memberikan gambaran perbandingan nilai empirik dan hipotetik variabel penelitian, gambaran konflik peran ganda dan life satisfaction kelompok subjek
penelitian, gambaran korelasi antara dimensi konflik peran ganda dan life satisfaction, dan gambaran konflik peran ganda dan life satisfaction subjek
penelitian berdasarkan usia, tingkat pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, lama bekerja, status menikah, jumlah anak, status tinggal bersama orangtua danatau
saudara, kepemilikan pengasuh anak dan pembantu rumah tangga.
a. Perbandingan Nilai Mean Empirik dan Mean Hipotetik Skor Konflik
Peran Ganda dan Life Satisfaction
Berdasarkan skor total individu pada skala konflik peran ganda dan skala life satisfaction, dapat dilakukan pengelompokan yang mengacu pada kriteria
jenjang ordinal. Tujuan kategorisasi ini adalah untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang berdasarkan
atribut yang diukur. Subjek dikelompokkan ke dalam 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Deskripsi skor empirik dan
hipotetik variabel konflik peran ganda dan life satisfaction dari hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 19. Deskripsi Skor Empirik dan Hipotetik Variabel Konflik Peran Ganda dan Variabel Life Satisfaction
Variabel Skor Empirik
Skor Hipotetik Min Max Mean SD
Min Max Mean SD
Konflik Peran Ganda 18 41
30.23 5.25 14
56 35
7 Life Satisfaction
30 67
52.43 8.39 10
70 40
10
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 19 dapat dilihat nilai mean empirik skor konflik peran ganda sebesar 30.23 dengan standar deviasi sebesar 5.25 dan nilai mean
hipotetik sebesar 35 dengan standar deviasi sebesar 7. Dari hasil tersebut diketahui bahwa mean empirik skor konflik peran ganda lebih rendah daripada
mean hipotetik sehingga dapat disimpulkan bahwa secara rata-rata wanita bekerja yang diukur pada saat penelitian mengalami konflik peran ganda yang
lebih rendah daripada yang diperkirakan alat ukur. Artinya, kelompok wanita bekerja yang diteliti dalam penelitian ini mengalami kesulitan dalam menjalani
peran ganda sebagai pekerja sekaligus sebagai ibu rumah tangga yang lebih rendah daripada yang diperkirakan alat ukur.
Berdasarkan tabel 19 juga dapat dilihat nilai mean empirik skor life satisfaction sebesar 52.43 dengan standar deviasi sebesar 8.93 dan nilai mean
hipotetik sebesar 40 dengan standar deviasi sebesar 10. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa mean empirik lebih tinggi daripada mean hipotetik
sehingga dapat disimpulkan bahwa secara rata-rata life satisfaction subjek penelitian lebih tinggi daripada yang diperkirakan alat ukur. Artinya, kelompok
wanita bekerja yang diteliti dalam penelitian ini memiliki penilaian kepuasan terhadap hal yang sudah dilakukan dalam hidup yang lebih baik daripada yang
diperkirakan alat ukur.
b. Kategorisasi Skor Konflik Peran Ganda dan Skor Life Satisfaction