PT Provident Agro Tbk •
Laporan Tahunan 2016
Annual Report
123
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pendukung Bisnis Business Support
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management’s Discussion and Analysis
d. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan
dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat
dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Perseroan. Perseroan melalui
fungsi pengawasan yang melekat di operasional dan melalui sistem manajemen Perseroan, melakukan
review berkala dan berjenjang terhadap aktivitas operasional untuk mengurangi kemungkinan
atau frekuensi terjadinya risiko operasional dan meminimalisir dampak dari kejadian-kejadian yang
mungkin menjadi risiko operasional tersebut.
e. Risiko Perubahan Iklim dan Cuaca
Dampak pergeseran pola curah hujan, kemarau panjang atau intensitas hujan yang tinggi dan
kejadian iklim ekstrim lainnya dapat menyebabkan penurunan kondisi dan produktivitas tanaman yang
akhirnya dapat berpengaruh pada harga dan volume penjualan. Untuk mengatasi hal tersebut, kebutuhan
dan pelaksanaan pemupukan serta perlakuan agronomi lainnya disesuaikan dengan kondisi iklim
agar produktivitas yang optimal dapat dicapai. Pembangunan infrastruktur salah satu solusi yang
telah dilakukan Perseroan yaitu antara lain dengan membangun dan penguatan tanggul sistem kluster
untuk mengatasi terjadinya banjir.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Sistem pengendalian internal merupakan komponen penting dalam manajemen sebagai acuan untuk
menyelenggarakan kegiatan operasional yang sehat dan aman. Sistem pengendalian internal meliputi
seluruh kebijakan dan prosedur di seluruh fungsi operasional yang bertujuan untuk melindungi seluruh
aset perusahaan. Sistem pengendalian internal yang baik diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran
kinerja yang telah ditetapkan, menambah keyakinan bagi manajemen, mendorong kepatuhan pada peraturan serta
meminimalkan risiko kerugian. Perseroan merancang sistem pengendalian internal
sebagai suatu proses yang mampu memberikan keyakinan atau jaminan yang memadai atas tercapainya efektivitas
dan efisiensi operasional Perseroan, pelaporan keuangan yang andal, keamanan aset perusahaan dan kepatuhan
terhadap prosedur, kebijakan serta peraturan perundang- undangan yang berlaku. Dewan Komisaris dan Direksi
meyakini bahwa kinerja yang baik dan peningkatan nilai perusahaan hanya dapat dicapai melalui penerapan tata
d. Operational Risk
Operational risk is a risk of loss caused by inadequacy or failure arising from internal processes, human
and systemic factors or external events. This risk is inherent in the Company’s business processes,
operations, systems and products. The Company, through supervisory functions implemented in
operational and management systems, conducts periodic and hierarchical reviews on operations to
reduce probability or frequency of operational risk events and to minimize potential impact from such
events.
e. Climate and Weather Change Risk
The impact of shifting rainfall pattern, long droughts or high rainfall intensity and other extreme climate
events may result in unfavorable conditions and reduce plantation productivity, which ultimately
affecting sales price and volume. To mitigate this risk, fertilization and other agronomic treatments are
adjusted to the climatic conditions to achieve optimal productivity. Infrastructure development is one of
the solutions conducted by the Company including development and strengthen of embankments in a
cluster system to cope with floods.
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Internal control system is an important component in management as a reference to conduct sound and safe
operations. Internal control system covers all policies and procedures within all operational functions which
are designed to protect all of the Company’s assets. Sound internal control system is expected to support
achievement of performance targets, to increase assurance for management, to encourage compliance
with regulations and to minimize risks of loss.
The Company designs its internal control system as a process which is capable of obtaining reasonable
assurance to achieve effective and efficient operations, reliable financial reporting, safeguarding of corporate
assets, and compliance with the procedures, policies and the applicable laws and regulations. Board of
Commissioners and Board of Directors believe that good performance and increase in corporate value can only
be achieved through proper good corporate governance
PT Provident Agro Tbk •
Laporan Tahunan 2016
Annual Report
124
Laporan Dewan Komisaris Dan Direksi The Board of Commissioners And Board of Directors Report
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Kinerja 2016 Performance Highlights 2016
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
kelola perusahaan secara baik dan benar. Salah satu implementasinya adalah sistem pengawasan internal
yang dilaksanakan secara efektif.
Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Pelaksanaan pemeriksaan operasional oleh Unit Audit Internal dilakukan secara rutin setiap tahunnya.
Pemeriksaan operasional dilakukan untuk mengetahui adanya kelemahan atau penyimpangan yang ada di dalam
setiap fungsi kegiatan operasional. Hasil pemeriksaan operasional menjadi masukan bagi manajemen untuk
memperbaiki sistem pengendalian internal di masing- masing fungsi operasional yang kurang efektif sehinga
pengendalian internal menjadi lebih baik dan kuat serta menghasilkan kinerja operasional yang efektif, efisien dan
ekonomis. Evaluasi efektivitas sistem pengendalian internal
diantaranya dilakukan dengan: a.
Evaluasi pengendalian internal terhadap aktivitas, ketaatan prosedur, efektivitas dan efisiensi di semua
kegiatan operasional Perseroan. Ketaatan yang dimaksud adalah ketaatan terhadap kebijakanSOP
Instruksi Kerja dan ketaatan terhadap perundang- undangan yang berlaku. Hasil evaluasi dibahas
dan dibuatkan corrective action. Tindak lanjut atas tindakan perbaikan tersebut dipantau oleh Unit Audit
Internal dan departemen terkait. b. Evaluasi pengendalian internal terhadap pelaporan
keuangan dirancang dan diawasi oleh Presiden direktur dan Direktur Keuangan, dan dilaksanakan
oleh Direksi dan seluruh manajemen untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai
keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk keperluan
eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
AKUNTAN INDEPENDEN
Sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 Juni 2016, Direksi Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan
Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang Rekan sebagai akuntan independen Perseroan yang bertugas
untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016. Laporan hasil audit telah disampaikan kepada Direksi dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”.
implementation. One implementation is effective internal control system.
Evaluation of Internal Control System Effectiveness
Operational audit is routinely conducted by Internal Audit Unit on an annual basis to identify any weakness
or deviation in each operational function. Operational audit results shall be input for management to improve
internal control system in each ineffective operational function so as to improve and strengthen internal control
and to generate more effective, efficient and economical operational performance.
Evaluation of internal control system effectiveness is conducted by:
a. Evaluating internal control in all of the Company’s activities, compliance with procedures, as well
as effectiveness and efficiency in operations. The compliance refers to compliance with policies SOP
Work Instructions and the applicable laws and regulations. The evaluation results are discussed to
provide corrective actions recommendation. Follow up on the corrective actions are monitored by Internal
Audit Unit and the respective departments. b. Evaluation of internal control in financial reporting is
designed and monitored by President Director and Financial Director, and conducted by all Board of
Directors members and all management to provide reasonable assurance regarding reliability of financial
reporting and preparation of consolidated financial statements for external purpose in accordance with
the generally accepted accounting principles.
INDEPENDENT AUDITOR
In accordance with resolutions of Annual GMS dated June 20, 2016, Board of Directors appointed Public
Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang Rekan as the Company’s independent auditor to audit
its financial statements for the year ended December 31, 2016. The audit report had been submitted to Board of
Directors with “Unqualified” opinion.