Pengembangan Sumber Pendanaan Kebijakan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press
faatkan untuk meminimalisasi kemungkinan penyalahgunaan ma teri terbitan pelanggaran etika publikasi, provokasi SARA sehingga
secara tidak langsung dapat menjadi alat kontrol kualitas terbitan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press yang telah beredar di
masyarakat. Dengan demikian, dalam menjalankan fungsi distribusi dan pemasaran terbitan, tidak sepenuhnya dilakukan sendiri oleh
UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, namun melibatkan pihakpihak lain yang merupakan pelaku utama key actors di bi
dang distribusi dan pemasaran.
Untuk mendorong diseminasi informasi terbitan maupun la yanan penerbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press
dirancang beberapa forum kegiatan yang memungkinkan interaksi antara calon pengguna, pemangku kepentingan, dan pengelola,
misalnya melalui forum pameran, book fair, bedah buku dan seje nisnya. Kegiatan yang sangat penting lainnya adalah kegiatan sosia
lisasidiseminisasi pengetahuan tentang mekanisme dan tata cara penerbitan, baik untuk lingkungan internal LIPI maupun luar LIPI.
Hal ini disebabkan karena sebagai penerbit ilmiah, kontensubstan si ilmiah dari terbitan menjadi lebih dominan dibandingkan sekedar
perwajahan dan penampilan isik terbitannya sendiri. Dalam rangka mendukung penjaminan mutu terbitan di UPT
Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, perlu ada upaya disemina si pengetahuan dan pelatihan agar prosesproses dan mekanisme
penerbitan dapat dipahami dan disadari oleh pemangku kepen tingan. Kegiatan diseminisasi pengetahuan dan pelatihan panduan
mutu penerbitan ini bertujuan untuk merubah pola pikir mind set bahwa penerbitan tidak sama dengan percetakan. Lebih jauh lagi,
kegiatan diseminasi pengetahuan panduan mutu penerbitan dan pelatihan dapat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
pemahaman penelitipenulis agar mau memublikasikan hasilhasil penelitian. Perlu didorong agar peneliti selayaknya memiliki moto
“publish or perish” sehingga ada proses pembelajaran untuk terus produktif menghasilkan karya tulis ilmiah yang bermutu.
RS 4: Penguatan Standar Kualitas Terbitan.
Tujuan dari rencana penguatan standar kualitas terbitan adalah untuk meningkatkan kontribusi LIPI untuk mencerdaskan kehidup
an bangsa melalui penyediaan terbitan yang berkualitas melalui implementasi panduan mutu penerbitan.
Publikasi ilmiah yang berkualitas merupakan salah satu indi kator utama bagi keberhasilan atau kemajuan dari suatu lembaga
penelitian. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI merupakan lembaga penelitian keilmuan nasional yang publikasinya dapat di
jadikan acuan sehingga penjaminan mutu substansi terbitan ilmiah
LKj 2016 LIPI Press 44
harus dapat dipertanggungjawabkan. Untuk penjaminan mutu terbitan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, LIPI melalui
Surat Keputusan Kepala LIPI No.233E2012 tanggal 8 Maret 2012 telah membentuk dan menetapkan Dewan Editor UPT Balai Media
dan Reproduksi LIPI Press, diangkat dan bertanggung jawab ke pada Kepala LIPI.
Dewan editor substansi selanjutnya disebut Dewan Editor ini beranggotakan pakarpakar berbagai bidang keilmuan naskah,
dan berasal dari LIPI. Dewan Editor selanjutnya bertanggungjawab untuk menetapkan penelaah naskah yang dapat berasal dari pa
kar dari LIPI dan nonLIPI. Pakar dari nonLIPI dapat berasal dari universitas di dalam dan luar negeri, litbang kementerianlembaga
lainnya, dan profesional.
Untuk memastikan standar kualitas terbitan yang dihasilkan oleh UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press dapat berjalan
secara konsisten dan sinambung, panduan mutu mutlak diimple mentasikan. UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press telah
menyusun panduan layanan penerbitan dan terus disempurnakan sesuai dengan tuntutan standar kualitas dan regulasi untuk buku
ilmiah. Hal itu sesuai dengan visi UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press yang menjadikan wadah penerbitan ini sebagai acuan
penerbitan ilmiah di LIPI. Sebagai salah satu satker layanan, pene rapan panduan tata kelola penerbitan tersebut harus pula sejalan
dengan manajemen mutu sesuai ISO 9001:2008. Lebih jauh lagi, sebagai representasi LIPI, LIPI Press harus menjadi lembaga acuan
penerbit ilmiah nasional yang terakreditasi.
Untuk meningkatkan motivasi peneliti di LIPI untuk menerbit kan buku, UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press telah mene
rapkan sistem pemberian insentif bagi penulis. Sistem pemberian insentif ini merupakan bentuk penghargaan reward bagi peneliti
yang berkomitmen untuk menghasilkan buku ilmiah berkualitas. Sumber pendanaan pemberian insentif berasal dari pengelolaan
mekanisme anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari hasil penjualan buku bagian LIPI Press berdasarkan PP tarif PNBP
LIPI Press yang telah disetujui. Besaran insentif bagi penulis ber banding lurus dengan jumlah eksemplar penjualan buku di pasar
an.
Untuk meningkatkan produktivitas terbitan ilmiah, sekaligus mengantisipasi keterbatasan sumber daya anggaran yang dimiliki
oleh UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, telah ditetapkan suatu instrumen penilaian untuk menentukan peringkat naskah. In
strumen penilaian naskah ini digunakan untuk penentuan terbitan terbaik yang akan diekspos ke publik melalui bedah buku, pelun