Pengertian High-Tech Pengertian Tema

Arsitektur : seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dsb ; metode dan gaya rancangan suatu bangunan. - Menurut James C. Snyder, Anthony J. Catanesse, dalam buku Pengantar Arsitektur, bahwa: Arsitektur : lingkungan buatan yang mempunyai bermacam – macam kegunaan melindungi manusia dan kegiatan – kegiatannya serta hak miliknya dari elemen, dari musuh, dan dari kekuatan – kekuatan adikodrati, membuat tempat, menciptakan suatu kawasan aman yang berpenduduk dalam dunia fana dan cukup berbahaya, menekankan sosial dan menonjolkan status.

3.2.2 Pengertian High-Tech

High tech berasal dari bahasa Inggris, high berarti tinggi, tech merupakan singkatan dari kata technology yang berarti teknologi.Hariyono, Rudi. dan Idel Antoni. 2005. Kamus Lengkap Inggris-Indonesia Jadi secara harfiah arsitektur high tech adalah gaya rancangan suatu bangunan yang berteknologi tinggi. High Tech dalam arsitektur mempunyai arti yang berbeda dengan High Tech dalam industri, High Tech dalam industri berarti elektronik, komputer, chip silicon, robot, dan sebagainya. Dalam arsitektur, High Tech berarti suatu style bangunan tertentu. Arsitek yang mempelopori style ini adalah Richard Rogers, Norman Foster, Nicholas Grimshaw dan Michael Hopkins. Dalam arsitektur, rancangan High Tech meliputi penggunaan material yang berhubungan dengan industri High Tech tahun 1980-an dan 1990-an, seperti space frame, metal cladding serta material dari bahan komposit. Bangunan High Tech umumnya memiliki pelapis yang tipis dan lebar atau besar untuk menunjukkan kepada dunia luar aktivitas yang berlangsung di dalamnya. Pada umumnya penampilan bangunannya secara keseluruhan adalah ringan, biasanya dengan sebuah kombinasi kurva yang dramatis dan garis-garis lurus. Davies, Colin. High tech architecture. Salah satu pertimbangan High-Tech dimasukkan ke dalam post modernisme adalah karena pada prakteknya sekarang ini, High-Tech bukan hanya merujuk pada fungsi yang merupakan ciri khas dari modernisme sebagai rujukannya melainkan juga pada nilai estetis dari teknologi yang diterapkan pada bangunan misalnya bangunan- bangunan hi-rise sekarang ini menggunakan material baja dan kaca, bukan beton Universitas Sumatera Utara yang lebih murah dan praktis dalam fungsi dan penggunaannya. Dalam bukunya The Languange of Post-Modrenisme Architecture, Jenck mengistilahkan Post Modren sebagai dual-coding, yaitu makna ganda atau makna dua arah.Yang diaterjemahkan bahwa bentuk desain tidak seharusnya dipahami oleh si perancang saja tetapi juga harus dipahami oleh masyarakat umum sebagai pemakai atau pengamat. Arsitektur Post Modren merupakan kombinasi antara teknik modern dengan sesuatu yang lain biasanya bangunan tradisional agar arsitektur dapat berkomunikasi dengan masyarakat pemakai agar asitektur dapat berkomunikasi dengan masyarakat pemakai, dengan prinsipnya:  Komunikasi  Pluralisme  Kontekstualisme Hal yang dapat dipelajari adalah bangunan High Tech pada dasarnya memiliki keseimbangan antara fungsi dan simbolisme. Berdasarkan sejumlah penjabaran diatas dapat di tarik sejumlah kesimpulan, sebagai berikut :  Bangunan High Tech pada dasarnya memiliki keseimbangan antara fungsi dan simbolisme  Konsep Arsitektur High Tech seperti rangka baja, kabel yang diekspose ditunjukkan agar terjadi ruang dalam yang memiliki fleksibilitas maksimal.  Arsitektur High Tech meletakkan performance yang proporsional antara aspek arsitektur, struktur, dan mekanikal. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa pengertian arsitektur High Tech adalah: 1. Arsitektur yang mempunyai karakteristik material kaca dan baja. 2. Pada pokoknya mengikuti ekspresi “kejujuran” suatu keagungan yang ditampilkan melalui kejelasan material yang digunakan, maupun material yang digunakan diproduksi secara massal. 3. Biasanya membubuhkan ide-ide tentang produk industri. 4. Digunakan oleh industri-industri lainnya tidak hanya sebagai bangunan namun juga sebagai sumber imajinasi. Konsep arsitektur High Tech seperti rangka baja, kabel, zona service dan utilitas yang diekspose ditujukan agar terjadi ruang dalam yang memiliki fleksibelitas yang maksimal. Universitas Sumatera Utara

3.3 Interpretasi Tema