Life Satisfaction DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Secara ringkas, variabel penelitian yang akan diukur dalam penelitian ini adalah: 1. Dependent variable : Life satisfaction. 2. Independent variable : Konflik peran ganda

B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Definisi operasional variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Life Satisfaction

Life satisfaction pada wanita bekerja adalah penilaian secara kognitif mengenai seberapa baik dan memuaskan hal-hal yang sudah dilakukan wanita dewasa dini yang sudah menikah dan memiliki anak serta terikat dalam aktivitas fisik maupun mental untuk mendapatkan kepuasan atau upah selama 8 jam kerjahari terhadap kehidupan rumah tangga dan pekerjaan serta kehidupannya secara menyeluruh berdasarkan suatu standar atau patokan yang dibuat oleh wanita itu sendiri. Tingkat life satisfaction yang diungkap dalam penelitian ini akan diukur dengan mengunakan skala life satisfaction yang disusun peneliti berdasarkan pengembangan aspek life satisfaction yang terdapat dalam satisfaction with life scale oleh Diener, Emmons, Larsen dan Griffin dalam Diener Biswas-Diener, 2008 dan Diener et al., 1985, yaitu 1. Keinginan untuk mengubah kehidupan, 2. Kepuasaan terhadap hidup saat ini, Universitas Sumatera Utara 3. Kepuasan hidup di masa lalu, 4. Kepuasan terhadap kehidupan di masa depan, 5. Penilaian orang lain terhadap kehidupan seseorang. Kelima aspek diatas terangkum dalam 5 item pernyataan dalam satisfaction with life scale oleh Diener et al. 1985 yang menggambarkan penilaian individu terhadap kehidupannya, antara lain: 1. In most ways my life is close to my ideal. 2. The conditions of my life are excellent. 3. I am satisfied with my life. 4. So far I have gotten the important things I want inlife. 5. If I could live my life over, I would change almost nothing Selanjutnya, dalam penelitian kelima pernyataan diatas mengalami proses penerjemahan kedalam bahasa Indonesia dan mengalami pengembangan konteks dalam dua area pekerjaan dan keluarga. Semakin tinggi skor total yang diperoleh subjek dalam skala life satisfaction menunjukkan semakin baik dan memuaskan penilaian yang diberikan subjek maka semakin tinggi pula tingkat life satisfaction subjek. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh subjek semakin buruk dan kurang memuaskan penilaian yang diberikan subjek maka semakin rendah tingkat life satisfaction subjek.

2. Konflik Peran Ganda