TUNTUTAN HUKUM Lanjutan LITIGATION Continued
PT Provident Agro Tbk • Laporan Tahunan
2016 Annual Report
265
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E107 Exhibit E107
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016 Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated
35. PENGELOLAAN PERMODALAN 35. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan
memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan
memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan. The primary objective of the Company’s capital
management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to
support its business and maximize shareholder value.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan Perusahaan memantau penggunaan modal dengan
menggunakan gearing ratio yaitu utang neto dibagi dengan ekuitas ditambah utang neto. Perusahaan
memasukkan utang neto, yang terdiri dari utang sewa pembiayaan, utang usaha dan utang lainnya
dan pinjaman, dikurangi kas dan setara kas. Tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya
terhadap manajemen permodalan Perusahaan. The Company monitors capital using a gearing ratio,
which is net debt divided by equity addition to net debt. The Company includes within net debt, which
consist of finance lease payables, trade and other payables and loans and borrowings, deduction to
cash and cash equivalent. There were no changes from the previous period for the Company’s capital
management.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, gearing ratio adalah sebesar 23 dan 60. Perusahaan telah
taat dengan persyaratan manajemen permodalan. As of 31 December 2016 and 2015, gearing ratio were
23 and 60. The Company has complied with its capital management requirements.
36. INFORMASI PENTING LAINNYA 36. OTHER IMPORTANT INFORMATION
Pada bulan Juli 2015, terjadi kebakaran lahan di Desa Gondai, Kecamatan Pangkalan Kuras,
Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, milik LIH, entitas anak, atas sebagian areal Tanaman
Belum Menghasilkan TBM seluas 201 hektar dari jumlah seluruh areal yang terbakar seluas 451,8
hektar.
Berdasarkan hasil
pemantauan Tim
Kesiapsiagaan Tanggap Darurat TKTD, api berasal dari kebakaran hutan di luar areal LIH, entitas anak,
yang terbawa oleh angin dan menyeberang ke areal LIH, entitas anak. LIH, entitas anak, telah
berhasil memadamkan api dalam waktu kurang dari empat
hari dengan
mengerahkan tim
TKTD sejumlah kurang lebih 120 orang dan menggunakan peralatan pemadam kebakaran yang
memadai. In July 2015, there was a fire in the land of the
Village of Gondai, District of Pangkalan Kuras, Regency of Pelalawan, Riau Province, belongs to LIH,
a subsidiary, on part of Immature plantation areas covering an area of 201 hectares from the total burnt
area 451.8 hectares. Based on the monitoring results Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat TKTD, the fire
came from a forest fire in the outside area of LIH, a subsidiary, carried by the wind and crossed into the
area of LIH, a subsidiary. LIH, a subsidiary, has been able to extinguish the fire in less than four days by
deploying TKTD teams with approximately 120 people and used the adequate fire fighting equipment.
Pada tanggal 2 Oktober 2015, LIH, entitas anak, menerima Surat Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. SK.390Men-LHK-Setjen2015 tanggal
21 September 2015 tentang Pembekuan Izin LIH, entitas anak, “SK No. 3902015”. Berdasarkan SK
No. 3902015 tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia telah
menerapkan sanksi pembekuan Izin Lingkungan LIH, entitas anak, sehubungan dengan telah
terjadinya insiden kebakaran pada lahan perkebunan LIH, entitas anak, serta memerintahkan
untuk mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengatasi insiden kebakaran tersebut, antara lain
menghentikan kegiatan operasi usaha sampai dengan selesainya proses pidana, mengembalikan
lahan eks area kebakaran dalam areal kerja LIH, entitas anak, kepada Negara sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dalam waktu paling lama 60 hari kalender.
On 2 October 2015, LIH, a subsidiary, received the Decree of the Minister of Environment and Forestry of
the Republic of Indonesia No. SK.390Men-LHK- Setjen2015 dated 21 September 2015 regarding
the Freezing Permit of LIH, a subsidiary, SK No. 3902015. Pursuant to the Decree
No. 3902015, the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia has
implemented the suspension of Environmental Permit of LIH, a subsidiary, regarding the occurrence of fire
incidents in the estate of LIH, a subsidiary and ordered to take certain measures to handle these fire
incidents, such as to stop business operations until the completion of law proceedings, to restore the
former land of fire area in the work area of LIH, a subsidiary, to the State in accordance with the
legislation within a period of 60 calendar days.
PT Provident Agro Tbk • Laporan Tahunan
2016 Annual Report
266
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E108 Exhibit E108
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016 Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated
36. INFORMASI PENTING LAINNYA Lanjutan 36.
OTHER IMPORTANT INFORMATION Continued
Berdasarkan Nota Kesepakatan tanggal 18 Desember 2015 antara LIH, entitas anak dan Direktorat
Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan bahwa LIH, entitas anak, menyanggupi untuk mengembalikan lahan eks area kebakaran
dalam areal kerja LIH, entitas anak, kepada Negara sesuai peraturan perundang-undangan.
Based on the Memorandum of Understanding dated 18 December 2015 between LIH, a subsidiary and the
Directorate General of Law Enforcement Environment and Forestry, Minister of Environment and Forestry
that LIH, a subsidiary, agreed to return the former land of fire area in the work area of LIH, a subsidiary,
to the state in accordance with the legislation.
Pada tanggal 25 Januari 2016, LIH, entitas anak, menerima Surat Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. SK.39MenlhkSetjenKum.4I2016 tanggal
25 Januari 2016 tentang Pelaksanaan Penyelesaian Perintah berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan No.
SK.390Men-LHK- Setjen2015 tentang Pembekuan Izin LIH, entitas
anak, “SK392016”, memutuskan Izin Lingkungan LIH, entitas anak, dinyatakan berlaku kembali sesuai
dengan ketentuan perundangan. On 25 January 2016, LIH, a subsidiary received
Decree of the Minister of Environment and Forestry of the
Republic of
Indonesia No.
SK .39MenlhkSetjenKum.4I2016 dated
25 January 2016 regarding the implementation of
the Executions Commands based on the
Decree of the Minister of Environment and Forestry of
the Republic of Indonesia No. SK.390Men-LHK-
Setjen2015 regarding the Freezing Permit of LIH, a
subsidiary, “SK392016”
, decided Environmental Permit of LIH, a subsidiary, declared valid in
accordance with legislative provisions. Dengan berlakunya kembali izin lingkungan LIH,
entitas anak, berdasarkan SK tersebut diatas, LIH, entitas anak, dapat melakukan kegiatan
operasionalnya kembali sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
According to the validity of the environmental permit of LIH, a subsidiary, pursuant to the above-mentioned
decree, LIH, a subsidiary, can conduct operations in accordance with the legislation.
Sehubungan dengan kebakaran tersebut, LIH, entitas anak, menjalani proses pemeriksaan Kepolisian
Daerah Riau dan seorang karyawan LIH, entitas anak, menjalani proses Pengadilan Negeri Pelalawan
dengan dugaan tindak pidana dibidang perkebunan dan atau perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup berupa membuka dan atau mengolah lahan dengan cara membakar atau sengaja dan atau
karena kelalaiannya mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu
air laut atau kriteria baku kerusakaan lingkungan hidup berdasarkan Pasal 98 ayat 1 Jo Pasal 116
ayat 1 huruf b dan Pasal 99 ayat 1 Jo Pasal 116 ayat 1 huruf b Undang-Undang Nomor 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Pasal 108 Jo Pasal 56 ayat
1 Undang-Undang Nomor 39 tahun 2014 tentang Perkebunan.
Regarding to the fire, LIH, a subsidiary, is in the process of examination of Riau Police and an
employee of LIH, a subsidiary, is in the process of the District Court of Pelalawan with a criminal act in
plantation and or protection and management of the environment in opening the land or cultivate land by
burning or intentionally and or due to the negligence has caused the over of the quality ambient air,
quality of water, quality of the sea or the standard criteria of the damages of environment under Article
98 paragraph 1 Jo Article 116 paragraph 1 letter b and Article 99 paragraph 1 Jo Article 116 paragraph
1 letter b of Law Number 32 of 2009 regarding the Environment Protection and Management and Article
108 Jo Article 56 paragraph 1 of Law Number 39 of 2014 regarding the Plantations.
Berdasarkan Surat No. SP.Sidik03IV2016 Reskrimum tertanggal 27 April 2016, berkas perkara
yang melibatkan LIH, entitas anak, telah dinyatakan dihentikan oleh Kepolisian Daerah Riau dikarenakan
tidak cukup bukti. Based on letter No SP.Sidik03IV2016Reskrimum
dated 27 April 2016, the case file involving LIH, a subsidiary, has been halted by Riau Police due to
insufficient evidence.
Pada tanggal 9 Juni 2016, Pengadilan Negeri Pelalawan telah menjatuhkan putusan yang
membebaskan karyawan LIH, entitas anak, tersebut dari segala tuntutan serta memulihkan nama
baiknya. On 9 June 2016, the District Court of Pelalawan has
imposed a verdict to liberate an employee of LIH, a subsidiary, from all charges and restore his good
name.