hipotetik sebesar 20 dengan standar deviasi sebesar 5. Dari hasil tersebut diketahui bahwa mean empirik domain family satisfaction lebih tinggi daripada
mean hipotetik. Hasil ini menunjukan bahwa secara rata-rata wanita bekerja yang diukur pada saat penelitian memiliki domain family satisfaction yang
lebih tinggi daripada yang diperkirakan alat ukur.
d. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Domain Satisfaction
Berdasarkan mean hipotetik skor domain work dan domain family satisfaction sebesar 20 dengan standar deviasi sebesar 5 maka dapat dibuat
kategorisasi domain work dan domain family satisfaction dari 90 orang subjek penelitian seperti tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 22. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Domain Satisfaction
Sangat Tinggi X 29
Tinggi 29
≤ X 22 Sedang
22 ≤ X 16
Rendah 10 X
≤ 16 Sangat Rendah
X ≤ 10
Domain Work
Satisfaction 19
21 51
56.7 14
15.6 6
6.7 Domain Family
Satisfaction 29
32.2 45
50 15
16.7 1
1.1
Berdasarkan tabel 22 dapat diketahui bahwa terdapat 51 orang 56.7 wanita bekerja yang satifaction dalam domain work termasuk dalam kategori
tinggi, 19 orang 21 termasuk dalam kategori sangat tinggi, 14 orang 15.6 termasuk dalam kategori sedang, 6 orang 6.7 termasuk dalam
kategori rendah, dan tidak ada wanita bekerja yang diteliti termasuk dalam kategori sangat rendah.
Sementara, untuk satisfaction dalam domain family terdapat 45 orang 50 wanita bekerja yang termasuk dalam kategori tinggi, 29 orang 32.2
Universitas Sumatera Utara
termasuk dalam kategori sangat tinggi, 15 orang 16.7 termasuk dalam kategori sedang, 1 orang 1.1 termasuk dalam kategori rendah, dan tidak ada
wanita bekerja yang diteliti termasuk dalam kategori sangat rendah.
e. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Dimensi Konflik Peran Ganda
Berdasarkan mean hipotetik skor dimensi konflik peran ganda yaitu time based conflict sebesar 17.5 dengan standar deviasi sebesar 3.5, strain based
conflict sebesar 10 dengan standar deviasi sebesar 2 dan behavior based conflict sebesar 7.5 dengan standar deviasi sebesar 1.5 maka dapat dibuat
kategorisasi time based conflict, strain based conflict dan behavior based conflict dari 90 orang subjek penelitian seperti tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 23. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Dimensi Konflik Peran Ganda
Dimensi Konflik Peran Ganda
Kategori Rentang
Jumlah Persentase
Time based conflict
Sangat Tinggi X
≥ 23.8 Tinggi
19.6 ≤ X 23.8
2 2.2
Sedang 15.4 X 19.6
40 44.4
Rendah 11.2 X
≤ 15.4 40
44.4 Sangat Rendah
X ≤ 11.2
8 9
Strain based conflict
Sangat Tinggi X
≥ 13.6 1
1.1 Tinggi
11.2 ≤ X 13.6
4 4.4
Sedang 8.8 X 11.2
50 55.6
Rendah 6.4 X
≤ 8.8 28
31.1 Sangat Rendah
X ≤ 6.4
7 7.8
Behavior based conflict
Sangat Tinggi X
≥ 10.2 3
3.3 Tinggi
8.4 ≤ X 10.2
2 2.2
Sedang 6.6 X 8.4
25 27.8
Rendah 4.8 X
≤ 6.6 43
52.2 Sangat Rendah
X ≤ 4.8
13 14.5
Berdasarkan tabel 23 dapat diketahui bahwa terdapat 40 orang 44.4 wanita bekerja yang diteliti mengalami time based conflict tingkat sedang, 40
Universitas Sumatera Utara
orang 44.4 termasuk kategori rendah, 8 orang 9 termasuk kategori sangat rendah, 2 orang 2.2 termasuk kategori tinggi dan tidak ada wanita
bekerja yang diteliti mengalami time based conflict tingkat sangat tinggi. Sementara, untuk dimensi strain based conflict sebanyak 50 orang
55.6 termasuk kategori sedang, 28 orang 31.1 termasuk kategori rendah, 7 orang 7.8 termasuk kategori sangat rendah, 4 orang 4.4 termasuk
kategori tinggi dan hanya 1 orang 1.1 yang mengalami strain based conflict kategori sangat tinggi.
Lebih lanjut, terdapat 47 orang 52.2 wanita bekerja yang mengalami behavior based conflict kategori rendah, 25 orang 27.8 termasuk dalam
kategori sedang, 13 orang 14.5 termasuk dalam kategori sangat rendah, 3 orang 3.3 termasuk dalam kategori sangat tinggi dan 2 orang 2.2
termasuk dalam kategori tinggi.
f. Gambaran Life Satisfaction Dan Konflik Peran Ganda Subjek Penelitian