Debitur menandatangani kwitansi pencairan kredit yang disediakan oleh bank sebagai bukti pencairan kredit sebesar
plafon kredit.
4.2.2 Analisis Pemberian Kredit Modal Kerja
a. Angsuran Kredit
Pembayaran angsuran pokok dan bunga kredit dilakukan setiap bulan sesuai dengan daftar angsuran dengan mendebet tabungan yang
bersangkutan. Contoh perhitungan :
Seorang debitur mendapatkan kredit modal kerja sebesar Rp 1.000.000.000, dengan jangka waktu 60 bulan, dan suku bunga 11.
Provisi kredit 1 dari jumlah kredit. Penalty tunggakan pokokbunga sebesar 50 dari kewajiban bunga sebulan. Pihak bank akan mengakui
kredit ini pada saat dilakukannya penarikan oleh debitur. Misalkan pihak debitur melakukan penarikan sebesar Rp 750.000.000, maka pihak bank
akan melakukan pencatatan sebagai berikut :
1. Pencatatan provisi kredit
Provisi kredit ini akan dicatat sebesar = 1 x Rp 1.000.000.000
= Rp 10.000.000, Provisi kredit ini akan dicatat dengan jurnal :
Universitas Sumatera Utara
Rekening nasabahGiro……………………Rp 10.000.000 Pendapatan provisi kredit diterima….……Rp 10.000.000
2. Pencatatan kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan ini akan dicatat pada saat debitur melakukan penarikan ,yaitu sebesar Rp 750.000.000
Pihak bank akan mencatatat dengan jurnal : Debet kas bank Kredit ……………………Rp 750.000.000
Kredit rekening nasabah…………………Rp 750.000.000 b.
Tatacara Penilaian Kredit Modal Kerja Penilaiandalam peberian kredit Modal Kerja berdasarkan tingkat
kolektibilitas kredit tersebut didasarkan atas : 1.
Prospek Usaha Penilaian terhadap prospek usaha dilakukan berdasarkan penilaian
terhadap komponen-komponen sebagai berikut : -
Potensi pertumbuhan usaha -
Kondisi pasar dan posisi debitur dalam persaingan -
Kualitas manajemen dan permasalahan tenaga kerja -
Dukungan dari grup dan -
Upaya yang dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan hidup
2. Kinerja performance debitur
Universitas Sumatera Utara
Penilaian terhadap kinerja performance debitur dilakukan berdasarkan penilaian terhadap komponen-komponen sebagai
berikut : -
Perolehan laba -
Struktur permodalan -
Arus kas, dan -
Sensitivitas terhadap resiko pasar 3.
Kemampuan Bayar Penilaian terhadap kemampuan membayar dilakukan terhadap
komponen-komponen sebagai berikut : -
Ketepatan pembayaran pokok dan atau bunga -
Ketersediaan dan keakuratan informasi keuangan debitur -
Kelengkapan dokumentasi kredit -
Kepatuhan terhadap perjanjian kredit -
Kesesuaian penggunaan dana -
Kewajaran sumber pembayaran kewajiban
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian