Penguatan SDM dan Kompetensi

bitan. Infrastruktur dimaksud dapat berupa barang modal untuk mendukung produksi terbitan secara langsung, maupun sarana pendukung lainnya yang dapat menjamin terfasilitasinya layanan solusi total penerbitan. Harus disadari bahwa pengungkit utama key enabler utama yang menjadi faktor penentu keberhasilan program penguatan kapasitas dan kapabilitas penerbitan adalah terletak pada kekuat­ an SDM UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press. Program­pro­ gram untuk mendukung peningkatan pengetahuan kunci menjadi prioritas utama untuk mendukung penerbitan. Pengetahuan kunci tersebut akan membentuk kompetensi inti core competency dari UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, utamanya yang ter­ kait dengan proses dan tata kelola layanan penerbitan di seksi Pe­ nyiapan Bahan dan Produksi. Pengetahuan kunci yang dimaksud berupa kemampuan, keahlian, pengalaman, intuisi yang semakin terasah untuk memperkuat fungsi penyiapan bahan dan produksi terbitan. Di lain pihak, fungsi SDM pendukung lainnya tidak dapat diabaikan karena manjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam solusi total penerbitan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press yang meliputi SDM administrasi keuangan, pengelola dan pengadaan sarpras, kepegawaian, kerja sama dan distribusi terbit­ an. RS 2: Optimalisasi Pemanfaatan Iptek untuk Mendukung Layanan Penerbitan yang Eisien, Transparan, dan Akuntabel Tujuan rencana optimalisasi pemanfaatan iptek untuk mendu­ kung layanan penerbitan yang eisien, transparan, dan akuntabel adalah dalam rangka meningkatkan ruang lingkup pengguna yang dapat memanfaatkan layanan terbitan. Tujuan lainnya adalah un­ tuk meningkatkan kinerja layanan penerbitan menjadi lebih eisien, transparan, dan akuntabel. Kegiatan yang termasuk dalam program ini berupa pengem­ bangan layanan penerbitan berbasis teknologi informasi online e-service publishing. Kegiatan ini dalam rangka memberikan ke­ mudahan kepada pengguna jasa penerbitan maupun pengelola penerbitan dan sekaligus memperluas jangkauan pengguna jasa penerbitan. Dengan diberlakukannya sistem pelayanan online ini, pengguna jasa penerbitan tidak perlu datang langsung secara isik ke kantor UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press. Proses pengiriman naskah dan review dapat dilaksanakan melalui website serta dapat dipantau perkembangan proses penerbitan melalui website dengan notiikasi real time. Oleh karenanya, sistem ini perlu didukung oleh akses internet dan sarana perangkat keras jaringan LKj 2016 LIPI Press 42 se perti server dengan kapasitas penyimpangan yang lebih besar. E-services publishing didesain seoptimal mungkin sehingga mem­ berikan leksibilitas dan kelengkapan layanan yang setara dengan layanan langsung secara personal. Layanan tersebut sekaligus merupakan wadah komunikasi interaktif antara pengelola pener­ bitan, penulis, dan dewan editor pakar. Output kegiatan e-service publishing berupa terbitan ilmiah yang dapat disebarluaskan ke se­ luruh pemangku kepentingan secara online pula melalui platform e-book. Dengan demikian, dukungan database yang terkait dengan penerbitan perlu dilengkapi sehingga prinsip layanan penerbitan yang eisien, transparan, dan akuntabel dapat terpenuhi. Program ini juga dapat mengakomodasi kegiatan kajian untuk mengembangkan sistem layanan, platform, dan database yang di­ perlukan untuk pengambilan keputusan dalam manajemen pener­ bitan. Lingkup kegiatan kajian dapat pula berupa kajian kebutuhan pasar terbitan, kebutuhan aplikasi teknologi untuk menunjang penerbitan, kajian umpan balik pelangganpengguna jasa, dan analisis konten terbitan. RS 3: Penguatan Jejaring dan Kerja Sama Penerbit an dengan Pemangku Kepentingan untuk Lingkup Nasional, Regional maupun Internasional Tujuan rencana penguatan jejaring dan kerja sama penerbitan de­ ngan pemangku kepentingan untuk lingkup nasional, regional mau­ pun internasional adalah meningkatkan diseminasi dan peman­ faatan iptek melalui publikasiterbitan ilmiah kepada masyarakat pengguna. Melalui rencana strategis ini UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press memfasilitasi aspek kerja sama, pendistribusian, dan pemasaran terbitan ilmiah. Untuk melaksanakan amanah tersebut, UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press perlu memperkuat je­ jaring yang dimiliki saat ini. Berpartisipasi aktif dalam suatu asosiasi penerbit merupakan salah satu keuntungan untuk memudahkan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press dalam mengakses banyak informasi terkait dengan pemasaran dan distribusi terbitan. UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press menjalin kerja sama dengan distributor sesuai dengan prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak win-win solution. Jejaring dari dewan pakar berbagai bidang juga perlu dirintis untuk memberi masukan terkait dengan kontensubstansi buku untuk memperkaya bidang naskah yang dikelola, misalnya untuk menjaring naskah yang berisi topik­topik aktual saat ini. Jalur komu­ nikasi informal dan formal dengan jejaring pakar juga dapat diman­