3.3 Tahapan Pengelolaan Data
3.3.1 Pengolahan Data Hidrologi
a Perhitungan curah hujan rata-rata tahunan Data hujan diambil dari 3tiga stasiun curah hujan mannual yang berada di
sekitar DAS Garang yaitu :
Tabel 3. 1 Stasiun curah hujan di DAS Garang
No. Nama Stasiun
Lokasi Bobot km²
1. Simongan
Banjir Kanal Barat 52,47
2. Sumur Jurang
Sungai Garang 54,11
3. Ungaran
Sungai Garang 93,58
Gambar 3. 4 Konfigurasi thiessen di tiga stasiun curah hujan yang ada di DAS Garang
Data hujan yang digunakan pada penelitian ini adalah data curah hujan harian di tiga stasiun dari tahun 2001 hingga tahun 2011
Analisis Data curah hujan dengan menggunakan rata-rata thiessen Hd
= ∑αHi α = LiL
Dimana, Hd = Hujan rata-rata DAS, dalam mm
Hi = Hujan masing-masing setahun, dalam mm α = koefisien thiessen
Li = luas masing-masing poligon, dalam km² L = luas DAS, dalam km²
Langkah-langkah perhitungan dengan metode thiessen pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
i. Mendata curah hujan harian pada masing-masing stasiun dari
tahun 2001 hingga tahun 2011 ii.
mencari tanggal terjadinya dan besarnya curah hujan maksimum per tahun pada masing-masing stasiun dari tahun 2001 hingga
2011. Pencatatan pada tanggal terjadi curah hujan maksimum pada setiap stasiun satu stasiun, harus disertai pencatatan curah
hujan yang terjadi pada tanggal yang sama di stasiun hujan lainnya, sehingga ada tiga kemungkinan curah hujan maksimum
terjadi pada setiap tahun iii.
Menghitung curah hujan rata masing-masing tanggal curah hujan maksimum terjadi pada masing-masing stasiun
iv. Menentukan curah hujan maksimum dari hasil perhitungan
ketiga kemungkinan tersebut kemudian mendata dari tahun 2001 hingga 2011
Pengujian data menggunakan analisis RAPS, yaitu pengujian kemencengan terhadap distribusi data hujan yang ada dengan
menggunakan parameter skewness dan kurtosis
b Analisis curah hujan rancangan Analisis curah hujan rancangan menggunakan metode log normal,
normal, gumbel dan log person Perhitungan distribusi gumbel
X = Xrerata + YT - YnSn x Sd Dimana,
X = curah hujan rancangan, mm
Xrerata = curah hujan rata-rata dari data hujan, dalam mm
YT = -LN-LNT-1T
Yn = dari tabel distribusi gumbel Lampiran I: Hidrologi
T = periode curah hujan
Sn = dari tabel distribusi gumbel Lampiran I: Hidrologi
Sd = standar deviasi data curah hujan
pengujian data menggunakan pengujian smirnov-kolmogorof merencana curah hujan jam-jaman dengan mengkalibrasi curah hujan
rancangan dengan distribusi hujan jam-jaman di stasiun curah hujan otomatis di Bandar Udara Ahmad Yani
c menganalisis debit banjir rencana Analisis debit banjir rencana dengan metode analisis hidrograf gama-1
untuk memperoleh debit banjir rencana periode ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Analisis menggunakan metode
gama-1 sebagaimana telah dijelaskan di Bab 2. Debit banjir rencana pada penelitian ini adalah debit banjir rencana periode ulang 100 tahun.
langkah-langkahnya sebagai berikut : input parameter :
a menghitung luas SubDAS A, dengan satuan km² b menghitung luas SubDAS sebelah hulu Au, dengan batas area adalah
titik berat area SubDAS tersebut, dengan satuan km² c panjang sungai utama L pada SubDAS tersebut, dalam km
d panjang sungai tingkat satu L1, yaitu panjang sungai orde 1, dengan satuan km
e panjang sungai semua tingkat Ln, dengan satuan km
f jumlah pertemuan sungai JN g Lebar daerah pengaliran sungai 34 dari panjang sungai utama DPS
34 L, dengan satuan km Wu h lebar daerah pengaliran sungai 14 dari panjang sungai utama DPS 14
L, dengan satuan km WL i jumlah sungai orde tingkat satu P1
j jumlah sungai semua tingkat Pn k kemiringan sungai S
Gambar 3. 5 Skema orde-orde sungai di Sub DAS Garang kanan, Sub DAS Kreo kiri dan Sub
DAS Kripik tengah
parameter hidrograf : a Faktor sumber
:SF = L1Ln
b Frekuensi sumber : SN
= P1Pn c kerapatan jaringan
: D = LnA
d Faktor lebar : WF = WuWL
e Perbandingan hulu-hilir : RUA = AuA f Faktor Simetri
: SIM = RUA x WF
Perhitungan hidrograf : a Waktu naik hidrograf TR, satuan jam
TR = 0,43 L100.SF
3
+ 1,0665 SIM + 1,2775 b Debit puncak hidrograf QP, satuan m³detik
QP = 0,1836 A
0,5886
.TR - 0,4008.JN
0,2381
c Waktu Dasar TB, satuan jam TB = 27,4132 TR
0,1457
. S - 0,0986.SN
0,7344
.RUA
0,2574
d Koefisien pengaliran K K = 0,5617 A
0,1798
x S
-0,1446
x SF - 1,0897D
0,0452
e Indeks phi f f = 10.4903 - 3,859 x 10
-8
.A
2
+ 1,6985.10
-13
.ASN
4
f Aliran Dasar QB QB = 0,4751A
0,6444
x D
0,9430
g Debit pada sisi resesi Qt Qp x tTR
persamaan untuk lengkung naik Qp x e-tK
persamaan untuk lengkung turun
a b
c
Gambar 3. 6 Perhitungan geometri Sub DAS Garang, Sub DAS Kreo dan Sub DAS Kripik
3.3.2 Pengolahan Data Hidraulik Sungai