Umum Strategi UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press

2.2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan

Tujuan yang merupakan penjabaran visi LIPI adalah sebagai beri­ kut: 1 Peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya dalam mewujudkan daya saing bangsa; 2 Peningkatan nilai tambah dan kelestarian sumber daya Indo­ nesia; 3 Peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan; 4 Peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia. Untuk mendukung tujuan kelembagaan LIPI, UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press lebih menekankan pada tujuan pening­ katan publikasi ilmiah hasil­hasil penelitian LIPI, yaitu: 1 Menyediakan layanan penerbitan ilmiah yang profesional, inovatif, dan akuntabel; 2 Meningkatkan kinerja layanan penerbitan ilmiah menjadi le bih eisien, transparan, dan akuntabel melalui e-service penerbitan; 3 Meningkatkan diseminasi dan pemanfaatan iptek melalui publikasiterbitan ilmiah kepada masyarakat pengguna; 4 Meningkatkan kualitas penerbitan ilmiah melalui penerapan standar mutu terbitan dan penerapan sistem manajemen mutu SMM. Sasaran Strategis Dalam mewujudkan tujuan LIPI dan mengacu pada sasaran pro­ gram prioritas nasional, LIPI menetapkan beberapa sasaran strate­ gis sebagai berikut. 1 Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tu­ juan “peningkatan temuan, terobosan, dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya dalam mewujud­ kan daya saing bangsa” adalah: a Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian, yang diukur dari: 1 Jumlah hasil penelitian dan HKI yang dimanfaatkan, 2 LKj 2016 LIPI Press 34 Jumlah sitasi atas publikasi LIPI, 3 Jumlah STPTP yang termanfaatkan; dan 4 Jumlah pengguna jasa LIPI. b Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing in­ dustri, yang diukur dari: 1 Jumlah lisensi teknologi, 2 Jumlah kerja sama dengan industri. c Meningkatnya kebijakan berbasis hasil penelitian, yang diukur dari Jumlah policy paperrekomendasi ke­ bijakankeputusan yang dimanfaatkan. d Meningkatnya peran LIPI dalam mendukung riset na­ sional, yang diukur dari Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI. 2 Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tu­ juan “peningkatan nilai tambah dan kelestarian sumber daya Indonesia” adalah meningkatnya nilai tambah sumber daya dan perlindungan lingkungan, yang diukur dari: 1 Jumlah kebun raya daerah yang dibuka untuk umum; 2 Jumlah je­ nis koleksi yang dimanfaatkan; 3 Jumlah teknologikonsep modeljenis produk bernilai tambah yang dimanfaatkan. 3 Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tu­ juan “peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan” adalah meningkat­ nya jejaring dan kerja sama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan, yang diukur dari: 1 Rasio kerja sama yang terlaksana dibandingkan total Memorandum of Understanding MoU yang dibuat; 2 Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasipertemuan na­ sionalinternasional, 3 peringkat LIPI di Webometric. 4 Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia” adalah: a Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat, yang diukur dari jumlah peserta pemasyarakatan iptek. b Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia, yang diukur dari: 1 Jumlah peneliti LIPI terindeks global, dan 2 Peningkatan jum­ lah peneliti nasional. Sasaran strategis tingkat UPT Balai Media dan Reproduksi ditetapkan sesuai dengan rencana strategis dan tujuan strategis tingkat LIPI; 1 Untuk rencana strategis RS1 menyediakan layanan pener­ bitan ilmiah yang profesional, inovatif, dan akuntabel ditetap­ kan sasaran sebagai berikut a Tersedianya SDM yang memiliki pengetahuan kunci key knowledge dan SDM pendukung yang kompeten untuk menunjang kegiatan penerbitan; b Terpenuhinya critical mass dari sumber daya pener­ bitan sarpras penerbitan, anggaran, dan jejaring pe­ mangku kepentingan, program penerbitan, sistem tata kelola; 2 Untuk rencana strategi RS2 meningkatkan kinerja layanan penerbitan ilmiah menjadi lebih eisien, transparan, dan akuntabel melalui e-service penerbitan ditetapkan sasaran sebagai berikut: a Terbangunnya sistem dan platform layanan penerbit­ an elektronik e-service publishing, e-book; b Tersedinya hasil kajian dan rekomendasi untuk men­ dukung layanan penerbitan; c Tersedianya database yang relevan untuk mendukung layanan penerbitan. 3 Untuk rencana strategis RS3 meningkatkan diseminasi dan pemanfaatan iptek melalui publikasiterbitan ilmiah kepada masyarakat pengguna memiliki sasaran sebagai berikut; a Terwujudnya kerja sama penerbitan distribusipema­ saran, co-publishing dengan pihak­pihak yang kompe­ ten; b Tersedianya forum­forum interaksi bedah buku, pa­ meran, diskusi buku dengan calon pengguna dan pe­ mangku kepentingan; c Termanfaatkannya jejaring UPT Balai Media dan Re­ produksi LIPI Press untuk menunjang kinerja pener­ bitan distributor, asosiasi penerbit, dewan pakar, penerbit sejenis, komunitas buku d Tersosialisasikannya panduan mutu terbitan kepada calon pengguna; 4 Untuk rencana strategis RS4 meningkatkan kualitas pener­ bitan ilmiah melalui penerapan standar mutu terbitan dan penerapan sistem manajemen mutu SMM ditetapkan sasar an sebagai berikut: a Tersedianya panduan mutuSOP penerbitan; LKj 2016 LIPI Press 36 b Tersedianya instrumen penilaian untuk pengambilan keputusan penerbitan sosio ekonomi naskah terbit­ an, umpan balik pelanggan, dll; c Terimplementasikannya panduan mutu penerbitan.

2.3 Kebijakan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press

Kebijakan strategis UPT Balai Media Reproduksi LIPI Press pada prinsipnya ditetapkan untuk mendukung tujuan dan sasaran stra­ tegis satker, yang meliputi aspek­aspek sebagai berikut.

2.3.1 Penguatan Kelembagaan dan Jejaring

Strategi penguatan kelembagaan dan jejaring dilakukan terutama untuk mendukung layanan penerbitan ilmiah, yang meliputi proses veriikasi, penelaah dan penilaian naskah, pracetak, pengadaan pencetakan serta distribusi dan diseminasi terbitan. Penguat an kelembagaan ini juga harus didukung oleh struktur yang tepat right size dan tata kelola governance penerbit ilmiah yang akuntabel. Untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan penerbit ilmiah, UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press sudah mengusulkan nas­ kah akademik penataan organisasi penerbit ilmiah, yang pada in­ tinya untuk mengantisipasi perkembangan layanan bidang pener­ bitan ilmiah. Penguatan kelembagaan dan jejaring serta pemanfaatan teknologi terkini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan penerbitan yang eisien, akuntabel, dan transparan. Peningkatan jejaring juga meliputi penguatan jejaring pakar penelaah, penulis, mitra penerbitan lainnya, pencetakan dan editor teknis penerbitan serta kerja sama dengan penerbit il­ miah lain yang memiliki reputasi internasional. Di dalam penyusunan rencana kegiatan, UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press mengaitkannya dengan Kebijakan Strategis dan Program Perencanaan LIPI yang juga mengacu pada Program Perencanaan Nasional Jakstra dan Propenas serta memanfaatkan dan mencari peluang kerja sama baik dalam maupun luar negeri. UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press menetapkan pola pengelolaan kegiatan yang efektif, antara lain meliputi tindakan: 1 menetapkan sistem perencanaan program, pelaksanaan, peman­ tauan, dan pelaporannya, 2 menentukan sasaran kegiatan yang jelas dan terukur.

2.3.2 Penguatan SDM dan Kompetensi

Strategi penguatan SDM dan kompetensi di UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press adalah dengan cara mengoptimalkan sum­ ber daya yang ada saat ini, yaitu yang berupa sarana dan prasara­ na, jejaring kerja sama, program rencana kerja, sistem manajemen tata kelola kegiatan, dan SDM lintas fungsi serta lintas satuan kerja. Di dalam penyusunan program dan recana kerja, UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press mengintegrasikan dan menye­ laraskan kompetensi inti yang ada serta memperhatikan isu­isu strategis pada lingkup nasional, regional, maupun internasional. Strategi yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan organisa­ si akan SDM yang berkualitas pada prinsipnya adalah menerapkan konsep manajemen pengetahuan knowledge management yang mengintegrasikan tiga elemen pengelolaan pengetahuan organi­ sasi. Elemen pengelolaan pengetahuan adalah proses manusia, sistem organisasi, dan teknologi. Sinergitas antarelemen secara seimbang dibutuhkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasa­ ran strategis UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press. Penerap­ an manajemen pengetahuan untuk meningkatkan pengetahuan dengan mempertimbangkan aspek jenjang karir, minat, kemam­ puan softskill dan hardskill serta kebutuhan organisasi sesuai visi, misi dan tujuannya. Organisasi juga berkewajiban untuk membangun suasana kerja yang kondusif dengan menumbuhkan nilai­nilai utama core values yang baik seperti: bekerja dalam tim team work, kooperatif, menumbuhkan rasa percaya sesama pegawai trust building, kere­ laan untuk berbagi pengetahuan, dan mengurangi hambatan bar- rier dalam berkomunikasi. Organisasi juga harus menjadwalkan kegiatan berbagi pengetahuan knowledge sharing dan eksternal­ isasi pengetahuan secara formal dan informal antarkaryawan dan pekerja pengetahuan knowledge worker. Satu strategi penting untuk SDM adalah terus mendorong penerapan sistem penghargaan dan disiplin reward and punish- ment untuk memacu kinerja individu. Penghargaan yang dimaksud dapat berupa penghasilan yang bersifat inansial selama dalam koridor aturan yang berlaku dan penghargaan noninansial se perti kesempatan untuk meningkatkan kinerja tugas masing­masing misalnya melalui job enlargement dan job enrichment. Peningkatan pengetahuan SDM tersebut dapat ditempuh me­ lalui: • Mengikutsertakan pegawai pada forum­forum peningkatan kapasitas melalui kegiatan seminartraining, termasuk pema­ gangan kerja internship penerbit dan studi banding. LKj 2016 LIPI Press 38 • Mendukung para pegawai untuk meraih gelar pendidikan yang lebih tinggi dengan tetap mempertimbangkan dinamika kinerja organisasi secara keseluruhan. Jalur pendidikan yang lebih tinggi merupakan salah satu upaya untuk menangkap pengetahuan dalam rangka mendukung tugas fungsi ma­ sing­masing. • Memberi kesempatan setiap karyawan untuk menduduki ja­ batan struktural dan fungsional dan rotasi pegawai sesuai dengan minat dan prestasi kinerja. • Melakukan pendampingan dan pemagangan kerja mentor- ship, internship dan coaching antarkaryawan maupun de­ ngan pihak eksternal mitra editor, penerbit, pakar dan nara­ sumber lainnya; • Menetapkan agenda untuk kunjungan ke toko buku, kunjung­ an ke penerbit ilmiah sejenis, pameran buku, bedah buku dalam rangka meningkatkan wawasan penerbitan dan per­ bukuan; • Meningkatkan keikutsertaan karyawan dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan penerapan kebijakan internal yang terkait dengan kinerja kepegawaian.

2.3.3 Peningkatan Manajemen dan Kualitas Infrastruktur Pendukung Kegiatan

Dalam menyediakan layanan penerbitan ilmiah UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press sudah menerapkan standar mutu la­ yanan bagi pengguna jasa, yaitu sistem manajemen mutu SMM penerbitan ilmiah sesuai ISO 19000:2008, juga penerapan akredi­ tasi penerbit ilmiah. Untuk melaksanakan tata kelola dan penerapan sistem mutu penerbit ilmiah harus didukung oleh infrastruktur yang memadai. Pengadaan sarana dan prasarana penerbitan juga harus memper­ hatikan perkembangan iptek serta isu­isu strategi yang berkem­ bang saat ini. Teknologi digital dan kecepatan arus informasi via in­ ternet juga menjadi pemicu perkembangan dunia penerbitan yang harus diantisipasi saat ini dan ke depan. Berbagai macam platform buku elekronik e-book dan aplikasi layanan penerbitan dan ter­ bitan ilmiah harus diwujudkan untuk mendukung layanan secara elektronik e-service publishing yang lebih eisien, transparan, dan akuntabel. Dalam menentukan sarpras penerbitan, UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press harus mempertimbangkan aspek lingkung­ an, misalnya mengurangi oplah buku tercetak dan mendorong ke­ bijakan penggunaan layanan elektronik online. Pengadaan infrastruktur pengolah data komputer personal, alat cetak standar spesiikasi penerbitan high speciication dan aplikasi perangkat lunak penerbitan dan publikasi.

2.3.4 Pengembangan Sumber Pendanaan

Kebijakan pengembangan dan pengelolaan sumber daya penda­ naan di UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press harus ber­ pegang teguh pada prinsip­prinsip ketaatazasan, karena pada prinsipnya anggaran yang dikelola oleh organisasi ini adalah ber­ asal dari rakyat dan pembayar pajak. Prinsip­prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi suatu kewajiban bagi selu­ ruh sivitas untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press karena di sisi lain, sebagai satker penerbit, yang me­ layani pengguna di LIPI dan non­LIPI, seluruh sivitas dituntut lebih profesional. Sebagai konsekuensi telah semakin strategisnya fungsi pener­ bitan ilmiah UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press sebagai penerbit ilmiah, semakin tinggi tuntutan kualitas dan kinerja pener­ bitan jasa UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, termasuk kerja sama penerbitan dengan pihak eksternal. Kerja sama yang berdampak pada transaksi keuangan harus dikelola melalui skema pendanaan PNBP. Berdasarkan pertimbangan amanah UU no 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, kebijakan pendanaan penerbitan ilmiah dari sivitas LIPI saat ini diuapayakan dari dana DIPA RM UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press. Hal ini sekaligus meningkat­ kan motivasi peneliti LIPI untuk produktif, karena pada prinsipnya tidak semua peneliti dan satker memiliki akses sumber pendanaan untuk menerbitkan buku bermutu. Kebijakan alokasi pendanaan juga diutamakan untuk menjaga kualitas dan standar penerbitan ilmiah sesuai kaidah dan ketentuan yang berlaku melalui pelaksa­ naan sosialisasi mekanisme penerbit ilmiah, forum berkala dewan editor, mediasi naskah dan pemberian penghargaan buku terbaik. Keseluruhan upaya ini pada prinsipnya dalam rangka meningkat­ kan produktivitas buku LIPI, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing LIPI sebagai salah satu organisasi berkelas dunia. LKj 2016 LIPI Press 40

2.4 Strategi UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press

Empat Rencana Strategis RS UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press merupakan penjabaran visi, misi, tugas, dan fungsi satuan kerja di bidang penerbitan ilmiah yang terdiri dari: RS 1: Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Layanan Penerbitan Ilmiah Tujuan dari Rencana 1 untuk penguatan kapasitas dan kapabilitas layanan penerbitan ilmiah adalah dalam rangka menyediakan la­ yanan penerbitan ilmiah yang profesional, inovatif, dan akuntabel Penyediaan terbitan ilmiah yang berkualitas merupakan suatu bentuk kontribusi LIPI dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembangunan berkelanjutan yang berwajahkan kemanusiaan, memperkuat landasan etika keilmuan dalam upaya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Luaran utama dari penerbitan yang berupa buku dan jurnal selanjutnya siap disebar­ luaskan kepada pemangku kepentingan. Terbitan ilmiah LIPI seka­ ligus merupakan representasi perwajahan dan identitas LIPI. Oleh karenanya, manajemen penerbitan satu pintu atau terpusat di UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press akan tereleksikan pada terbitan­terbitan ilmiah LIPI yang tersebar luas di masyarakat. Melalui kegiatan ini, UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press memfasilitasi pengguna jasa penerbitan korporat, melalui konsep layanan solusi total total solution penerbitan meliputi: veri­ ikasi naskah, penelaahan dan penilaian substansi naskah, copy- editing, editing visual, proof reading, pencetakan tercetak maupun elektronik, pendistribusian dan diseminasi. Layanan penerbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press juga mencakup untuk pendistribusian pemasaran serta diseminasi dan promosi hasil terbitan kepada pemangku kepentingan melalui berbagai macam aktivitas pameran, bazar, book fair, dan sejenisnya. Penguatan manajemen penerbitan ilmiah menuju National Sci- entiic Publishing House, UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press terus dilakukan untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi lem­ baga dan masyarakat pengguna. Perbaikan dan revitalisasi infra­ struktur pendukung penerbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press juga terus diupayakan agar dapat memfasilitasi layanan yang yang profesional, inovatif, dan akuntabel. Prasyarat utama untuk terselenggaranya layanan penerbitan ini adalah tersedianya sumber daya pendukung, terutama SDM, infrastruktur, anggaran, sistem tata kelola penerbitan, dan programrencana kerja pener­ bitan. Infrastruktur dimaksud dapat berupa barang modal untuk mendukung produksi terbitan secara langsung, maupun sarana pendukung lainnya yang dapat menjamin terfasilitasinya layanan solusi total penerbitan. Harus disadari bahwa pengungkit utama key enabler utama yang menjadi faktor penentu keberhasilan program penguatan kapasitas dan kapabilitas penerbitan adalah terletak pada kekuat­ an SDM UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press. Program­pro­ gram untuk mendukung peningkatan pengetahuan kunci menjadi prioritas utama untuk mendukung penerbitan. Pengetahuan kunci tersebut akan membentuk kompetensi inti core competency dari UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, utamanya yang ter­ kait dengan proses dan tata kelola layanan penerbitan di seksi Pe­ nyiapan Bahan dan Produksi. Pengetahuan kunci yang dimaksud berupa kemampuan, keahlian, pengalaman, intuisi yang semakin terasah untuk memperkuat fungsi penyiapan bahan dan produksi terbitan. Di lain pihak, fungsi SDM pendukung lainnya tidak dapat diabaikan karena manjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam solusi total penerbitan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press yang meliputi SDM administrasi keuangan, pengelola dan pengadaan sarpras, kepegawaian, kerja sama dan distribusi terbit­ an. RS 2: Optimalisasi Pemanfaatan Iptek untuk Mendukung Layanan Penerbitan yang Eisien, Transparan, dan Akuntabel Tujuan rencana optimalisasi pemanfaatan iptek untuk mendu­ kung layanan penerbitan yang eisien, transparan, dan akuntabel adalah dalam rangka meningkatkan ruang lingkup pengguna yang dapat memanfaatkan layanan terbitan. Tujuan lainnya adalah un­ tuk meningkatkan kinerja layanan penerbitan menjadi lebih eisien, transparan, dan akuntabel. Kegiatan yang termasuk dalam program ini berupa pengem­ bangan layanan penerbitan berbasis teknologi informasi online e-service publishing. Kegiatan ini dalam rangka memberikan ke­ mudahan kepada pengguna jasa penerbitan maupun pengelola penerbitan dan sekaligus memperluas jangkauan pengguna jasa penerbitan. Dengan diberlakukannya sistem pelayanan online ini, pengguna jasa penerbitan tidak perlu datang langsung secara isik ke kantor UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press. Proses pengiriman naskah dan review dapat dilaksanakan melalui website serta dapat dipantau perkembangan proses penerbitan melalui website dengan notiikasi real time. Oleh karenanya, sistem ini perlu didukung oleh akses internet dan sarana perangkat keras jaringan LKj 2016 LIPI Press 42 se perti server dengan kapasitas penyimpangan yang lebih besar. E-services publishing didesain seoptimal mungkin sehingga mem­ berikan leksibilitas dan kelengkapan layanan yang setara dengan layanan langsung secara personal. Layanan tersebut sekaligus merupakan wadah komunikasi interaktif antara pengelola pener­ bitan, penulis, dan dewan editor pakar. Output kegiatan e-service publishing berupa terbitan ilmiah yang dapat disebarluaskan ke se­ luruh pemangku kepentingan secara online pula melalui platform e-book. Dengan demikian, dukungan database yang terkait dengan penerbitan perlu dilengkapi sehingga prinsip layanan penerbitan yang eisien, transparan, dan akuntabel dapat terpenuhi. Program ini juga dapat mengakomodasi kegiatan kajian untuk mengembangkan sistem layanan, platform, dan database yang di­ perlukan untuk pengambilan keputusan dalam manajemen pener­ bitan. Lingkup kegiatan kajian dapat pula berupa kajian kebutuhan pasar terbitan, kebutuhan aplikasi teknologi untuk menunjang penerbitan, kajian umpan balik pelangganpengguna jasa, dan analisis konten terbitan. RS 3: Penguatan Jejaring dan Kerja Sama Penerbit an dengan Pemangku Kepentingan untuk Lingkup Nasional, Regional maupun Internasional Tujuan rencana penguatan jejaring dan kerja sama penerbitan de­ ngan pemangku kepentingan untuk lingkup nasional, regional mau­ pun internasional adalah meningkatkan diseminasi dan peman­ faatan iptek melalui publikasiterbitan ilmiah kepada masyarakat pengguna. Melalui rencana strategis ini UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press memfasilitasi aspek kerja sama, pendistribusian, dan pemasaran terbitan ilmiah. Untuk melaksanakan amanah tersebut, UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press perlu memperkuat je­ jaring yang dimiliki saat ini. Berpartisipasi aktif dalam suatu asosiasi penerbit merupakan salah satu keuntungan untuk memudahkan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press dalam mengakses banyak informasi terkait dengan pemasaran dan distribusi terbitan. UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press menjalin kerja sama dengan distributor sesuai dengan prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak win-win solution. Jejaring dari dewan pakar berbagai bidang juga perlu dirintis untuk memberi masukan terkait dengan kontensubstansi buku untuk memperkaya bidang naskah yang dikelola, misalnya untuk menjaring naskah yang berisi topik­topik aktual saat ini. Jalur komu­ nikasi informal dan formal dengan jejaring pakar juga dapat diman­ faatkan untuk meminimalisasi kemungkinan penyalahgunaan ma­ teri terbitan pelanggaran etika publikasi, provokasi SARA sehingga secara tidak langsung dapat menjadi alat kontrol kualitas terbitan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press yang telah beredar di masyarakat. Dengan demikian, dalam menjalankan fungsi distribusi dan pemasaran terbitan, tidak sepenuhnya dilakukan sendiri oleh UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, namun melibatkan pihak­pihak lain yang merupakan pelaku utama key actors di bi­ dang distribusi dan pemasaran. Untuk mendorong diseminasi informasi terbitan maupun la­ yanan penerbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press dirancang beberapa forum kegiatan yang memungkinkan interaksi antara calon pengguna, pemangku kepentingan, dan pengelola, misalnya melalui forum pameran, book fair, bedah buku dan seje­ nisnya. Kegiatan yang sangat penting lainnya adalah kegiatan sosia­ lisasidiseminisasi pengetahuan tentang mekanisme dan tata cara penerbitan, baik untuk lingkungan internal LIPI maupun luar LIPI. Hal ini disebabkan karena sebagai penerbit ilmiah, kontensubstan­ si ilmiah dari terbitan menjadi lebih dominan dibandingkan sekedar perwajahan dan penampilan isik terbitannya sendiri. Dalam rangka mendukung penjaminan mutu terbitan di UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, perlu ada upaya disemina­ si pengetahuan dan pelatihan agar proses­proses dan mekanisme penerbitan dapat dipahami dan disadari oleh pemangku kepen­ tingan. Kegiatan diseminisasi pengetahuan dan pelatihan panduan mutu penerbitan ini bertujuan untuk merubah pola pikir mind set bahwa penerbitan tidak sama dengan percetakan. Lebih jauh lagi, kegiatan diseminasi pengetahuan panduan mutu penerbitan dan pelatihan dapat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman penelitipenulis agar mau memublikasikan hasil­hasil penelitian. Perlu didorong agar peneliti selayaknya memiliki moto “publish or perish” sehingga ada proses pembelajaran untuk terus produktif menghasilkan karya tulis ilmiah yang bermutu. RS 4: Penguatan Standar Kualitas Terbitan. Tujuan dari rencana penguatan standar kualitas terbitan adalah untuk meningkatkan kontribusi LIPI untuk mencerdaskan kehidup­ an bangsa melalui penyediaan terbitan yang berkualitas melalui implementasi panduan mutu penerbitan. Publikasi ilmiah yang berkualitas merupakan salah satu indi­ kator utama bagi keberhasilan atau kemajuan dari suatu lembaga penelitian. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI merupakan lembaga penelitian keilmuan nasional yang publikasinya dapat di­ jadikan acuan sehingga penjaminan mutu substansi terbitan ilmiah LKj 2016 LIPI Press 44 harus dapat dipertanggungjawabkan. Untuk penjaminan mutu terbitan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, LIPI melalui Surat Keputusan Kepala LIPI No.233E2012 tanggal 8 Maret 2012 telah membentuk dan menetapkan Dewan Editor UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, diangkat dan bertanggung jawab ke­ pada Kepala LIPI. Dewan editor substansi selanjutnya disebut Dewan Editor ini beranggotakan pakar­pakar berbagai bidang keilmuan naskah, dan berasal dari LIPI. Dewan Editor selanjutnya bertanggungjawab untuk menetapkan penelaah naskah yang dapat berasal dari pa­ kar dari LIPI dan non­LIPI. Pakar dari non­LIPI dapat berasal dari universitas di dalam dan luar negeri, litbang kementerianlembaga lainnya, dan profesional. Untuk memastikan standar kualitas terbitan yang dihasilkan oleh UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press dapat berjalan secara konsisten dan sinambung, panduan mutu mutlak diimple­ mentasikan. UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press telah menyusun panduan layanan penerbitan dan terus disempurnakan sesuai dengan tuntutan standar kualitas dan regulasi untuk buku ilmiah. Hal itu sesuai dengan visi UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press yang menjadikan wadah penerbitan ini sebagai acuan penerbitan ilmiah di LIPI. Sebagai salah satu satker layanan, pene­ rapan panduan tata kelola penerbitan tersebut harus pula sejalan dengan manajemen mutu sesuai ISO 9001:2008. Lebih jauh lagi, sebagai representasi LIPI, LIPI Press harus menjadi lembaga acuan penerbit ilmiah nasional yang terakreditasi. Untuk meningkatkan motivasi peneliti di LIPI untuk menerbit­ kan buku, UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press telah mene­ rapkan sistem pemberian insentif bagi penulis. Sistem pemberian insentif ini merupakan bentuk penghargaan reward bagi peneliti yang berkomitmen untuk menghasilkan buku ilmiah berkualitas. Sumber pendanaan pemberian insentif berasal dari pengelolaan mekanisme anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari hasil penjualan buku bagian LIPI Press berdasarkan PP tarif PNBP LIPI Press yang telah disetujui. Besaran insentif bagi penulis ber­ banding lurus dengan jumlah eksemplar penjualan buku di pasar­ an. Untuk meningkatkan produktivitas terbitan ilmiah, sekaligus mengantisipasi keterbatasan sumber daya anggaran yang dimiliki oleh UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, telah ditetapkan suatu instrumen penilaian untuk menentukan peringkat naskah. In­ strumen penilaian naskah ini digunakan untuk penentuan terbitan terbaik yang akan diekspos ke publik melalui bedah buku, pelun­ curan buku, pertukaran copy right buku setiap tahunnya. Penilaian ini melibatkan panel dewan editor substansi dan pimpinan Eselon 1 LIPI serta mempertimbangkan kesesuaian tema atau topik buku pada penyelenggaraan kegiatan tertentu.

2.5 Program dan Kegiatan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press

LIPI menjalankan dua program utama, yaitu: 1 Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 2 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tek­ nis LIPI Lainnya. Kedua program tersebut dilaksanakan melalui berbagai ke­ giatan secara sinergis untuk mecapai sasaran strategis, tujuan, misi, dan visi LIPI. Sesuai dengan strategi yang ditetapkan LIPI untuk mencapai sasaran lima tahun ke depan 2015–2019, LIPI menetap­ kan struktur kegiatan kedeputian di bawahnya. Program Kedepu­ tian Jasil yang dirujuk oleh UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press adalah Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek, khususnya untuk rencana strategis Pengembangan MSTQ, Inovasi, Valuasi, Promosi, Alih Teknologi, dan Akses Informasi Iptek Sesuai dengan pelaksanaan program penelitian, penguasaan dan Pemanfaatan Iptek di Kedeputian Jasa Ilmiah LIPI, UPT Balai Media ikut ambil bagian dari rencana strategis LIPI, khususnya utuk kegiatan promosi dan peningkatan akses informasi Iptek. Kegiatan promosi dan akses informasi iptek juga dilaksanakan dengan me­ ningkatkan media promosi berupa buku dan kegiatan diseminasi informasi penerbitan buku. Seperti kegiatan unggulan LIPI, ke giatan prioritas kedeputian ini juga ditujukan untuk melaksanakan amanat RPJMN 2015­2019 serta memberikan solusi alternatif terhadap per­ soalan­persoalan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat yang solusinya dapat dilakukan secara sektoral. Muara dari penelitian ini adalah hasil riset yang dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi, baik oleh pemerintah, kalangan industri, maupun masyarakat umum. Merujuk pada dokumen Renstra Koordinatif Kedeputian Bi­ dang Jasa Ilmiah 2015–2019, terdapat satu kegiatan di Kedeputian Bidang Jasa Ilmiah yang dilaksanakan oleh UPT Balai Media dan Re­ produksi LIPI Press. Kegiatan berupa Pengembangan Penerbitan Ilmiah kode 3424 ini terdiri atas beberapa subkegiatan sebagai berikut: LKj 2016 LIPI Press 46 1 Subkegiatan 3424.001 Penerbitan Ilmiah dan Substansial Editorial Review LIPI. Subkegiatan 3424.001 terdiri dari Subsubkegiatan 3424.001.101 Pelaksanaan Penerbitan Il­ miah Subkegiatan dan Subsubkegiatan ini meliputi pelaksanaan tolok ukur a 011 Penjaminan Mutu Terbitan melalui Penelaahan dan Penyuntingan Naskah Output tolok ukur ini ini adalah • 40 empat puluh naskah yang terveriikasi. • 30 tiga puluh naskah buku ter­review. • 100 seratus pengguna jasa layanan penerbitan LIPI Press. • 6 enam kali Focus Group Discussion FGD De­ wan Editor. • 12 dua belas kali koordinasi kesekretariatan Dewan Editor. • 1 satu kali pelaksanaan rapat pleno Dewan Edi­ tor. b 012 Produksi dan Desain Terbitan LIPI Output tolok ukur ini adalah • 50 lima puluh publikasi terbitan yang diterbit­ kan c 013 Peningkatan Kapasitas SDM LIPI di Bidang Pener­ bitan Ilmiah Output tolok ukur ini adalah • 25 dua puluh lima pegawai yang meningkat kompetensinya melalui peningkatan jenjang pendidikan, diklat fungsional, pelatihan • 3 tiga forum diseminasi dalam bentuk kegiatan sosialisasi • 2 dua forumdiseminasi dalam bentuk pelatih­ an penulisan dan penerbitan buku ilmiah • 200 dua ratus orang peserta pemasyarakatan iptek d 014 Promosi dan Diseminasi Publikasi Ilmiah LIPI Output tolok ukur ini adalah • 5 buku yang dinilai untuk memperoleh penghar­ gaan • 7 kerja sama dengan industri • 5 mitra yang melaksanakan kerja sama • 200 terbitan LIPI yang terdistribusi • 3 forumdiseminasi terbitan yang terselenggara Pameran buku, Bedah buku • 100 peserta pemasyarakatan Iptek • 2 keorganisasian nasional yang diikuti • 2 forum penerbitan ilmiah tingkat regional dan internasional • 15 Jumlah buku terbitan LIPI Press yang terman­ faatkan oleh masyarakat • 2 Paket bahan promosi e 015 Pengembangan Sistem Layanan Penerbitan Ilmi­ ah LIPI Press Output tolok ukur ini adalah • 1 aplikasisistem layanan penerbitan secara elek tronik • 2 database yang relevan data penelaahkepa­ karan dan data penulis buku • 3 dokumen audit internal, kaji ulang manaje­ men, dan dokumen surveillance di bidang la­ yanan penerbitan ilmiah • 1 dokumen akreditasi penerbit ilmiah LIPI Press • 30 ile artikel ilmiah dalam website yang dapat diakses masyarakat • 3 pedoman penerbitan ilmiah • 1.000 pengunjung yang mengakses informasi penerbitan • 5 Judul buku yang termanfaatkan oleh masyara­ kat secara online • Nilai indeks kepuasan masyarakatpelanggan ≥ 65 • 1 laporan pelaksanaan RBZI • 1 kali pelaksanaan lokakarya LIPI Press LKj 2016 LIPI Press 48 f 016 Pengadaan Sarpras penunjang Tusi Penerbitan Ilmiah Output tolok ukur ini adalah • 1 satu paket kendaraan penunjang kinerja per­ kantoran • 1 satu paket buku referensi • 1 satu paket meubelair dan peralatan penun­ jang penerbitan • 1 satu paket peralatan pengolah penerbitan • 1 satu paket peralatan penunjang perkantoran • 1 satu paket aplikasi pengolah dan penunjang penerbitan • 1 satu paket penunjang kinerja perkantoran • 1 satu paket identitas perkantoran • 1 satu paket peralatan promosi terbitan • 1 satu paket up grade peralatan pengolah penerbitan Subkegiatan ini juga mencakup kegiatan pengem­ bangan sistem dan manajemen mutu penerbitan un­ tuk menunjang tusi layanan penerbitan yang inovatif, andal, dan akuntabel. Sistem layanan penerbitan ber­ basis internet akan dibangun untuk meningkatkan ak­ sesibilitas dan akuntablitas layanan penerbitan. 2 Subkegiatan 3424.002 Tata Kelola Jasa Ilmiah Pendukung Penerbitan Ilmiah Subkegiatan ini meliputi tolok ukur 011 Jasa Penerbitan. Ke­ giatan ini merupakan wadah kegiatan PNBP untuk layanan terbitan korporat. Output tolok ukur ini adalah a 20 publikasi ilmiah yang terbit b 15 judul publikasi termanfaatkan oleh masyarakat c 15 peserta pelatihan 3 Subkegiatan 3424.994 Layanan Perkantoran merupakan layanan rutin mendukung tusi penerbitan LIPI Press untuk menjamin kesinambungan layanan adminsitrasi mendukung penerbitan yang terdiri dari tolok ukur a 001 Pembayaran gaji dan tunjangan. Output berupa 12 dua belas paket pembayaran gaji, tunjangan, dan uang makan PNS b 002 Penyelenggaraan operasional dan pemelihara­ an perkantoran. Output berupa 12 dua belas bulan penyelenggaraan operasional pemeliharaan perkan­ toran.

2.6 Penetapan Kinerja UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press Tahun 2016

Penetapan Kinerja PK 2016 merupakan penjabaran perjanjian kinerja tingkat satuan kerja UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra Koordinatif dan Renstra Implementatif UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press. Sasaran PK UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press 2016 telah sejalan dengan program utama tingkat lembaga LIPI dan Kedeputian Bidang Jasa Ilmiah. Sasaran diuraikan dan atau mencerminkan kegiatan yang dilakukan di setiap program serta dilengkapi dengan uraian indikator kinerja keluaran yang ingin dicapai pada tahun 2016. Format PK UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press 2016 telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010. Dalam Renstra LIPI tahun 2015–2019, ditargetkan untuk pen­ capaian 9 Sembilan sasaran, 3 sasaran di antaranya tidak masuk dalam sasaran UPT UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press. Tiga sasaran yang tidak masuk tersebut adalah sebagai berikut: 1 Meningkatkannya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian; 2 Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional; dan 3 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah sumber daya dan perlindungan lingkungan. Ti­ dak masuknya ke­3 sasaran ke dalam sasaran UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press karena pada prinsipnya keberadaan pener­ bit lebih kepada pendukung tusi penelitian sehingga ke­3 sasaran tersebut kurang relevan untuk UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press Dari sembilan sasaran kelembagaan Lembaga Ilmu Penge­ tahuan Indoneisa, UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press menetapkan 6 enam sasaran, meliputi: 1 Meningkatnya kon­ tribusi LIPI terhadap daya siang bangsa berbasis hasil penelitian dan layanan 12 indikator output; 2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri 1 indikator output; 3 Meningkatnya jejaring dan kerja sama ilmiah nasional yang berkualitas dan sa­ ling menguntungkan 5 indikator output; 4 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat 4 indikator output; 5 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM peneli­ tian Indonesia 1 indikator output; dan 6 Terwujudnya tata kelola kepememerintahan yang baik 9 indikator output. Dengan demikian, di UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press terdapat 32 indikator kinerja output sebagaimana tercantum dalam PK berikut ini Tabel 2.1.