Namun hingga kini, implementasi pembangunan infrastruktur yang dilakukan di DAS Garang baru pembuatan Waduk Jatibarang dan Normalisasi sungai. Pada penelitian Sungai
ini, peneliti bermaksud menganalisis seberapa besar efektifitas bangunan penampung air yang dapat dibangun di Sungai Garang dalam mengendalikan banjir di Sungai Garang
dengan menitikberatkan pada keterkaitan antara karakteristik sungai dan efektifitas bangunan penampung air terhadap pengendalian debit banjir di Sungai Garang.
Tabel 1. 1 Pembagian zona kemiringan sungai-sungai di DAS Garang
Telah banyak dilakukan studi dan desain infrastruktur sumber daya air di DAS Garang antara lain Waduk Jatibarang, Waduk Mundingan, Waduk Garang, Waduk
Kripik, normalisasi sungai dan kolam-kolam detensi. Namun sebagian besar dari studi tersebut terkendala di aspek biaya dan aspek sosial. Untuk itu, diperlukan
kajian yang lebih mendalam mengenai efektifitas dari masing-masing infrastruktur tersebut.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik dan efektivitas tampungan air dan pengaruh geomorfologi sungai dalam perambatan banjir di DAS.
Tujuan penelitian ini antara lain : Mempelajari karakteristik hidrologi DAS Garang
Meneliti karakteristik hidraulik aliran Sungai Garang Meneliti penelusuran banjir di DAS Garang dan pengendalian banjir dengan debit
periode ulang 100 tahun melalui skenario-skenario Meneliti efektifitas waduk terhadap peredaman debit puncak banjir dan waktu
terjadinya serta mengkaji hubungan antara luas dan volume genangan dengan peredaman debit banjir di dalam suatu waduk
Jarak m Slope
Jarak m Slope
Jarak m Slope
Banjir Kanal Barat 5,620
0.000450
Garang 3,799
0.000528 15,000
0.018616 18,900
0.093368 Kreo
20,580 0.008840
11,900 0.156468
Kripik 11,025
0.025827
Nama Sungai Zona Tengah
Zona Bawah Zona Atas
1.4 Lingkup Kegiatan
Pengendalian Banjir di DAS Garang direncana menggunakan debit banjir periode ulang 100 tahun. Pengendalian banjir dilakukan dengan :
1 Pembuatan waduk di hulu Sungai Garang dan Sungai Kreo 2 Normalisasi Sungai di bagian hilir Sungai Garang, Sungai Kreo dan Banjir Kanal
Barat 3 Pembuatan kolam detensi yang direncana akan dibangun di bagian hilir sungai
Lingkup kegiatan penelitian ini antara lain sebagai berikut : Mengkaji data hidrologi dan menganalisis debit banjir yang ada di DAS Garang.
Analisis hidrologi diperlukan untuk memperkirakan debit banjir periode ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun yang nantinya akan
digunakan sebagai debit masukan di dalam penelitian penelusuran banjir. Mengkaji karakteristik hidrolik Sungai Garang pada kondisi eksisting dan
setelah dibangunnya waduk dan saluran pengelak serta meneliti penelusuran banjir. Karaktertik geomorfologi didapat dari survei topografi Sungai Garang.
Dari survei topografi, didapat kemiringan dan lebar dasar saluran, kemiringan dan kekasaran alami sungai serta pola meandering sungai. Karakteristik hidrolik
sungai dapat dikaji dengan menganalisis pola aliran sungai dengan metode analisis aliran tak tetap yang menggunakan debit banjir rencana sesuai dengan
hasil kajian hidrologi. Analisis aliran sungai tidak tetap menggunakan perangkat lunak HEC-RAS. Mengkaji parameter-parameter yang ada di sungai, seperti
kemiringan dasar saluran, meandering, dimensi penampang dan panjang sungai serta pengaruh parameter-parameter tersebut terhadap pengendalian banjir.
Selanjutnya dengan konsep yang sama mengkaji potensi bangunan penampung air dan pengaruhnya.
Mempelajari Rencana Tata Ruang Wilayah DAS Garang serta meneliti pengaruhnya terhadap banjir di DAS Garang
Mengkaji penelusuran banjir dengan beberapa skenario yang akan disusun dan diuraikan di Bab 3. Kajian penelusuran banjir mencakup kajian efektifitas
peredaman banjir, efektifitas dari segi ekonomi dan lingkungan dari masing- masing skenario
Menarik kesimpulan dari penelitian ini serta memberikan saran dan rekomendasi teknis terkait dengan efektifitas geomorfologi sungai dan bangunan penampung
banjir sebagai instrument pengendali banjir.
Secara garis besar, penelitian ini mengkaji karakteristik dan efektifitas geomorfologi sungai dan bangunan penampung air.Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan
seberapa besar banjir yang dapat dikendalikan dan korelasi antar parameter- parameter yang telah disebutkan di atas.Penelitian dilakukan dengan mensimulasi
besaran-besaran tersebut dengan metode penelusuran banjir Muskingum-chunge dan permodelan matematik.
1.5 Hipotesis