Hubungan Pendidikan dengan Pemanfaatan Klinik VCT Hubungan Daerah Asal dengan Pemanfaatan Klinik VCT

d. Hubungan Pendidikan dengan Pemanfaatan Klinik VCT

Distribusi frekuensi tertinggi berada pada ABK yang memiliki tingkat pendidikan SMU dan tingkat pemanfaatan pelayanan klinik VCT yang tinggi, yaitu sebanyak 99 orang 33,6 dan distribusi frekuensi terendah berada pada kategori ABK yang berpendidikan tidak tamat sekolah dan pemanfaatan klinik yang rendah, yaitu sebanyak 8 orang 2,7. Berdasarkan uji bivariat antara variabel pendidikan dengan pemanfaatan Klinik VCT pada ABK, diperoleh nilai probabilitasnya p 0,009. Nilai ini lebih kecil dari nilai α 0,05. Artinya, ada hubungan variabel pendidikan dengan pemanfaatan pelayanan klinik VCT KKP Belawan. Tabel 4.14. Tabulasi Silang Pendidikan dengan Pemanfaatan Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Tahun 2006-2008 Pemanfaatan Klinik VCT Jumlah Pendidikan Tinggi Rendah N p Tidak Tamat Sekolah SDSMP SMU PT 8 58 99 25 2,7 19,7 33,6 8,5 15 21 54 15 5,1 7,1 18,3 5,1 23 79 149 40 7,8 26,8 51,9 13,6 Jumlah 190 64,4 105 35,6 295 100,0 0,009 e. Hubungan Status Perkawinan dengan Pemanfaatan Klinik VCT Distribusi frekuensi tertinggi berada pada ABK yang telah kawin dan tingkat pemanfaatan pelayanan klinik VCT yang tinggi, yaitu sebanyak 128 orang 43,4 dan distribusi frekuensi terendah berada pada kategori ABK yang belum kawin dan tingkat pemanfaatan klinik yang rendah, yaitu sebanyak4 8 orang 16,3. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uji bivariat antara variabel status perkawinan dengan pemanfaatan Klinik VCT pada ABK, diperoleh nilai probabilitasnya p 0,036. Nilai ini lebih kecill dari nilai α 0,05. Artinya, ada hubungan variabel status perkawinan dengan pemanfaatan pelayanan klinik VCT KKP Belawan. Tabel 4.15. Tabulasi Silang Status Perkawinan dengan Pemanfaatan Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Tahun 2006-2008 Pemanfaatan Klinik VCT Jumlah Status Perkawinan Tinggi Rendah N p Kawin Belum Kawin 128 62 43,4 21,0 57 48 19,3 16,3 186 110 62,7 37,3 Jumlah 190 64,4 105 35,6 295 100,0 0,036

f. Hubungan Daerah Asal dengan Pemanfaatan Klinik VCT

Distribusi frekuensi tertinggi berada pada ABK yang berasal dari Kota Medan dan tingkat pemanfaatan pelayanan klinik VCT yang tinggi, yaitu sebanyak 134 orang 52,4 dan distribusi frekuensi terendah berada pada kategori ABK yang berasal dari luar Kota Medan dan pemanfaatan klinik yang rendah, yaitu sebanyak 45 orang 15,3. Berdasarkan uji bivariat antara variabel daerah asal dengan pemanfaatan Klinik VCT pada ABK, diperoleh nilai probabilitasnya p 0,028. Nilai ini lebih kecil dari nilai α 0,05. Artinya, ada hubungan variabel daerah asal dengan pemanfaatan pelayanan klinik VCT KKP Belawan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16. Tabulasi Silang Daerah Asal dengan Pemanfaatan Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Tahun 2006-2008 Pemanfaatan Klinik VCT Jumlah Daerah Asal Tinggi Rendah N p Medan Luar Medan 134 56 45,4 19,0 60 45 20,3 15,3 194 101 65,7 34,3 Jumlah 190 64,4 105 35,6 295 100,0 0,028 4.3.2 Hubungan Faktor Eksternal dengan Pemanfaatan Kinik VCT a. Hubungan Faktor Resiko dengan Pemanfaatan Klinik VCT Distribusi frekuensi tertinggi berada faktor resiko dengan hubungan seksual dan tingkat pemanfaatan pelayanan klinik VCT yang tinggi, yaitu sebanyak 127 orang 43,1 dan distribusi frekuensi terendah berada pada faktor resiko dengan jarum suntik dan tingkat pemanfaatan pleyanan klinik yang rendah, yaitu sebanyak 20 orang 6,8. Berdasarkan uji bivariat antara variabel faktor resiko dengan pemanfaatan Klinik VCT pada ABK, diperoleh nilai probabilitasnya p 0,043. Nilai ini lebih kecil dari nilai α 0,05. Artinya, ada hubungan variabel faktor resiko dengan pemanfaatan pelayanan klinik VCT KKP Belawan. Tabel 4.17. Tabulasi Silang Faktor Resiko dengan Pemanfaatan Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Tahun 2006-2008 Pemanfaatan Klinik VCT Jumlah Faktor Resiko Tinggi Rendah N p Hubungan Seksual Jarum Suntik Dan Lain-lain 127 20 43 43,1 6,8 14,5 56 20 29 19,0 6,8 9,8 183 40 72 62,1 13,6 24,3 Jumlah 190 64,4 105 35,6 295 100,0 0,043 Universitas Sumatera Utara

b. Hubungan Sumber Informasi dengan Pemanfaatan Klinik VCT