BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif secara cross sectional yang menggambarkan pengetahuan dan tindakan masyarakat terhadap pencegahan dan
pemberantasan Aedes sp. pada masyarakat di kelurahan Sei Rengas II.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan dalam rentang waktu bulan Mei – November 2010. Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan
Medan Area, Sumatera Utara, Indonesia. Lokasi ini dipilih karena dari 21 Kecamatan di Kota Medan ternyata 6 Kecamatan yang dianggap endemis dari
Demam Berdarah Dengue DBD yakni Kecamatan Medan Area , Medan Denai, Medan Johor, Medan Kota, Medan Deli dan Medan Tembung Pemerintah Kota
Medan.
4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di wilayah penelitian yaitu di Kelurahan Sei Rengas II dengan populasi kepala keluarga
sebanyak 1619 orang.
4.3.2. Sampel
Pengambilan sampel secara consecutive sampling, ini merupakan jenis non probabilitas terbaik, dan seringkali merupakan cara yang paling mudah. Pada
consecutive sampling, setiap responden yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah
sampel yang diperlukan terpenuhi. Sastroasmoro, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria inklusi yang digunakan adalah : a.
Sampel yang akan diwawancarai adalah kepala keluarga atau pasangannya. b.
Sudah tinggal di kelurahan Sei Rengas II selama minimal 6 bulan. Sedangkan kriteria eksklusi adalah:
a. Subyek tidak bersedia diikutsertakan dalam penelitian.
b. Data tidak lengkap.
4.3.3. Besar sampel
Dari jumlah populasi, maka menurut Notoatmodjo, 2005 rumus yang digunakan untuk perhitungan sampel adalah :
n = ___ 1619____ 1619 0,1
2
+ 1
= 94, 18 ≈ 95 orang
Sehingga didapatkan sampel minimal untuk penelitian ini sebanyak 95 orang. Diperkiraan adanya drop out sebanyak 10 dari besar sampel sehingga
besar sampel menjadi 105 orang.
4.4. Teknik Pengumpulan Data 4.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji coba kuesioner akan dilakukan sebelum digunakan pada subjek penelitian, untuk mengetahui validitas dan realibilitas. Validitas adalah suatu
indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoatmodjo, 2005. Keterangan:
N = Besar populasi n = Besar sampel
d = Tingkat kepercayaan ketepatan yang diinginkan yakni 0,1
Universitas Sumatera Utara
Untuk pengumpulan data primer digunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang sebelum dipakai, terlebih dahulu dilakukan uji validitas secara
validitas construct menggunakan SPSS. Kemudian, pertanyaan yang tidak valid menurut metode tersebut telah disahkan valid secara validity of content.
Pengesahan ini telah dilakukan oleh dr. Nurfida Khairina Arrasyid, dari divisi Parasitologi. Perbaikan sudah dilakukan menurut saranan yang diberikan dan
disetujui untuk digunakan dalam penelitian.
4.4.2. Data Primer
Data primer diperoleh melalui kuesioner yang berisikan daftar pertanyaan- pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan tujuan penelitian yang akan
disebarkan pada responden yang memenuhi kriteria inklusi.
4.4.3. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari kantor Kelurahan Sei Rengas II, Puskesmas Sei Rengas II dan kepala lingkungan pada daerah penelitian.
4.5. Pengolahan dan Analisa Data
Data dari setiap wawancara diperiksa di lapangan oleh surveyor. Setiap ketidaklengkapan informasi diperbaiki sebelum meninggalkan lokasi penelitian.
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan langkah-langkah: 1.
Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan karena kemungkinan data yang masuk raw data atau data yang terkumpul
tidak logis dan meragukan. 2.
Coding adalah pemberian atau pembuatan kode-kode pada tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama.
3. Entry adalah memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer.
4. Tabulating adalah mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti
guna memudahkan analisis data.
Data yang telah terkumpul dianalisa dengan menggunakan program SPSS 13.0.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sei Rengas II Kecamatan Medan Area, Kotamadya Medan, Sumatera Utara. Menurut data dari Dinas Kesehatan
kota Medan, kecamatan Medan Area merupakan salah satu daerah endemis demam berdarah dengue di Kota Medan. Luas area kelurahan secara keseluruhan
adalah 0.36.km
2
Rentang Umur Tahun
. Penghasilan utama penduduk adalah berdagang dan sebagian bekerja sebagai pegawai negri atau swasta.
5.1.2. Distribusi Responden Menurut Karakteristik
Data diperoleh dari hasil wawancara dalam bentuk kuesioner terhadap 100 orang warga Kelurahan Sei Rengas II Medan. Karakteristik responden
berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1. Distribusi responden menurut umur Frekuensi
Persentase
20 – 30 21
21 31 – 40
53 53
41 – 50 12
12 51 – 60
9 9
61 – 70 4
4 71 – 80
1 1
Jumlah 100
100
Dari tabel 5.1 terlihat bahwa sebagian besar responden berusia antara 31 tahun sd 40 tahun 53 dan hanya 1 yang berusia 71 tahun sd 80 tahun. Tidak hanya
rentang umur, karakteristik responden juga diurai berdasarkan jenis kelamin tabel 5.2 dimana presentase responden wanita lebih banyak dari laki-laki.
Universitas Sumatera Utara