada di jalan utama Subang"Ciater yang banyak dilewati wisatawan. Oleh sebab itu tidak heran jika atribut kenyamanan menjadi dasar

pertimbangan utama konsumen ketika berkunjung ke Restoran


(67)

Apabila dilihat dari cara dalam memutuskan berkunjung ke Restoran Sangkuriang. Biasanya konsumen memutuskan kunjungan dengan direncanakan atau tidak direncanakan. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Cara Memutuskan Kunjungan ke Restoran Sangkuriang.

Cara memutuskan kunjungan Jumlah (responden) Persentase (%)

Direncanakan 62 62

Tidak direncanakan 38 38

Total 100 100

Pada data Tabel 9 menunjukan bahwa sebagian besar konsumen Restoran Sangkuriang menyatakan bahwa mereka merencanakan terlebih dahulu sebelum melakukan kunjungan ke Restoran Sangkuriang sebesar 62 persen. Sedangkan konsumen yang tidak merencanakan terlebih dahulu dalam melakukan kunjungannya ke Restoran Sangkuriang sebesar 38 persen.

Hari berkunjung konsumen ke Restoran Sangkuriang meliputi hari kerja dan hari libur. Data penyebaran konsumen berdasarkan kunjungan ke Restoran Sangkuriang disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Hari Kunjungan ke Restoran Sangkuriang.

Hari Kunjungan Jumlah (responden) Persentase (%)

Hari kerja 36 36

Hari libur 64 64

Total 100 100

Tabel 10 menunjukan bahwa konsumen Restoran Sangkuriang lebih banyak datang untuk berkunjung pada hari libur sebesar 64 persen, sedangkan sisanya sebesar 36 persen berkunjung ketika hari kerja. Pada hari libur sebagian besar konsumen datang bersama keluarga yang ingin menikmati suasana santai dan bercengkrama bersama. Menghabiskan waktu libur bersama keluarga sangat menyenangka bagi konsumen yang sehari"harinya sibuk dengan bekerja, ataupun sekolah. Pada hari kerja biasanya konsumen yang berkunjung adalah pegawai kantoran untuk

makan siang bersama, dan sering juga dijadikan tempat dengan


(68)

Waktu kunjungan konsumen ke Restoran Sangkuriang meliputi pagi hari, siang, sore, dan malam hari. Data penyebaran konsumen berdasarkan waktu kunjung ke Restoran Sangkuriang dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Penyebaran Konsumen Waktu Kunjungan ke Restoran Sangkuriang.

Waktu kunjungan Jumlah (responden) Persentase (%)

Siang 64 64

Sore 31 31

Malam 5 5

Total 100 100

Dilihat dari waktu kunjungan pada Tabel 11 menunjukan bahwa mayoritas waktu kunjungan konsumen ke Restoran Sangkuriang adalah pada siang hari sebesar 64 persen, pada sore hari sebesar 31 persen dan malam hari sebesar lima persen. Adapun waktu buka Restoran Sangkuriang sendiri adalah dari pukul 09.00 – 22.00 pada hari kerja dan akhir pekan. Pada hari kerja mereka yang berkunjung pada siang hari umumnya pegawai yang istirahat pada jam makan siang. Kesempatan

istirahat dimanfaatkan untuk menikmati makanan dan untuk

menghilangkan rasa lelah dalam bekerja. Pada hari libur mereka yang berkunjung ke Restoran Sangkuriang umumnya konsumen datang bersama keluarga untuk menikmati suasana dan bercengkrama bersama.

Dalam memutuskan kunjungan ke Restoran Sangkuriang, biasanya konsumen datang bersama pihak lain yang meliputi, keluarga, teman, teman dekat ataupun sendiri. Data konsumen berdasarkan pihak yang menemani berkunjung ke Restoran Sangkuriang disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Pihak yang Menemani Berkunjung ke Restoran Sangkuriang.

Pihak yang menemani Jumlah (responden) Persentase (%)

Keluarga 66 66

Teman 25 25

Teman Dekat 8 8

Sendiri 1 1

Total 100 100

Data pada Tabel 12 menunjukan bahwa pihak yang menemani konsumen ketika berkunjung ke Restoran Sangkuriang dapat diketahui


(69)

mayoritas konsumen datang bersama keluarga sebesar 66 persen, selanjutnya datang bersama teman sebesar 25 persen. Restoran Sangkuriang merupakan restoran yang sangat cocok dijadikan tempat untuk berkumpul bersama keluarga untuk menikmati suasana yang nyaman dan santai serta bercengkrama bersama, dan sering kali dijadikan sebagai tempat berkumpul bersama teman, entah itu digunakan untuk keperluan

atau bertemu teman lama atau reuni.

Bagaiman konsumen memutuskan untuk berkunjung ke Restoran Sangkuriang biasanya konsumen dipengaruhi berbagai pihak antara lain keluarga, teman, teman dekat, dan diri sendiri. Data secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Pihak yang Berpengaruh Dalam Memutuskan Kunjungan ke Restoran Sangkuriang.

Pihak yang

mempengaruhi

Jumlah (responden) Persentase (%)

Keluarga 50 50

Teman 19 19

Teman dekat 13 13

Diri sendiri 18 18

Total 100 100

Data tersebut menunjukan bahwa pihak yang paling mempengaruhi konsumen dalam memutuskan kunjungan ke Restoran Sangkuriang adalah keluarga sebanyak 50 persen, selanjutnya pengaruh teman sebesar 19 persen, diri sendiri sebesar 18 persen, dan teman dekat sebesar 13 persen. Hasil ini sesuai dengan banyaknya konsumen yang datang ke Restoran Sangkuriang ditemani oleh keluarga, hal ini menjadikan sebagian besar konsumen datang ke Restoran Sangkuriang dipengaruhi oleh keluarga. Teman merupakan pihak yang dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan kunjungan ke Restoran Sangkuriang, hal ini berkorelasi positif dengan hasil mengenai sumber terbesar yang juga didapatkan dari teman, Restoran Sangkuriang harus dapat memanfaatkan keadaan ini untuk lebih

mengefektifkan promosi melalui dengan cara memberikan

brosur ataupun leaflet kepada konsumen yang berisi informasi yang menekankan kenyamanan suasana Restoran Sangkuriang. Pengalaman


(70)

baik yang didapatkan konsumen merupakan informasi yang akan saling mendukung., oleh sebab itu Restoran Sangkuriang harus meningkatkan pelayanan secara personal terhadap konsumen.

Adapun biaya yang dikeluarkan konsumen selama berkunjung ke Restoran Sangkuriang antara < Rp 25.000, Rp 25.001 – Rp 50.000, Rp 50.001 – Rp 100.000, Rp 100.001 – Rp 150.000, Rp 150.001 – Rp 200.000, > Rp 200.000. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Pengeluaran Selama Berkunjung ke Restoran Sangkuriang.

Pengeluara selama

berkunjung

Jumlah (responden)

Persentase (%)

RP 25.001 – Rp 50.000 2 2

Rp 50.001 – Rp 100.000 22 22

Rp 100.001 – Rp 150.000 14 14

Rp 150.001 – Rp 200.000 29 29

> Rp 200.000 33 33

Total 100 100

Tabel 14 menunjukan bahwa besarnya pengeluaran konsumen selama berkunjung ke Restoran Sangkuriang sebesar 33 persen menghabiskan biaya lebih dari Rp 200.000, kemudian 29 konsumen menghabiskan biaya antara Rp 150.001 – Rp 200.000, dan sebesar 22 persen konsumen menghabiskan biaya antara Rp 50.001 – Rp 100.000. Apabila dilihat dari segi ekonomi segmentasi konsumen Restoran Sangkuriang adalah segmentasi menengah ke atas yang tidak terlalu mementingkan harga, tapi lebih mementingkan kualitas pelayanan yang baik. Oleh karena itu Restoran Sangkuriang harus terus menjaga dan meningkatkan pelayanan yang baik kepada konsumen, agar semakin meningkatkan kepuasan konsumen.

4.6.5 Perilaku Pasca Pembelian

Tahap terakhir dari proses pengambilan keputusan pembelian adalah perilaku pasca pembelian. Pada tahap ini konsumen akan mengevaluasi hasil pembelian. Keyakinan dan sikap yang terbentuk pada tahap ini dapat langsung mempengaruhi niat pembeli di masa yang akan. Hasil dari evaluasi pasca pembelian dapat berupa kepuasan atau ketidakpuasan. Hasil evaluasi pasca pembelian dapat berupa kepuasan atau ketidakpuasan.


(71)

Kepuasan adalah fungsi dari seberapa sesuainya harapan dengan kinerja. Jika kinerja Restoran Sangkuriang sama dengan harapan konsumen maka konsumen akan merasa biasa saja, jika kinerja Restoran Sangkuriang lebih tinggi dibandingkan harapan konsumen tentu saja konsumen akan merasa puas, akan tetapi jika kinerja Restoran Sangkuriang dibawah harapan konsumen maka konsumen akan merasa tidak puas atau kecewa. Kepuasan konsumen juga menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi dari konsumen untuk melakukan pembelian ulang dan sebaliknya. Data penyebaran konsumen berdasarkan sikap konsumen setelah berkunjung ke Restoran Sangkuriang dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Sikap Konsumen Setelah Berkunjung ke Restoran Sangkuriang.

Sikap konsumen setelah

berkunjung

Jumlah (responden) Persentase (%)

Sangat puas 24 24

Puas 64 64

Cukup puas 22 22

Tidak puas 0 0

Sangat tidak puas 0 0

Total 100 100

Mayoritas konsumen yang datang ke Restoran Sangkuriang merasa puas sebesar 64 persen, selanjutnya yang merasa sangat puas sebesar 24 persen, dan 22 persen konsumen merasa biasa saja. Kepuasan ini dapat terwujud karena adanya kualitas dan kinerja pelayanan yang baik. Restoran Sangkuriang harus tetap menjaga dan meningkatkan kualitasnya meskipun mayoritas konsumen sudah merasa puas, hal ini harus dilakukan agar kepuasan konsumen semakin meningkat.

Selanjutnya setelah melakukan kunjungan ke Restoran Sangkuriang tentunya konsumen dapat menilai faktor"faktor yang menjadi keunggulan di Restoran Sangkuriang. Adapun faktor"faktor tersebut meliputi, suasana yang nyaman, harga yang terjangkau, pelayanan yang memuaskan, kebersihan restoran, restoran yang terkenal, citarasa masakan, kecepatan penyajian menu, keragaman menu makanan, dan lokasi yang dijangkau. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 16.


(72)

Tabel 16. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Faktor7faktor yang Menjadi Keunggulan di Restoran Sangkuriang.

Keunggulan Restoran Sangkuriang menurut konsumen*

Jumlah (responden)

Persentase (%)

Suasana yang nyaman 56 56

Harga yang terjangkau 11 11

Pelayanan yang memuaskan 11 11

Kebersihan restoran 10 10

Restoran yang terkenal 2 2

Citarasa masakan 37 37

Kecepatan penyajian menu 2 2

Keragaman menu makanan 16 16

Lokasi yang mudah dijangkau 15 15

* Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban

Nilai persentase pada tabel diperoleh dari hasil perhitungan seluruh jumlah responden. Data pada Tabel 16 menunjukan bahwa keunggulan Restoran Sangkuriang menurut konsumen adalah suasana yang nyaman sebesar 56 persen. Kemudian diikuti dengan citarasa masakan sebesar 37 persen, dan keragaman menu makana sebesar 16 persen. Hal ini membuktikan bahwa daya tarik utama Restoran Sangkuriang adalah suasana yang nyaman dan santai, oleh sebab itu Restoran sangkuriang harus menjaga dan mempertahankannya. Selain suasana yang nyaman dan santai, citarasa masakan juga menjadi unggulan kedua menurut konsumen. Oleh karena itu Restoran Sangkuriang harus melakukan inovasi terhadap makanan yang tersedia, dan menyajikan menu"menu andalan yang lebih beragam agar dapat menjadi penambah daya tarik bagi konsumen.

Selanjutnya mengenai penyebaran konsumen berdasarkan kesediaan mempromosikan Restoran Sangkuriang, apakah konsumen bersedia untuk mempromosikan Restoran Sangkuriang atau tidak. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 17.

Data pada Tabel 17 menunjukan bahwa sebagian besar konsumen mempromosikan Restoran Sangkuriang kepada orang lain dengan persentase sebesar 92 persen, dan sisanya sebesar 8 persen yang tidak bersedia mempromosikan Restoran Sangkuriang kepada orang lain. Hal ini sangat membantu Restoran sangkuriang dalam melakukan promosi.


(73)

Tabel 17. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Kesediaan Konsumen Mempromosikan Restoran Sangkuriang.

Apakah konsumen mempromosikan Restoran Sangkuriang

Jumlah (responden)

Persentase (%)

Ya 92 92

Tidak 8 8

Total 100 100

Konsumen yang menceritakan pengalaman baiknnya selama berkunjung di Restoran Sangkuriang kepada orang lain, menjadikan konsumen lain tertarik untuk mengunjungi Restoran Sangkuriang. Promosi Restoran Sangkuriang selama ini memang lebih efektif melalui metode

. oleh karena itu Restoran Sangkuriang harus tetap menjaga dan meningkatan kualitas dan pelayanan yang lebih baik.

Bagaimana sikap konsumen apabila Restoran Sangkuriang mengalami kenaikan harga, akan tetap membeli di Restoran Sangkuriang, beralih ke tempat yang lebih murah atau tidak jadi membeli. Data penyebaran konsumen berdasarkan sikap konsumen jika Restoran Sangkuriang mengalami kenaikan harga dapat dilihat pada Tabel 18

Tabel 18. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Sikap Konsumen Jika Restoran Sangkuriang Mengalami Kenaikan Harga.

Sikap konsumen jika Restoran Sangkuriang mengalami kenaikan harga

Jumlah (responden)

Persentase

Akan tetap membeli di Restoran

Sangkuriang

80 80

Beralih ke tempat lain yang lebih murah 17 17

Tidak jadi membeli 3 3

Total 100 100

Tabel 18 menunjukan bahwa sebagian besar konsumen tidak terpengaruh dengan kenaikan harga dan akan tetap membeli di Restoran Sangkuriang sebesar 80 persen. Sedangkan 17 persen konsumen memilih untuk beralih ke tempat lain yang lebih murah jika terjadi kenaikan harga di Restoran Sangkuriang. Berdasarkan informasi yang didapatkan bahwa konsumen tidak terlalu mementingkan harga tapi lebih mementingkan kenyamanan dan pelayanan yang baik, tetapi disisi lain ada juga konsumen yang mementingkan faktor harga dalam memilih sebuah restoran. Berdasarkan hal tersebut sebaiknya Restoran Sangkuriang dalam kebijkan


(74)

untuk melakukan peningkatan harga harus di sertai dengan peningkatan kualitas dan peningkatan pelayanan agar konsumen tetap loyal dan tidak beralih ke restoran lain.

Adapun konsumen untuk melakukan pembelian ulang ke Restoran Sangkuriang adalah konsumen yang berminat berkunjung kembeli ke Restoran Sangkuriang dan konsumen yang tidak melakukan pembelian ulang, merupakan konsumen yang tidak berminat lagi untuk berkunjung Ke Restoran Sangkuriang. Data selangkapnya disajikan pada Tabel 19.

Tabel 19. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Minat Kunjungan Ulang ke Restoran Sangkuriang.

Minat kunjung ulang Jumlah (responden) Persentase (%)

Ya 98 98

Tidak 2 2

Total 100 100

Tabel 19 menunjukan bahwa mayoritas konsumen berminat untuk melakukan pembelian ulang ke Restoran Sangkuriang dengan persentase sebesar 98 persen, dan hanya 2 persen konsumen yang tidak berminat untuk melakukan pembelian ulang di Restoran Sangkuriang. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa konsumen yang sudah melakukan pembelian di Restoran Sangkuriang merasa puas dan berminat untuk kembali melakukan pembelian di Restoran Sangkuriang. Hal ini menunjukan bahwa kinerja Restoran Sangkuriang dinilai baik oleh konsumen.

4.7. Faktor7faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen dalam Berkunjung Ke Restoran Sangkuriang.

Analisis faktor pada prinsipnya digunakan untuk mereduksi data, yaitu proses untuk meringkas sejumlah variabel menjadi lebih sedikit dari variabel sebelumnya dan menamakannya sebagai faktor. Data yang digunakan untuk analisis ini diperoleh dari tingkat kepentingan terhadap masing"masing faktor yang disebarkan kepada konsumen yang sedang berkunjung ke Restoran Sangkuriang.

Tahap awal dalam analisis faktor adalah menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis. Dalam penelitian ini terdapat 25 varibel yang mempengaruhi preferensi konsumen dari lima faktor dimensi jasa. Kelima


(75)

faktor tersebut meliputi $ /. $ . . + . 0 /. Keseluruhan atribut tersebut disajikan pada Tabel 20.

Tabel 20. Faktor7faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen.

Dimensi Jasa Faktor"faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen

$ /

1. Citarasa makanan dan minuman yang disajikan. 2. Keterampilan pramusaji dalam memberikan

pelayanan yang cepat dan tepat 3. Harga yang ditawarkan

4. Kesesuaian pelayanan pramusaji dengan janji yang ditawarkan

5. Waktu buka Restoran Sangkuriang

6. Pemberian informasi seputar Restoran Sangkuriang

$

1. Kecepatan pramusaji dalam menanggapi keluhan atau permasalahan yang dialami konsumen 2. Kecepatan pramusaji dalam melayani konsumen 1. Keramahan dan kesopanan pramusaji dalam

melayani konsumen

2. Keramahan dan perhatian pramusaji dalam menerima keluhan konsumen

3. Kenyamanan yang dirasakan selama berada di Restoran Sangkuriang

4. Perasaan aman selama berada di Restoran Sangkuriang

5. Citra atau Restoran Sangkuriang

+

1. Kebersihan dan kerapihan restoran

2. Penataan dan 1 restoran

3. Lokasi restoran yang strategi

4. Penampilan pramusaji yang rapi, bersih, dan menarik

5. Tersedianya sarana pendukung yang memadai (mesjid, toilet, tempat parkir)

6. Tersedianya 2

7. Tersedianya fasilitas kolam ikan, air terjun, dan taman

8. Tersedianya media informasi yang lengkap dan informative

0 /

1. Pemberian salam dan terima kasih oleh pramusaji 2. Tersedianya kotak saran untuk melayani dan

menerima keluhan

3. Komunikasi yang lancar antara pramusaji dengan konsumen

4. Upaya Restoran Sangkuriang untuk mengenal dan memenuhi kebutuhan konsumen

Setelah menentukan atribut apa saja yang akan dianalisis, selanjutnya tahap kedua adalah pengujian korelasi antara variabel dalam preferensi


(76)

" / 3 # 4 / (KMO"MSA). KMO" MSA digunakan untuk menguji apakah matrik korelasi tersebut merupakan matriks identitas atau bukan, karena matriks identitas tidak dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

Pada pengolahan dalam penelitian ini dari kelima faktor tidak terdapat variabel yang memiliki dibawah 0,5. Hal ini menunjukan bahwa variabel"variabel didalam faktor tidak ada yang dikeluarkan dari proses perhitungan karena semua variabel sudah memadai dan dapat dianalisis lebih lanjut.

Tahap selanjutnya dalam analisis faktor adalah proses

dengan metode ekstaksi analisis komponen utama (Principal Component Analysis5. Metode analisis komponen utama ini menghasilkan kesimpulan terhadap hubungan antara sejumlah variabel"variabel yang saling independen satu dengan yang lain sehingga dapat dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal, sehingga akhirnya dapat dikelompokan variabel"variabel yang berkorelasi kuat yang merupakan variabel dominan yang mempengaruhi. Setelah proses

dilakukan maka akan diperoleh nilai yang merupakan

varians setiap variabel yang dijelakan oleh faktor. Semakin tinggi nilai sebuah faktor, berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk.

Setelah melalui tahap tersebut maka dapat diketahui faktor yang paling dominan mempengaruhi preferensi konsumen dalam berkunjung ke Restoran Sangkuriang. Hasil Perhitungan untuk kelima faktor selengkapnya disajikan pada Lampiran 8. Nilai ekstraksi dari ke lima faktor disajikan pda Tabel 21.

Berdasarkan data pada Tabel 21 menunjukan bahwa berdasarkan

perhitungan analisis faktor dengan batuan versi 17 dapat

diketahui faktor yang mendapatkan nilai ekstraksi terbesar dalam

adalah faktor + dengan nilai sebesar 0.821 dan yang


(77)

Tabel 21. ilai Ekstraksi Faktor7faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen Restoran Sangkuriang.

Faktor Initial Extraction

$ / 1.000 .393

$ 1.000 .573

1.000 .622

+ 1.000 .821

0 / 1.000 .751

Extraction Method: Principal Component Analysis

Bukti fisik (Tangibles) sesuatu yang berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, serta penampilan karyawan. Adanya fasilitas yang baik akan menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi konsumen untuk mengunjungi Restoran Sangkuriang. Restoran Sangkuriang yang memiliki konsep nuansa alam dan menyajikan fasilitas yang nyaman dan santai hal ini berkorelasi positif dengan pertimbangan utama konsumen ketika berkunjung ke Restoran Sangkuriang yaitu variabel suasana yang nyaman

dan santai (Tabel 6). Adapun variabel dari + meliputi kebersihan

dan kerapihan, penataan dan 1 restoran, lokasi restoran yang

strategis, penampilan pramusaji yang rapi, bersih, dan menarik, dan fasilitas

pendukung lainnya. Semua variabel + merupakan faktor utama

yang mendukung terciptanya kenyamanan bagi konsumen. 6 dan

1 yang unik dan alami menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen

untuk mengunjungi Restoran Sangkuriang. Adapun faktor yang tidak terlalu dominan dalam mempengaruhi preferensi konsumen adalah faktor

$ /. konsumen umumnya tidak terlalu mementingkan faktor seperti

harga yang ditawarkan dan waktu buka Restoran Sangkuriang.

4.7.1 Faktor

$ / meliputi dua aspek utama, yaitu konsistensi kinerja

(performance) dan sifat dapat dipercaya (dependability). Hal ini berarti perusahaan harus mampu menyampaikan pelayanannya secara benar sejak awal, memenuhi janjinya secara akurat, dan dapat diandalkan. Hasil perhitunga untuk faktor $ / selengkapnya disajikan pada Lampiran 9. Nilai ekstraksi variabel"variabel dari faktor $ /dapat dilihat pada Tabel 22.


(78)

Tabel 22. ilai Ekstraksi Variabel7variabel pada Faktor

Variabel Initial Extraction

Citarasa makanan dan minuman yang disajikan 1.000 0.519

Keterampilan pramusaji dalam melayani 1.000 0.488

Harga yang ditawarkan 1.000 0.419

Kesesuain pelayanan pramusaji dengan janji 1.000 0.542

Waktu buka Restoran Sangkuriang 1.000 0.342

Pemberian informasi seputar Restoran Sangkuriang 1.000 0.474 Extraction Method: Principal Component Analysis

Tabel 22 menunjukan hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa

nilai ekstraksi terbesar faktor $ / adalah kesesuain pelayanan

pramusaji dengan janji sebesar 0,542, kemudian citarasa makanan dan minuman yang disajikan sebesar 0,519, dan keterampilan pramusaji dalam melayani sebesar 0,488. Sedangkan variabel yang mendapatkan nilai terkecil adalah waktu buka Restoran Sangkuriang sebesar 0,342.

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa yang berkontribusi paling dominan dalam mempengaruhi preferensi konsumen

dalam faktor $ / adalah kesesuaian pelayanan pramusaji dengan

janji yang akan diberikan kepada konsumen. Dalam hal ini $ /juga

berarti kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya sejak awal oleh karena itu konsumen Restoran Sangkuriang sangat mementingkan sekali pelayanan yang baik termasuk didalamnya kesesuaian pelayanan pramusaji dengan janji yang ditawarkan, jika pramusaji tidak memberikan pelayanan yang sesuai dengan dengan janji yang diberikan maka konsumen akan merasa tidak puas dan kecewa. Kemudian variabel yang dominan selanjutnya adalah citarasa makanan dan minuman yang disajikan. Citarasa makanan tentu saja yang menjadi pertimbangan penting bagi konsumen untuk mengunjungi Restoran Sangkuriang dalam keadaan lapar dan ingin segera menikmati makanan yang lezat, jadi meskipun pelayanan yang diberikan sudah bagus, akan tetapi kualitas citarasa makanan tidak baik, hal ini dapat menimbulkan ketidakpuasan bagi konsumen. Selanjutnya yang mempengaruhi konsumen adalah keterampilan pramusaji dalam melayani secara tepat dan cepat. Sebuah restoran dapat diukur kemampuannya dari cara pramusaji melayani konsumen dengan baik sehingga konsumen merasa puas. Hal ini jelas


(79)

menunjukan bahwa kemampuan dan keterampilan pramusaji dalam memberikan pelayanannya sangatlah penting bagi kepuasan konsumen yang datang ke Restoran Sangkuriang yang umumnya dalam keadaan lapar dan ingin segera menyantap makanannya. Oleh karena itu antara pelayana yang baik dan citarasa makanan harus selalu jaga dan ditingkatkan kualitasnya secara beriringan agar terciptanya kepuasan konsumen.

Dalam faktor $ / variabel yang memiliki kontribusi tidak

terlalu dominan dalam mempengaruhi preferensi konsumen adalah waktu buka Restoran Sangkuriang. Waktu buka Restoran Sangkuriang dimulai pukul 09.00 sampai 22.00 saat hari kerja dan hari libur. Karena sebagian besar konsumen datang pada saat jam makan siang dan sore hari pada saat makan makan malam, jadi konsumen tidak begitu mementingkan waktu buka Restoran Sangkuriang di pagi hari, karena konsumen sendiri jarang yang berkunjung ke Restoran Sangkuriang pada pagi hari.

4.7.2 Faktor

$ merupakan salah satu faktor yang berisi kesigapan

karyawan dalam membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hal ini sangat dibutuhkan dalam perusahan jasa untuk menunjang dalam pelayanan kepada konsumen. Berdasarkan hasil pengolahan dapat diketahui kecepatan pramusaji dalam menanggapi keluhan dan kecepatan konsumen dalam

melayani konsumen dalam faktor $ mendapatkan nilai

ekstraksi yang sama besar yaitu sebesar 0,903. Hasil perhitungan untuk

faktor $ selengkapnya disajikan pada Lampiran 10. Nilai

ekstraksi variabel"variabel pada faktor $ dapat dilihat pada Tabel 23.

Tabel 23. ilai Ekstraksi Variabel7variabel pada Faktor

Variabel Initial Extraction

Kecepatan pramusaji dalam menanggapi keluhan 1.000 .903

Kecepatan pramusaji dalam melayani konsumen 1.000 .903

Extraction Method: Principal Component Analysis

$ merupakan faktor yang penting dalam perusahaan


(80)

pengolahan data diketahui bahwa kedua variabel memiliki tingkat kontribusi yang sama dalam mempengaruhi preferensi konsumen. Hal ini dikarenakan kedua variabel tersebut saling berpengaruh satu sama lain dalam memberikan pelayanan. Jika pelayanan pramusaji cepat dalam melayani konsumen sudah pasti dalan menanggapi keluhan konsumen juga bagus. Pelayanan yang baik akan menjadi daya tarik positif bagi konsumen. Restoran Sangkuriang memiliki 40 karyawan tetap yang terdiri

36 pria dan empat wanita. Restoran Sangkuriang memberlakukan bagi

para karyawannya, yang terbagi menjadi dua . Pembagian

disamakan antaran karyawan produk dan karyawan pelayanan.

pertama dimulai pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00. kedua

dimulai pukul 13.00 sampai dengan pukul 22.00. Khusus untuk akhir

pekan semua karyawan masuk pada pertama, hal ini dilakukan untuk

memaksimalkan pelayanan kepada konsumen yang akan datang lebih banyak pada akhir pekan atau hari libur.

4.7.3 Faktor

Dalam meningkatkan motivasi atau niat konsumen unuk berkunjung ke Restoran Sangkuriang, pihak pengelola Restoran Sangkuriang harus memberikan jaminan atau keyakinan kepada konsumen. Jaminan atau keyakinan merupakan hal yang sangat penting bagi konsumen terutama disaat konsumen mencari informasi. Adapun variabel dari faktor adalah keramahan dan kesopanan pramusaji dalam melayani konsumen, keramahan dan perhatian pramusaji dalam menerima keluhan konsumen, kenyamanan yang dirasakan selama berada di Restoran Sangkuriang, perasaan aman selama berada di Restoran Sangkuriang, dan Citra atau Restoran Sangkuriang yang baik di masyarakat. Hasil perhitungan untuk faktor Assurance selengkapnya disajikan pada Lampiran 11. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 24.

Data pada Tabel 24 menunjukan hasil dari pengolahan data bahwa dapat diketahui variabel yang mendapat ekstraksi terbesar dari faktor adalah keramahan dan kesopanan pramusaji dalam melayani konsumen sebesar 0,731, kemudian kenyaman yang dirasakan selama


(81)

berada di restoran Sangkuriang sebesar 0,690, perasaan aman selama berada di Restoran Sangkuriang sebesar 0,666, dan keramahan dan perhatian pramusaji dalam menerima keluhan konsumen sebesar 0,635. Adapun yang mendapat nilai terkecil dari hasil ekstraksi faktor

adalah citra atau Restoran Sangkuriang yang baik di masyarakat sebesar 0,440.

Tabel 24. ilai Ekstraksi Variabel – variabel Pada Faktor

Variabel Initial Extraction

Keramahan dan kesopanan pramusaji 1.000 .731

Keramahan dan perhatian pramusaji 1.000 .635

Kenyamanan selama berada di Restoran Sangkuriang 1.000 .690 Perasaan aman selama berada di Restoran Sangkuriang 1.000 .666

Citra atau Restoran Sangkuriang 1.000 .440

Extraction Method: Principal Componen Analysis

Dari hasil penelitian sebagian besar menilai bahwa keramahan dan kesopanan pramusaji dalam melayani konsumen adalah variabel yang

paling dipentingkan dalam faktor Hal ini karena keramahan

pramusaji adalah sikap yang ditunjukan pramusaji dalam melayani konsumen selama proses pembelian. Keramahan yang ditunjukan pramusaji akan menimbulkan kenyamanan bagi konsumen selama berada di Restoran Sangkuriang, konsumen akan merasa senang apa bila mereka dilayani dengan baik dan dipenuhi kebutuhannya, karena hal tersebut akan menciptakan kepuasan bagi konsumen. Kemudian tidak kalah penting adalah keramahan dan perhatian pramusaji dalam menerima keluhan konsumen. Konsumen membutuhkan pramusaji yang cepat tanggap dan dapat diandalkan dalam menerima keluhannya, agar masalah yang didapatkan konsumen dapat segera teratasi.

Sedangkan variabel yang tidak terlalu dominan dalam faktor adalah citra atau Restoran Sangkuriang di masyarakat. Dengan kenyamanan yang didapatkan selama berada di Restoran Sangkuriang dan kepuasan dalam pelayanan konsumen yang diberikan oleh pramusaji maka mereka tidak terlalu mementingkan citra restoran di masyarakat, karena mereka percaya dengan apa yang telah mereka dapatkan dan rasakan selama berada di Restoran Sangkuriang. Meskipun


(82)

demikian Restoran Sangkuriang harus terus meningkatkan citra atau restoran dimata masyarakat.

4.7.4 Faktor

Faktor + adalah sesuatu yang berkenaan dengan daya tarik fisik. Faktor ini sangat mendukung dalam melengkapi pelayanan dan kenyamanan kepada konsumen. Variabel yang termasuk dalam faktor ini adalah kebersihan dan kerapihan restoran, penataan dan 1

restoran, lokasi restoran yang strategis, penampilan pramusaji yang menarik, tersedianya sarana pendukung yang memadai (mesjid, toilet, tempat parkir), tersedianya fasilitas , tersedianya fasilitas kolam ikan, air terjun, taman, dan tersedianya media informasi yang lengkap dan informatif. Hasil perhitungan untuk faktor + selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12. Nilai ekstraksi dari variabel"variabel pada faktor

+ dapat dilihat pada Tabel 25.

Tabel 25. ilai Ekstraksi Variabel – variabel Pada Faktor

Variabel Initial Extraction

Kebersihan dan kerapihan Restoran 1.000 .509

Penataan dan 1 Restoran 1.000 .655

Lokasi Restoran yang strategis 1.000 .580

Penampilan pramusaji yang rapi, bersih, dan menarik 1.000 .595

Tersedianya sarana pendukung yang memadai 1.000 .496

Tersedianya fasilitas 2 1.000 .388

Tersedianya fasilitas kolam ikan, air tejun, dan taman 1.000 .492

Tersedianya media informasi yang informative 1.000 .394

Extraction Method: Principal Component Analysis

Tabel 25 menunjukan hasil pengolahan data pada faktor +

dapat diketahui bahwa variabel yang mendapatkan nilai ekstraksi terbesar

adalah penataan dan 1 Restoran Sangkuriang sebesar 0,655,

kemudian penampilan pramusaji yang rapi, bersih, dan menarik sebesar 0,595, dan lokasi yang strategis sebesar 0,580. Adapun yang mendapat nilai ekstraksi terkecil dari faktor + adalah tersedianya fasilitas

sebesar 0,388.

berdasarkan hasil penelitian sebagian besar konsumen menilai bahwa

penataan dan 1 Restoran Sangkuring yang memiliki

kontribusi paling dominan dalam mempengaruhi preferensi konsumen. Restoran Sangkuriang adalah restoran khas sunda yang memiliki konsep


(1)

$

!

( & " ! /" /0" $ (

# " " & # " " &

+ + + + + +

+** *+ *+,

+ * -

-, - + - , ,

+

! . 7 8 '

!

"

-" * *

"

-" , - +

" ++

! . 7 8

' !


(2)

"

2

5 & '

& 5 & ' 3

3 ). ' )4 5 . " / ( 0" '

-6 # / ' ! )/0" , *

-/ ( ( ( ( ( , ( ( + ( * ( -) ( & ( , + , ) ** ) ) - ) ) + * ( , -* ) - + ) , ) , ) ,+ ) * ( ) ** ) - * ) - , - ) ( , ) + ) - ,,* ) - ) , ) + ( ) - ) , , ) - + ) ) ) ( + ) ) , ) ) + * + ) *+ ( * ) + ) ,+ - , ) + , ( - * ) * ) ) + ) ) *+ + ) ( ( - ) * ) , ) ) - ) , ( - ) ,-+ , ) ) - ) - ) ( ) * ) ,-+ *,* ) ,, -- ) ( , ) , , ) ,, - - ) * ) - ) -( ) ) -- ) * -* ) ++ ) * ) * ( + ) - ) - ) - ) ++ * * ) *+ ( * ) , ) - ) * * *,- * ( - ) ) ) - ) * ) *+ * --*


(3)

"

! (

( +

(

-( ,

( , +

( +

--( * ,

( - ,

! . 7 8

'

!

( & " ! /" /0" $ (

# " " & # " " &

, - ,

-+ * +,

-*-* - *,

-, ,+ + - -

+,-+ +,-+ - -- +

+ , +, +

* - * , +

- * -,


(4)

"

!

( * ,

(

-( *+

( , **

( * ,

( + +

( * *

( - + *

! . 7 8

' !


(5)

"

2

5 & '

& 5 & ' ?

+

3 ). ' )4 5 . " / ( 0" ' *-+

6 # / ' ! )/0" *

+ / (

' ' ' ',

) ( & ' , - ) , ) - ) *

' ) , +, ) *, )

-' ) - ) *, , - ) *

', ) * ) - ) * + ,

) ( ' *, ) , ) , )

-' ) , - ) )

' ) , ) *- )

-', ) - ) ) -

-. " / ( 0" '1./ 2

!

' *+

' +

' *

', +

! . 7 8


(6)

!

( & " ! /" /0" $ (

# " " & # " " &

+++ ++ +, ++ +, +++ ++ +, ++ +,

* , , - *

, , -,, ,

, , *

! . 7 8 '

!

' -*

' *

' -,

', *

! . 7 8

' !