Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang Studi Banding Arsitektur dengan Fungsi Sejenis

Mekanikal Elektrikal Karyawan  Treatment peralatan teknis  R. Ahu  R. Genset  R. Pompa  R. Chiller  R. Panel  R. Pabx  R. Trafo Servis Servis Servis Servis Servis Servis Servis Teknisi Fasilitas Pendudkung Penumpang  Menjual souvenir, obat- obatan dan lain-lain  Menukar uang  Melakukan transaksi uang melalui mesin ATM  Melakukan komunikasi bertelepon melalui wartel  Menjual membeli jasa perjalanan seperti tiket pesawat, bus travel, dan lain-lain  Memeriksa dan mengobati  Sholat  Makan dan minum  Retail  Money changer  Souvenir Area  ATM centre  Wartel  Biro perjalanan  Apotik  Poliklinik  Musholla  Food area  Toilet Publik Publik Publik Publik Publik Publik Publik Publik Semipublik Publik Privat Pengunjung Pengelola Karyawan Servis Office boy atau cleaning sevice  Menjaga kebersihan dan membantu tugas nonteknis  R. Office boy  R. Istirahat  Toilet  Janitor  Dapur  Gudang  Loading dock Semipublik Privat Privat Semipublik Semipublik Privat Semipublik Karyawan Sumber: Hasil olah data primer

2.3.4 Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang

Beberapa persyaratan dan kriteria ruang dalam kaitannya dengan kebutuhan ruang ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2.11 Persyaratan dan kriteria ruang No Nama ruang Kriteria ruang Cahaya Bersih Tenang Sejuk Strategis View 1 Ruang kepala stasiun V V V V V 2 Ruang wakil kepala V V V V 3 Ruang sekretaris V V V V 4 Ruang administrasi V V V V V 5 Ruang rapat V V V 6 Ruang bendahara V V V V 7 Ruang statistik V V V V 8 Ruang PPKA V V V 9 Ruang pengawas peron V V V V V 10 Ruang komunikasi dan sinyal V V V V V 11 Ruang polsuska V V V V 12 Ruang kondektur V V V 13 Ruang istirahat V V V V V Universitas Sumatera Utara 14 Toilet V V V 15 Ruang loket penumpang V V V V 16 Ruang informasi V V V V 17 Lobby V V V 18 Hall V V 19 Ruang peron V V V 20 Ruang kepala gudang V V V V 21 Ruang bagasi V V 22 Retail V V V V V 23 Money changer V V V V V 24 Souvenir area V V V V V 25 ATM centre V V V V V 26 Wartel V V V V V 27 Biro Perjalanan V V V V V 28 Apotik V V V 29 Poliklinik V V V V V 30 Musholla V V V V 31 Food area V V V V 32 Ruang office boy V V V 33 Janitor V V 34 Dapur V V 35 Gudang V V V 36 Loading dock V V 29 Ruang istirahat karyawan V V V V 30 Ruang gantiloker V V V 31 Ruang mekanikal elektrikal V V Sumber: Hasil olah data primer

2.3.5 Studi Banding Arsitektur dengan Fungsi Sejenis

Adapun studi banding arsitektur yang akan diterapkan dalam perancangan diambil dari fungsi atau tipe bangunan sejenis. a. Birmingham International Railway Station Birmingham International Railway Station terletak di Solihull, bagian timur kota Birmingham, Inggris. Stasiun ini berada di West Coast Main Line ± 14 km 8½ miles, sebelah timur dari Birmingham New Street dan melayani kedua Birmingham International Airport dan National Exhibition Centre. Stasiun kereta api ini bersebelahan dengan jalur mesin M42. kata ‘International’ merujuk ke airport bandara, bukan kepada pelayanan kereta api internasional. Stasiun ini dibuka tahun 1975 dan memiliki pelayanan kereta tetap ke banyak tempat di Negara tersebut. Pelayanan dari terminal bandara airport ke stasiun kereta International Birmingham dari tahun 1984 sampai 1995. Kereta ”terbang” di ketinggian 15 mm dari permukaan laut melalui sebuah rute 620 m. Dioperasikan hampir 11 tahun, Universitas Sumatera Utara tetapi lecet karena onderdil sistem tidak lama terpakai. Sementara waktu digantikan dengan bus. Pergantian sistem yang terpilih, DCC Doppelmayr Cable Car Cable Liner, yang di umumkan akhir tahun 2000 dan konstruksi dimulai tahun 2001. walaupun konstruksi pada dasarnya selesai awal tahun 2002, menunda untuk memulai konstruksi dari Interchange baru dari stasiun kereta api dan berarti tidak mungkin untuk membuka sistem tersebut sampai Maret 2003 ketika Interchange selesai. Sistem tesebut awalnya dikenal sebagai SkyRail tetapi di tahun 2004 berganti nama menjadi AirRail Link. Bandara internasional dapat dijangkau melalui pelayanan bus cepat dari stasiun Coleshill Parkway, di Birmingham ke Peterborough Line, bus-bus tersebut beroperasi empat kali per jam dan perjalanan menghabiskan waktu lima belas menit. Gambar 2.15 Birmingham International Railway Station Kesimpulan: Perancangan bangunan lebih mengutamakan ruang publik contohnya lobby yang luas dan tingggi. Menggunakan material kaca dan rangka baja sebagai strukturnya. Universitas Sumatera Utara b. Spandau Railway Station, Berlin Stasiun Kereta Api Spandau di Berlin, Jerman, adalah salah satu stasiun kereta api yang paling modern. Berlin berjarak ± 236 km dari tengah Kota Rostock. Stasiun kereta ini bermaterialkan baja dan kaca, garis-garis yang jelas dan memiliki sentuhan bangunan berteknologi tinggi hi-tech. Gambar 2.16 Spandau Railway Station Kesimpulan: Penggabungan bentuk lengkung dan kotak dengan struktur rangka baja membuat bangunan lebih kokoh. Material kaca sebagai pelindung bangunan sehingga pencahayaan alami lebih maksimal. Universitas Sumatera Utara c. Dresden Railway Station Stasiun ini terletak di Dresden, Jerman. Proyek ini bernilai £55.20 million. Kliennya adalah Deutsche Bahn Station Service AG. Arsiteknya adalah Foster and Partners, kontraktor yaitu ARGE WALTER BAU AG und Heitkamp Bau AG, Dresden, spesialis sub-kontraktor Skyspan Europe GmbH dan Rimsting membrane roof. Disain strukturnya Buro Happold London and Berlin; Schmitt Stumpf Frühauf and Partner Munich. Pembaharuan kembali dari atap utama Dresden Railway Station adalah suatu contoh terkenal dari penggunaan teknologi Abad 21 untuk menghargai dan megkonservasi sesuatu yang tidak dapat diubah, struktur sejarah abad 19. Struktur asli berukuran 120m x 240m dibentuk dengan elegan, tiga masa, lengkungan berhiaskan perak emas, dengan lengkungan yang utamna berjarak 59 meter pada ketinggian 30 meter. Percobaan bahan dan pengamatan menunjukkan karatan yang luas di struktur asli berdasarkan pada perbaikan tiang yang buruk. Di beberapa lokasi, kerusakan pada masa perang mengakibatkan di beberapa lengkungan menjadi distorsi dan tidak sejajar. Jelas bahwa struktur eksisting tidak dapat mendukung berat dari kedudukan semula lapisan atap kaca sepanjang 240 meter dan 120 meter lebar stasiun. Pembaharuan kembali hall stasiun dari stasiun utama Dresden adalah keunikan. Tempat dari bentuk lapisan kaca, sebuah struktur fabrikasi atap tensil regang di kembangkan, yang memperlengkapi level ketinggian pencahayaan dan berat- pencahayaan cukup didukung oleh struktur eksisting. Penggunaan atap fabrikasi seni pahat yang innovatif telah memungkingkan struktur eksisting ditahan oleh bentuk dan fungsi aslinya, suatu kunci sasaran untuk proyek konservasi lainnya. “…The use of an innovative sculptured fabric roof has enabled the existing structure to be retained in its original form and function, a key objective for any conservation project…”. Ini kelihatannya sederhana, solusi yang elegan hanya dapay dicapai melalui pengembangan teknik yang dahsyat dan kolaborasi dekat diantara tenaga ahli teknik Jerman dan Inggris. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.17 Dresden Railway Station Kesimpulan: Perpaduan arsitektur klasik dan modern menciptakan suatu keunikan terhadap bangunan. d. Waterloo Railway Station Waterloo Railway Station terletak di London, Inggris merupakan pusat transportasi kota. Arsiteknya adalah Nicholas Grimshaw dan Partners. Tipe bangunan yaitu platform stasiun kereta. Sistem konstruksi kaca dan baja dengan langgam High- Tech Modern. London dan South Western Railway LSWR membuka stasiun pada 11 juli 1848 ketika jalur utama di perpanjang dari Nine Elm. Perhatian yang tidak terpenuhi terhadap stasiun dengan pelayanan-pelayanan ke kota. Nama pada pembukaan adalah ‘Waterloo Bridge Station’, dekat dari Waterloo Bridge melintasi Thames. Tahun 1886 secara resmi menjadi ‘Waterloo Station’, merefleksikan pemakaian jarak jauh yang umum, dan beberapa jadwal LSWR. Karena stasiun bertumbuh menjadi makin bertambah buruk bobrok : penggunaan jalur kereta api yang sedikit melewati tempat terbuka yang utama pada level dan Universitas Sumatera Utara melewati sebuah jalan dibawah atap yang melengkung di bangunan stasiun untuk menghubungkan ke stasiun South Eastern Railway yang lebih kecil, sekarang Waterloo East, dimana trek-trek terletak tegak lurus tehadap Waterloo. Para penumpang bingung dengan layout dan dua stasiun berdekatan disebut ‘Waterloo’. Kerumitan dan kebingungan ini menjadi obyek lelucon oleh penulis-penulis dan pelawak-pelawak musik hall. Rekonstruksi yang luas antara tahun 1900 dan 1922 memberikan 21 peron dan tempat terbuka hampir 800 kaki 250m panjangnya. Entrance pedestrian utama, Victory Arch, adalah kenangan untuk staf perusahaan yang tewas selama dua perang dunia. Kerusakan di Perang Dunia II membutuhkan sekali perbaikan tetapi tidak memerlukan perubahan yang signifikan terhadap layout rancangan. London Waterloo merupakan ujung penghabisan kereta api utama di London, Inggris dan dioperasikan dengan jaringan rel. Stasiun ini terletak di Lambeth London Borough dekat South Bank, di Zona 1 Travelcard, dan rumah-rumah stasiun British Transport Police. Di tahun finansiil 20062007, paling banyak diterima menurut statistik dan tahun sebelum Eurostar berhenti menggunakannya, komplek Waterloo termasuk bawahtanah dan Waterloo Timur menampung sekitar 170 juta penumpang tidak termasuk pertukaran di bawah tanah, lebih dari pada stasiun lainnya di United Kigdom dan ketiga hanya ke Paris Gare du Nord dan Gare Saint-Lazare di Eropa. Stasiun mempunyai paling banyak peron dan area lantai terhebat. Itu merupakan ujung penghabisan dari jalur jaringan kereta api di South West England dan daerah pinggiran kota London. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.18 Waterloo Railway Station Kesimpulan: Perancangan bangunan meggunakan sistem konstruksi kaca dan baja dengan langgam High-Tech Modern. Stasiun ini merupaka pusat transportasi kota. e. Kuala Lumpur Railway Station Kuala Lumpur Railway Station ini terletak di Kuala Lumpur, Malaysia. Selesai tahun 1910 untuk menggantikan stasiun yang lama pada site tapak yang sama, stasiun tersebut adalah pusat kereta api Kuala Lumpur di kota untuk Federated Malay State Railway dan Malayan Railway Melayu: Kereta api Tanah Melayu, sebelum Kuala Lumpur Sentral mengambil banyak dari perannya di tahun 2001. Stasiun tersebut terkemuka akan arsitekturnya, mengadopsi campuran disain-disain Timur dan Barat. Stasiun terletak sepanjang jalan yang bernama Jalan Sultan Hishamuddin, sebelumnya terkenal sebagai Jalan Raya Victory Avenue, yang berganti menjadi Universitas Sumatera Utara bagian Jalan Damansara. Stasiun tersebut letaknya mirip disain Bangunan Administrasi Kereta Api., sama baiknya dengan Mesjid Nasional dan Komplek Dayabumi. Stasiun Pasar Seni LRT berlokasi 400 meter, melewati Sungai Klang. Stasiun Kereta Api Kuala Lumpur awalnya terdiri dari bangunan terminal utama di depan dan tiga Platform peron melayani empat jalur kereta api di bagian belakang. Struktur utama, yang berisikan hall utama, loket tiket dan kantor, terutama didisain dengan style ”Raj”, campuran Barat dan Mughal mirip arsitektur Moorish Revival atau Indo-Saracenic, yang menikmati laporan singkat kepopuleran di akhir abad 19 dan awal abad 20 masa kolonial India, seperti Eropa. Didominasi oleh sepatu kuda dan lengkungan ogee, dan chhatris yang besar enam asli, dengan dua tambahan setelahnya di sudut bangunan menyertai variasi-variasi yang lebih kecil di depan, stasiun sebanding dengan Bangunan Sultan Abdul Samad dan disekeliling sekitar konstruksi struktur Merdeka Square selama periode tersebut. Tambahan terhadap bangunan utama stasiun, tambahan tiga tingkat pada sayap utara awalnya ditambah dalam operasi ini, mengadopsi disain vernakular budaya Barat dengan disekelilingnya verenda dan segmen-segmen lengkungan dari macam lebarnya. Fasade stasiun seluruhnya diplester, karena menentang kemiripan gaya bangunan yang memilih bata ekspose, dan cat dengan warna-warna cerah biasanya putih atau krem seluruhnya. Platform peron ditutupi dengan pelindung rangka baja yang besar, yang awalnya lebih pendek selama awal operasi stasiun. Atap aslinya berlapis kaca, dan dibuka untuk mengeluarkan asap dari uap lokomotif; lembaran atap-atap ombak dipakai sebagai perletakan akhir keberlangsungan stasiun. Sisi dari platform peron tidak dipadu ke bangunan utama yang dikelilingi oleh konstruksi dinding dalam gaya yang sama sebagai bangunan utama. Platform peron dan bangunan utama dihubungkan ke yang lain melalui dua jalan terusan bawah tanah. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.19 Kuala Lumpur Railway Station Kesimpulan: Stasiun ini terkemuka akan arsitekturnya, mengadopsi campuran disain-disain Timur dan Barat. Perancangan bangunan menyesuaikan dengan bangunan-bangunan di sekitarnya. f. Newcastle Central Railway Station Stasiun ini adalah jalur utama stasiun kereta api berlokasi di kota Newcastle di Tyne, Inggris dan yang terpenting berhenti di Jalur Utama East Coast. Dibuka tahun 1850 dan dihubungkan berdekatan ke stasiun bawah tanah Tyne dan Wear Metro. Pelayanan utama dioperasikan oleh LintasNegara selatan ke Leeds, Sheffield, Derby, Birmingham, Bournemouth, Bristol, Cardiff, Plymouth dan Reading. National Express East Coast beroperasi ke York, Doncaster dan London. Kedua perusahaan ini juga melayani Edinburgh dan Glasgow. First Trans Pennine Express menyediakan pelayanan ke Manchester dan Northen Rail beroperasi lokal dan pelayanan wilayah sampai North East dan Cumbria. Stasiun didisain oleh John Dobson untuk York, Newcastle dan perusahaan Kereta Api Berwick, yang kemudian menjadi North Eastern Railway, NER, mengikuti suatu Universitas Sumatera Utara penggabungan dengan perusahaan lain di tahun 1854, dan Kereta Api Newcastle dan Carlisle, yang akhirnya diserap oleh NER di tahun 1862. Dikonstruksikan berkolaborasi dengan Robert Stephenson juga bertanggung jawab terhadap High Level Bridge diantara 1845 dan 1850. upacara pembukaan, dihadiri Ratu Victoria, tanggal 29 Agustus 1850. Bangunan memiliki bagian depan gedung yang klasik, dan transit memiliki atap khusus dengan tiga kurva, lengkungan berjangka waktu –– contoh pertama dari jenisnya, dimana seperangkat ‘gaya rumah’ untuk stasiun utama NER yang akan datang, mencapai puncaknya di Inggris contohnya setengah abad kemudian, pendirian kembali dan perluasan Hull Paragon di tahun 1904. Sebuah portico serambi bertiang, disain oleh Thomas Prosser, ditambah ke entrance stasiun di tahun 1863, dan transit diperpanjang ke selatan di tahun 1890-an dengan sebuah span baru didisain oleh William Bell. Sebuah stasiun bawah tanah untuk kereta api Tyne dan Wear Metro dikonstruksikan selama akhir 1970-an, dibuka tahun 1981. Bagian portico untuk sementara waktu dibongkar ketika pekerjaan penggalian untuk stasiun ini. Gambar 2.20 Newcastle Central Railway Station Kesimpulan: Bangunan stasiun memiliki bagian depan gedung yang klasik, dan bagian peron memiliki atap khusus berbentuk kurva. Perancangan bangunan memadukan arsitektur klasik dan modern. Universitas Sumatera Utara g. Munich Railway Station Kereta api pertama Jerman beroperasi antara N ϋ mberg dan lebih sedikit dikenal kota Furth di Bavaria. Nama lokomotifnya adalah “Adler”: Eagle. Hanya beberapa tahun setelah Napoleon dikalahkan oleh senjata dan kavaleri di Waterloo Bavarian Raja Ludwig I telah membangun stasiun kereta api pertama di Munich, tidak begitu jauh dari tapak bangunan yang ada. Bangunan ini hangus hanya beberapa tahun setelah peresmiannya dan Raja Ludwig meminta arsitek terkenal Gartner untuk membangun yang baru, lebih besar – 110m panjangnya. Bangunan ini berfungsi pada tahun 1850-an dan sedikit sekali transportasi massal yang meledak sekitar tahun 1880-an. Bangunan tersebut menambah beberapa pavilion baru. Selama Perang Dunia II kerusakan sangat berat karena sekelompok pesawat tempur sekutu dan menghancurkan dindingnya. Sekitar tahun 1960 konstruksi bangunan baru yang masih berfungsi, diselesaikan. Di tahun 80-an, interior stasiun drastis menyesuaikan dengan perkembangan. Stasiun utama kereta api Munich digunakan lebih dari 300.000 penumpang setiap hari. Merupakan termin - yang berarti akhir dari rel semua titik pusat kota ke Marienplatz ”Holy Mary’s square” dan ke balai kota 20 menit dengan jalan kaki. Ketika kereta api tiba di stasiun pusat turun ke bawah untuk mendapatkan S-Bahn yang ke Marienplatz. Pengunjung dapat mengecek sewaktu menunggu kereta api di arah sebelah kanan. Semua kereta bawah tanah dan stasiun S-Bahn merupakan bawah tanah. Secara langsung di depan pintu utama ada halte kereta. Di luar bangunan ada peta kota Munich. Gambar 2.21 Munich Railway Station Universitas Sumatera Utara Kesimpulan: Merupakan stasiun akhir dari semua titik sehingga bangunan stasiun sangat besar. Pendekatan perancangan yaitu arsitektur modern dengan teknologi tinggi. Tabel 2.12 Kesimpulan studi banding No Studi Banding Kesimpulan 1 Birmingham International Railway Station Perancangan bangunan lebih mengutamakan ruang publik contohnya lobby yang luas dan tingggi. Menggunakan material kaca dan rangka baja sebagai strukturnya. 2 Spandau Railway Station, Berlin Penggabungan bentuk lengkung dan kotak dengan struktur rangka baja membuat bangunan lebih kokoh. Material kaca sebagai pelindung bangunan sehingga pencahayaan alami lebih maksimal. 3 Dresden Railway Station Perpaduan arsitektur klasik dan modern menciptakan suatu keunikan terhadap bangunan. 4 Waterloo Railway Station Perancangan bangunan meggunakan sistem konstruksi kaca dan baja dengan langgam High-Tech Modern. Stasiun ini merupaka pusat transportasi kota. 5 Kuala Lumpur Railway Station Stasiun ini terkemuka akan arsitekturnya, mengadopsi campuran disain-disain Timur dan Barat. Perancangan bangunan menyesuaikan dengan bangunan-bangunan di sekitarnya. 6 Newcastle Central Railway Station Bangunan stasiun memiliki bagian depan gedung yang klasik, dan bagian peron memiliki atap khusus berbentuk kurva. Perancangan bangunan memadukan arsitektur klasik dan modern. 7 Munich Railway Station Merupakan stasiun akhir dari semua titik sehingga bangunan stasiun sangat besar. Pendekatan perancangan yaitu arsitektur modern dengan teknologi tinggi. Kesimpulan akhir: Perancangan bentuk sebuah bangunan publik seperti stasiun kereta api dapat diekspresikan dalam berbagai macam rupa. Kebebasan untuk membuat bentuk tetap memperhatikan efisiensi ruang di dalamnya. Pengaturan sirkulasi menjadi perhatian utama di dalam bangunan. Dengan memperhatikan fungsi stasiun, pengaturan sirkulasi disesuaikan dengan teknologi proses di dalamnya. Konstruksi bangunan stasiun dapat terlepas dari kekakuan bentuk rangka portal, akan tetapi tetap konteks dan tanggap dengan kondisi tapak dan lingkungannya. Pemilihan struktur dapat menampilkan nilai arsitektur bangunan stasiun. Pengolahan massa dengan langgam apapun dapat dilakukan sepanjang tetap memperhatikan lingkungan dan proses pabrik didalamnya. Tinjauan studi banding fungsional, jumlah orang, dan mesin, akan diadaptasi dengan menyesuaikan pada proses pabrik daur ulang kertas. Sumber: Hasil olah data primer Universitas Sumatera Utara BAB III ELABORASI TEMA Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ELABORASI TEMA

3.1 Latar Belakang Pemilihan Tema

Perencanaan dan perancangan bangunan dengan memanfaatkan potensi lingkungan yang ada dalam upaya mewujudkan wadah kegiatan transportasi memerlukan suatu pendekatan arsitektural yang baik dan tepat. Dalam salah satu prinsip teori dan bentuk bangunan yang mendukung penerapan arsitektur high-tech, menurut Colin Davis, bangunan High-Tech umumnya memiliki pelapis yang tipis dan lebar atau besar untuk menunjukkan kepada dunia luar aktivitas yang berlangsung di dalamnya. Pada umumnya penampilan bangunannya secara keseluruhan adalah ringan, biasanya dengan sebuah kombinasi kurva yang dramatis dan garis-garis lurus. Prinsip ini menjadi bahan pemikiran dalam menciptakan dan mengembangkan penampilan bentuk bangunan. Bagaiman keinginan menampilkan suatu bangunan yang dapat mewakili fungsi stasiun. Dimana nantinya diharapkan mempunyai suasana tersendiri bagi pengguna terutama pengunjung dan dapat memberikan suatu kesan yang berhubungan dengan karakter teknologi. Arsitek sebagai koordinator dari banyak disiplin yang terlibat dalam proses konstruksi saat sekarang ini adalah kunci preservasi antara lingkungan dan bangunan dimana semua orang berpergian dengan menggunakan transportasi umum seperti kereta api.. Perancangan yang baik justru berarti bagi keuntungan jangka panjang bagi bangunan stasiun dan publik sebagai pengguna.

3.2 Pengertian Tema

Tema yang akan diterapkan pada Revitalisasi Stasiun Kereta Api Pematangsiantar ini adalah Arsitektur High – Tech. 3.2.1 Pengertian Arsitektur Arsitektur berasal dari bahasa Latin ’Architecture’ dan bahasa Yunani yaitu ’arkhi’ yang berarti ketua dan ’tekton’ yang berarti pembangun, tukang kayu, orang yang memimpin pembangunan. - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Universitas Sumatera Utara