c. Dilihat dari segi ada tidaknya hak untuk menciptakan tenaga beli baru
1. Bank Primer adalah bank yang berhak untuk menciptakan uang kartal dan
uang giral. Bank – bank yang dapat digolongkan dalam bentuk bank primer ini adalah bank sentral dan bank umum.
2. Bank Sekunder adalah bank yang tidak mempunyai kemampuan untuk
menciptakan tenaga beli baru melainkan hanya sebagai perantara dalam lau lintas modal .Termasuk dalam golongan ini adalah bank pasar , bank
tabungan , bank desa dan lain sebagainya.
2.1.3 Fungsi dan Usaha Bank Umum
Menurut Siamay 2001: 88, Bank Umum memiliki fungsi pokok sebagai berikut :
1. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam
kegiatan ekonomi. 2.
Menciptakan uang 3.
Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat 4.
Menawarkan jasa – jasa keuagan lain. Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum menurut undang –
undang No.7 tahun 1992 dalam Siamat adalah : 1.
Menghimpun dana dari masyarakat 2.
Memberikan kredit 3.
Menerbitkan surat pengakuan hutang 4.
Membeli , menjual , menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan nasabahnya yaitu surat – surat wesel termasuk wesel
Universitas Sumatera Utara
diakseptasi oleh bank, surat pengakuanhutang, Sertifikat Bank Indonesia Obligasi, Surat dagang berjangka waktu sampai dengan satu tahun
5. Memindahka uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan
nasabah. 6.
Menempatkan dana pada ,meminjam dana dari atau meminjamkan dana kepadapihak lain baik dengan menggunakan surat,sarana telekomunikasi
maupun dengan wesel unjuk,cekatau sarana lainnya. 7.
Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan degan atau antara pihak ketiga.
8. Menyediakan tempat untukmenyimpan barang dan surat berharga
9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihka lain berdasarkan
suatu kontrak 10.
Melakukan penempatan dana dari menambah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek .
11. Membeli melalui pelelangan agungan baik semua maupun sebagian dalam
hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank , dengan ketentuan agungan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.
12. Melakukan kegiatan anjak piutang Fcatoring , kartu kredit dan kegiatan
wali amanat 13.
Menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil 14.
Melakukan kegiatan lain misalnya kegiatan dalam valuta asing , melakukan penyertaan modal pada bank atau perudahaan lain di bidang
keuangan seperti sewa guna usaha , modal ventura, perusahaan efek , dan
Universitas Sumatera Utara
asuransi dan melakukan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit.
15. Kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidka bertentanga
dengan undang undang.
2.2 Bank Syariah 2.2.1 Pengertian Bank Syariah