Pengetahuan Responden Pembahasan 1. Karakteristik Responden

5.2. Pembahasan 5.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan hasil wawancara berbasis kuesioner pada 100 orang responden yang di Kelurahan Sei Rengas II Medan, didapati mayoritas responden adalah berusia antara 31 - 40 tahun 53 dan 61 diantaranya adalah perempuan. Jumlah responden perempuan lebih banyak dari laki-laki disebabkan pada saat wawancara dilaksanakan penduduk laki-laki umumnya sedang pergi bekerja.

5.2.2. Pengetahuan Responden

Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang dapat menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang singkat. Sampai saat ini, penyakit ini merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa KLB di Indonesia. Sudah banyak program yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam upaya pencegahan DBD, beberapa di antaranya adalah penyuluhan atau sosialisasi program 3M, pengasapan atau fogging, pembagian abate, dan pelaksanaan gotong royong membersihkan lingkungan. Namun sampai saat ini penyakit DBD belum dapat ditanggulangi secara tuntas. Penyakit DBD tidak akan dapat diberantas jika hanya mengandalkan peran petugas kesehatan, keterlibatan masyarakat yang tinggi sangat membantu dalam pencegahan penyakit DBD. Namun, ternyata masyarakat masih memiliki pengetahuan yang berbeda-beda dalam upaya pencegahan penyakit DBD. Rata-rata setelah diwawancara didapati sumber informasi responden adalah daripada penyuluhan yang dilakukan kepada kelurahan mereka. Informasi mengenai pencegahan dan pemberantasan Aedes sp. ini juga bisa didapat oleh masyarakat dari koran, televisi atau bahan bacaan lainnya. Pengetahuan responden tentang DBD umumnya sudah baik di Kelurahan Sei Rengas II Kecamatan Medan Area. Hal ini karena, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DINKES Kota Medan, kasus DBD masih tinggi di Kecamatan Medan Area yang akhirnya berdampak kepada peningkatan program penyuluhan tentang DBD oleh puskesmas-puskesmas di Kecamatan Medan Area kepada Universitas Sumatera Utara penduduk sekitarnya. Data dari Puskesmas Medan Area Selatan menunjukkan bahwa program penyuluhan DBD terhadap penduduk sekitar dilakukan sekurang- kurangnya dua kali dalam satu bulan Yulianti, 2009. Pengetahuan tentang pencegahan dan pemberantasan Aedes sp. ini harus diketahui oleh masyarakat sejalan dengan penelitian yang menyatakan masyarakat membutuhkan pengetahuan yang lengkap mengenai DBD meliputi penyebab, gejala penyakit dan penularannya sehingga dapat melakukan pencegahan sederhana dirumah masing-masing Wahono, 2004. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian oleh Laksmono 2008 dimana 72,3 responden di Kelurahan Grondol Wetan, Semarang memiliki pengetahuan yang baik tentang DBD dan pencegahannya. Semakin tinggi pengetahuan responden , semakin sedikit ditemukan larva Aedes sp. di kontainer mereka Erupsiana, 2007. Hasil analisis data dari wawancara mendalam yang dilakukan pada informan menggambarkan pengetahuan dan sikap responden dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Aedes sp.. Pada dasarnya responden memiliki pengetahuan tentang cara pencegahan penyakit DBD dengan cukup baik, dan tahu bahwa gigitan nyamuk Aedes sp. yang menjadi sumber penularan penyakit ini. Walaupun demikian, pengetahuan tentang syarat dilakukan pengasapan atau fogging masih rendah dimana tidak ramai responden yang tahu bahwa pengasapan ini bukanlah tindakan rutin yang akan dikerjakan di sesuatu daerah, ianya hanya dilakukan diatas indikasi seperti terdapat minimal 2 orang positif terkena DBD di daerah tersebut, lebih 3 orang positif demam dan ditemukan jentik, atau adanya pasien meninggal akibat DBD di daerah itu.

5.2.3. Tindakan Responden

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Pencegahan Penyakit Malaria Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

2 87 83

Partisipasi Masyarakat dalam Program Keluarga Berencana (KB) Nasional di Kelurahan Sei Rengas Permata Kecamatan Medan Area Kota Medan

0 41 83

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Pemakaian Kondom Dalam Upaya Pencegahan Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Kota Medan Tahun 2010

3 40 99

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Wanita usia 20-65 tahun yang berada di Kelurahan Sei Rengas I Medan mengenai SADARI.

1 64 92

Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Pap Smear di Kelurahan Sei Kera Hilir II Medan Tahun 2010

2 48 70

Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Tuberkulosis Pada Masyarakat Kelurahan Tanjung Rejo-Medan Tahun 2010

0 29 58

Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan penyakit Tuberkulosis di rw 04 Kelurahan Lagoa Jakarta Utara Tahun 2013

5 35 128

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kelurahan Dayu.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kelurahan Dayu.

0 2 16

Tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat mengenai pencegahan penyakit demam berdarah dengue di kelurahan aur kuning bukittinggi.

0 1 74