Evaluasi Alternatif Proses Pengambi

Ikan Subang’. Kemudian fokus perhatian konsumen yang ketiga adalah lokasi sebesar 6 persen.

4.6.3 Evaluasi Alternatif

Tahap ketiga dari proses pengambilan keputusan yaitu evaluasi alternatif yang didefinisikan sebagai proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Ada beberapa konsep dalam memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masingmasing produk sebagai sekumpulan atribut yang dengan kemampuan yang berbedabeda dalam memberikan manfaat yang digunakan utuk memuaskan kebutuhan itu. Para konsumen memiliki sikap yang berbedabeda dalam memandang atributatribut yang dianggap relevan dan penting. Konsumen dalam memilih restoran biasanya mempertimbangkan beberapa kriteria yang akhirnya akan dipilih sesuai dengan kebutuhan. Adapun beberapa pertimbangan konsumen ketika berkunjung ke Restoran Sangkuriang antara lain lokasi yang mudah dijangkau, citarasa makanan, suasana yang nyaman dan santai. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Pertimbangan Ketika Berkunjung ke Restoran Sangkuriang. Pertimbangan Utama Jumlah responden Persentase Lokasi yang mudah dijangkau 26 26 Citarasa makanan 36 36 Suasana nyaman dan santai 61 61 Harga yang terjangkau 9 9 Pelayanan yang memuaskan 5 5 Keragaman menu makanan 11 11 Kebersihan Restoran 6 6 Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban Data pada Tabel 6 menunjukan bahwa mayoritas yang menjadi pertimbangan utama ketika konsumen berkunjung ke Restoran Sangkuriang adalah suasana yang nyaman dan santai sebesar 61 persen. Restoran Sangkuriang yang berkonsep nuansa alam dengan adanya saung lesehan di atas kolam ikan, dan pemandangan yang asri menjadi daya tarik konsumen yang ingin berkunjung. Pada umumnya mereka menginginkan menyantap makan sambil menikmati suasana yang nyaman dan santai. Pertimbangan selanjutnya adalah citarasa makanan sebesar 36 persen. Hal ini karenakan Restoran Sangkuriang memiliki menumenu andalan yang disukai oleh konsumen, salah satunya adalah sup ikan. Selanjutnya mengenai sikap konsumen ketika berkunjung ke Restoran Sangkuriang akan tetapi Restoran Sangkuriang sedang tutup adalah membatalkan niat makan, atau tetap membeli makanan sejenis di tempat lain. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Sikap Jika Restoran Sangkuriang Sedang Tutup. Sikap Konsumen Jumlah responden Persentase Membatalkan niat makan 37 37 Membeli makanan sejenis di tempat lain 61 61 Lainnya 2 2 Total 100 100 Ketika Restoran Sangkuriang tutup maka mayoritas konsumen berpindah membeli makanan sejenis di tempat lain sebesar 61 persen, kemudian membatalkan niat makan sebesar 37 persen. Konsumen yang membatalkan niat makan umumnya kembali ke rumah dan menikmati makanan di rumah, hal ini membuktikan bahwa konsumen tersebut telah memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Restoran Sangkuriang sehingga tidak ada restoran lain yang dapat memberikan kepuasan yang sama seperti yang didapatkan ketika di Restoran Sangkuriang. Sebenarnya Restoran Sangkuriang jarang tutup akan tetapi sering mengalami kekurangan stok beberapa jenis bahan makanan favorit. Melihat keadaan ini seharusnya Restoran Sangkuriang lebih memperhatikan stok bahan makanan yang ada, karena hal ini berhubungan dengan kepuasan konsumen yang datang dan hal tersebut dapat berpotensi konsumen berpindah ke restoran lain.

4.6.4 Keputusan Pembelian