TUNTUTAN HUKUM LITIGATION Provident Agro Official Website

PT Provident Agro Tbk • Laporan Tahunan 2016 Annual Report 264 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E106 Exhibit E106 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated 34. TUNTUTAN HUKUM Lanjutan 34. LITIGATION Continued Berdasarkan pendapat Konsultan Hukum Hendra Soenardi Rekan dinyatakan bahwa objek eksekusi tidak dapat ditemukan dan barang yang ditunjuk untuk eksekusi tidak sesuai dengan barang yang disebutkan di dalam amar putusan. Amar Putusan menyebut wilayah Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung. Wilayah HGU No. 4 berada di dalam Kecamatan Tanjung Mutiara. Pursuant to the opinions of a Legal Consultant Soenardi Hendra Rekan, it is stated that the object of the execution can not be found and the item which is appointed for the execution does not match with the item which is stated in the verdict. The Verdict stated the region of Nagari Manggopoh, District of Lubuk Basung. The area of Right of Cultivation HGU No. 4 is located in District of Tanjung Mutiara. Sita eksekusi pertama dilaksanakan tanggal 27 September 2012, namun pelaksanaan eksekusi ditunda karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan. The first confiscation was conducted on 27 September 2012, but the implementation of confiscation was postponed due to the condition in the location that unable to conduct execution. Sita eksekusi kedua dilakukan pada tanggal 8 Januari 2013 dengan hasil bahwa pembacaan sita eksekusi belum dilaksanakan. Namun berdasarkan keterangan dari para hadirin yang hadir di lokasi objek tanah perkara saat pelaksanaan eksekusi, terdapat ketidaksesuaian antara lokasi objek yang ditunjuk dengan lokasi sengketa. The second confiscation was conducted on 8 January 2013 with the result that the recitation of stipulation of confiscation has not been conducted. However pursuant to the statements from attendees who attend at the dispute location at time of confiscation, there is discrepancy between the pointed location and dispute location. Pada tanggal 3 Desember 2015, MAG, entitas anak, menerima panggilan untuk pelaksanaan eksekusi ketiga yang akan diselenggarakan pada tanggal 16 Desember 2015. Namun pada tanggal 16 Desember 2015, MAG, entitas anak, menerima surat pemberitahuan penundaan sita eksekusi No. 08PEN.PND.ST.EKS2015 tanggal 11 Desember 2015, yang memberitahukan pelaksanaan sita eksekusi ketiga tersebut ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. On 3 December 2015, MAG, a subsidiary, received a summons for the third confiscation which will be held on 16 December 2015. However, on 16 December 2015, MAG, a subsidiary, received a notification letter regarding confiscation suspension No. 08PEN.PND.ST.EKS2015 dated 11 December 2015, informing the implementation of the third confiscation was postponed until an undetermined time limit. Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk mengantisipasi biaya yang mungkin timbul atas proses penyelesaian gugatan tersebut, MAG, entitas anak, melakukan pencadangan, yang terdiri dari biaya jasa hukum, jasa penilai dan biaya lain-lain yang dicatat sebagai akun utang lain-lain jangka pendek. Manajemen akan melakukan evaluasi secara periodik atas nilai cadangan berdasarkan perkembangan “Putusan PK”. Saldo cadangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 55.000.000 Catatan 14. Based on the above, to anticipate losses that might occur, MAG, a subsidiary, has made reserve, consist of legal services fees, appraisal services fee and other expenses that were recorded as current other payables. Management will make an evaluation periodically for the reserve amount based on the progress of the “Putusan PK”. The balance of reserve of 31 December 2016 and 2015 amounting to Rp 55,000,000, respectively Note 14. PT Provident Agro Tbk • Laporan Tahunan 2016 Annual Report 265 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E107 Exhibit E107 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated 35. PENGELOLAAN PERMODALAN 35. CAPITAL MANAGEMENT Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan. The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. Perusahaan mengelola struktur permodalan dan Perusahaan memantau penggunaan modal dengan menggunakan gearing ratio yaitu utang neto dibagi dengan ekuitas ditambah utang neto. Perusahaan memasukkan utang neto, yang terdiri dari utang sewa pembiayaan, utang usaha dan utang lainnya dan pinjaman, dikurangi kas dan setara kas. Tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya terhadap manajemen permodalan Perusahaan. The Company monitors capital using a gearing ratio, which is net debt divided by equity addition to net debt. The Company includes within net debt, which consist of finance lease payables, trade and other payables and loans and borrowings, deduction to cash and cash equivalent. There were no changes from the previous period for the Company’s capital management. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, gearing ratio adalah sebesar 23 dan 60. Perusahaan telah taat dengan persyaratan manajemen permodalan. As of 31 December 2016 and 2015, gearing ratio were 23 and 60. The Company has complied with its capital management requirements. 36. INFORMASI PENTING LAINNYA 36. OTHER IMPORTANT INFORMATION Pada bulan Juli 2015, terjadi kebakaran lahan di Desa Gondai, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, milik LIH, entitas anak, atas sebagian areal Tanaman Belum Menghasilkan TBM seluas 201 hektar dari jumlah seluruh areal yang terbakar seluas 451,8 hektar. Berdasarkan hasil pemantauan Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat TKTD, api berasal dari kebakaran hutan di luar areal LIH, entitas anak, yang terbawa oleh angin dan menyeberang ke areal LIH, entitas anak. LIH, entitas anak, telah berhasil memadamkan api dalam waktu kurang dari empat hari dengan mengerahkan tim TKTD sejumlah kurang lebih 120 orang dan menggunakan peralatan pemadam kebakaran yang memadai. In July 2015, there was a fire in the land of the Village of Gondai, District of Pangkalan Kuras, Regency of Pelalawan, Riau Province, belongs to LIH, a subsidiary, on part of Immature plantation areas covering an area of 201 hectares from the total burnt area 451.8 hectares. Based on the monitoring results Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat TKTD, the fire came from a forest fire in the outside area of LIH, a subsidiary, carried by the wind and crossed into the area of LIH, a subsidiary. LIH, a subsidiary, has been able to extinguish the fire in less than four days by deploying TKTD teams with approximately 120 people and used the adequate fire fighting equipment. Pada tanggal 2 Oktober 2015, LIH, entitas anak, menerima Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. SK.390Men-LHK-Setjen2015 tanggal 21 September 2015 tentang Pembekuan Izin LIH, entitas anak, “SK No. 3902015”. Berdasarkan SK No. 3902015 tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia telah menerapkan sanksi pembekuan Izin Lingkungan LIH, entitas anak, sehubungan dengan telah terjadinya insiden kebakaran pada lahan perkebunan LIH, entitas anak, serta memerintahkan untuk mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengatasi insiden kebakaran tersebut, antara lain menghentikan kegiatan operasi usaha sampai dengan selesainya proses pidana, mengembalikan lahan eks area kebakaran dalam areal kerja LIH, entitas anak, kepada Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam waktu paling lama 60 hari kalender. On 2 October 2015, LIH, a subsidiary, received the Decree of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia No. SK.390Men-LHK- Setjen2015 dated 21 September 2015 regarding the Freezing Permit of LIH, a subsidiary, SK No. 3902015. Pursuant to the Decree No. 3902015, the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia has implemented the suspension of Environmental Permit of LIH, a subsidiary, regarding the occurrence of fire incidents in the estate of LIH, a subsidiary and ordered to take certain measures to handle these fire incidents, such as to stop business operations until the completion of law proceedings, to restore the former land of fire area in the work area of LIH, a subsidiary, to the State in accordance with the legislation within a period of 60 calendar days.